Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ungkap Penyelundupan Ganja di Truk Berisi Buah, Polisi Juga Tangkap Empat Pemesannya

Kompas.com - 15/12/2020, 14:01 WIB
Sonya Teresa Debora,
Jessi Carina

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Empat pemesan ganja yang diselundupkan lewat truk berisi buah-buahan yang melaju dari Mandailing Natal (Madina) ke Jakarta ditangkap Polres Jakarta Barat pada Selasa (15/12/2020).

"Empat tersangka itu berinisial MS, SA, SD dan MO. Mereka ini yang memesan barang haram ratusan kilogram ganja," ujar Kasat Narkoba Polres Metro Jakarta Barat Kompol Ronaldo Maradona dalam keterangan pers Selasa.

Salah seorang pemesan yang ditangkap, MO, ternyata merupakan pengendali yang mengatur pengiriman dan jalur perlintasan truk yang berisikan ganja.

Baca juga: Selundupkan Ganja di Truk Berisi Buah-buahan, Dua Pemuda Diringkus Polisi

Keempat orang pemesan berhasil ditangkap setelah dilakukan pengembangan atas penangkapan dua orang kurir berinisial NG dan IP pada Rabu (8/12/2020).

NG dan IP ditangkap ketika didapati mengendarai truk berisikan ratusan kilogram ganja.

Berdasarkan keterangan NG dan IP, keempat orang pemesan ganja berada di kawasan Ciputat, Tangerang Selatan.

Dari informasi tersebut, polisi segera menyambangi lokasi dan meringkus keempat orang pemesan.

Berdasarkan pengakuan keempat orang tersebut, ganja akan diedarkan di wilayah Jakarta.

Ronaldo kemudian menjelaskan bahwa pihaknya masih mendalami kasus ini.

Baca juga: Polres Jakbar Gagalkan Penyelundupan Ganja dari Sumut

"Kami masih terus kembangkan kasus ini. Untuk lebih jelasnya akan kami sampaikan dalam waktu dekat ini," kata Ronaldo.

Diberitakan sebelumnya, ganja yang diselundupkan dalam truk ditumpuk dengan buah kedondong agar dapat tersamarkan.

Bagian dasar truk mulanya diisi dengan buah kedondong. Kemudian, di atas kedondong diletakkan ratusan kilogram paket ganja.

Di atas tumpukan ganja, kembali diketakkan buah kedondong untuk menyamarkan ganja.

"Jadi pelaku ini menaruh ganja di tengah-tengah buah kedondong (atas kedondong, tengah ganja, bawah kedondong)," ungkap Kasat Narkoba Polres Metro Jakarta Barat Kompol Ronaldo Maradona Siregar, Senin (14/12/2020).

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Tanda Duka Cita, Mahasiswa UI Peringati 9 Tahun Kematian Akseyna

Tanda Duka Cita, Mahasiswa UI Peringati 9 Tahun Kematian Akseyna

Megapolitan
500 Siswa SMA Ikut Pesantren Kilat di Kapal Perang KRI Semarang

500 Siswa SMA Ikut Pesantren Kilat di Kapal Perang KRI Semarang

Megapolitan
Soal Peluang Maju Pilkada DKI, Heru Budi: Hari Esok Masih Penuh Misteri

Soal Peluang Maju Pilkada DKI, Heru Budi: Hari Esok Masih Penuh Misteri

Megapolitan
Sopir Truk Akui Kecelakaan di GT Halim karena Dikerjai, Polisi: Omongan Melantur

Sopir Truk Akui Kecelakaan di GT Halim karena Dikerjai, Polisi: Omongan Melantur

Megapolitan
Sebelum Tutup Celah Trotoar Dekat Gedung DPR, Petugas Sudah Pernah Tegur Pelaku Pungli

Sebelum Tutup Celah Trotoar Dekat Gedung DPR, Petugas Sudah Pernah Tegur Pelaku Pungli

Megapolitan
Sudah 1,5 Tahun Kompolnas dan Polisi Belum 'Update' Kasus Kematian Akseyna

Sudah 1,5 Tahun Kompolnas dan Polisi Belum "Update" Kasus Kematian Akseyna

Megapolitan
Ucap Syukur Nelayan Kamal Muara kala Rumahnya Direnovasi Pemprov DKI

Ucap Syukur Nelayan Kamal Muara kala Rumahnya Direnovasi Pemprov DKI

Megapolitan
Rekonstruksi Kasus Penembakan Ditunda sampai Gathan Saleh Sehat

Rekonstruksi Kasus Penembakan Ditunda sampai Gathan Saleh Sehat

Megapolitan
Buntut Pungli Sekelompok Orang, Dinas Bina Marga DKI Tutup Celah Trotoar Dekat Gedung DPR

Buntut Pungli Sekelompok Orang, Dinas Bina Marga DKI Tutup Celah Trotoar Dekat Gedung DPR

Megapolitan
Warga Bogor Tertipu Penjual Mobil Bekas di Bekasi, padahal Sudah Bayar Lunas

Warga Bogor Tertipu Penjual Mobil Bekas di Bekasi, padahal Sudah Bayar Lunas

Megapolitan
Gandeng Swasta, Pemprov DKI Renovasi 10 Rumah Tak Layak Huni di Kamal Muara

Gandeng Swasta, Pemprov DKI Renovasi 10 Rumah Tak Layak Huni di Kamal Muara

Megapolitan
Singgung 'Legal Standing' MAKI, Polda Metro Jaya Sebut SKT sebagai LSM Sudah Tak Berlaku

Singgung "Legal Standing" MAKI, Polda Metro Jaya Sebut SKT sebagai LSM Sudah Tak Berlaku

Megapolitan
Penyidikan Aiman Witjaksono Dihentikan, Polisi: Gugur karena Tak Berkekuatan Hukum

Penyidikan Aiman Witjaksono Dihentikan, Polisi: Gugur karena Tak Berkekuatan Hukum

Megapolitan
Belum Tahan Firli Bahuri, Kapolda Metro Terapkan Prinsip Kehati-hatian

Belum Tahan Firli Bahuri, Kapolda Metro Terapkan Prinsip Kehati-hatian

Megapolitan
Dishub DKI Jaga Trotoar di Jakpus yang Dimanfaatkan Sekelompok Orang Tarik Bayaran Pengendara Motor

Dishub DKI Jaga Trotoar di Jakpus yang Dimanfaatkan Sekelompok Orang Tarik Bayaran Pengendara Motor

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com