Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Jelang KBM Tatap Muka 2021, 10 Persen Guru di Kota Bekasi Tes Kesehatan

Kompas.com - 15/12/2020, 18:13 WIB
Walda Marison,
Irfan Maullana

Tim Redaksi


BEKASI, KOMPAS.com - Jelang berlangsungnya simulasi kegiatan belajar mengajar (KBM) tatap muka, Dinas Pendidikan Kota Bekasi sudah menganjurkan seluruh sekolah di wilayahnya agar melangsungkan rapid atau swab test terhadap para guru.

Berkait anjuran tersebut, hampir 10 persen guru dan staf sekolah di Kota Bekasi sudah menjalani tes kesehatan di stadion Patriot Candrabhaga.

"Sejauh ini sudah hampir 10 persen guru yang sudah jalani rapid. Itu tersebar (dari seluruh sekolah)," kata Kepala Dinas Pendidikan Kota Bekasi Inayatulah saat dikonfirmasi, Selasa (14/12/2020).

Baca juga: Pemkot Bekasi Hanya Izinkan 25 Persen Sekolah Gelar KBM Tatap Muka pada 2021

Mereka yang menjalani tes kesehatan terdiri dari guru sekolah dasar (SD) dan sekolah menengah pertama (SMP).

Tes itu, lanjut Inayatulah, dilakukan demi memastikan kesehatan para pengajar sebelum terjun ke aktivitas KBM tatap muka.

Walau masih 10 persen, Inayatulah menyebut tes kesehatan untuk para guru hingga saat ini masih berlangsung. Bahkan aparatur Dinas Pendidikan Kota Bekasi tak luput dari tes kesehatan.

"Tesnya memang terus berjalan. Ini dijadwal giliran kalau minggu ini untuk aparatur Disdik," kata dia.

Untuk hasil dari rapid dan swab tes sendiri, Inayatulah mengaku tidak bisa menyampaikan hal tersebut.

Baca juga: 15 Sekolah di Bekasi Daftar Gelar Simulasi KBM Tatap Muka

Sebab, informasi yang berkaitan dengan hasil tes kesehatan berada di tangan Dinas Kesehatan Kota Bekasi.

Ketika mendekati hari pertama KBM tatap muka, Dinas akan menganjurkan seluruh tenaga pendidik untuk jalani rapid dan swab test lagi demi memastikan kondisi kesehatan.

"Nanti data hasil tes Rapid kita minta lagi. Jika diperlukan ya akan dilakukan tes kesehatan lagi," jelas Inayatulah.

Sebelumya, Dinas Pendidikan Kota Bekasi sudah menerima 15 nama sekolah yang berniat jalani KBM tatap muka untuk 2021. Pemkot pun enggan membeberkan nama nama sekolah yang sudah terdaftar itu.

Ke-15 sekolah itu nantinya akan diperiksa kesiapannya oleh Dinas Pendidikan dan Dinas Kesehatan.

Selain itu, sekolah juga harus bekerja sama dengan puskemas atau rumah sakit setempat demi menunjang KBM dari segi kesehatan.

Restu dari komite orangtua murid juga harus dikantongi pihak sekolah sebelum menggelar simulasi KBM.

Setelah dirasa layak, sekolah diperbolehkan menjalankan tahapan simulasi yang akan digelar Januari 2021.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Pembunuh Perempuan di Pulau Pari Mengaku Menyesal

Pembunuh Perempuan di Pulau Pari Mengaku Menyesal

Megapolitan
Disdukcapil DKI Bakal Pakai 'SMS Blast' untuk Ingatkan Warga Terdampak Penonaktifan NIK

Disdukcapil DKI Bakal Pakai "SMS Blast" untuk Ingatkan Warga Terdampak Penonaktifan NIK

Megapolitan
Sesosok Mayat Ditemukan di Dalam Koper Hitam di Cikarang Bekasi

Sesosok Mayat Ditemukan di Dalam Koper Hitam di Cikarang Bekasi

Megapolitan
Warga Rusunawa Muara Baru Keluhkan Biaya Sewa yang Naik

Warga Rusunawa Muara Baru Keluhkan Biaya Sewa yang Naik

Megapolitan
8.112 NIK di Jaksel Telah Diusulkan ke Kemendagri untuk Dinonaktifkan

8.112 NIK di Jaksel Telah Diusulkan ke Kemendagri untuk Dinonaktifkan

Megapolitan
Heru Budi Bertolak ke Jepang Bareng Menhub, Jalin Kerja Sama untuk Pembangunan Jakarta Berkonsep TOD

Heru Budi Bertolak ke Jepang Bareng Menhub, Jalin Kerja Sama untuk Pembangunan Jakarta Berkonsep TOD

Megapolitan
Mau Maju Jadi Cawalkot Bogor, Wakil Ketua DPRD Singgung Program Usulannya Tak Pernah Terealisasi

Mau Maju Jadi Cawalkot Bogor, Wakil Ketua DPRD Singgung Program Usulannya Tak Pernah Terealisasi

Megapolitan
Seorang Anggota TNI Meninggal Tersambar Petir di Cilangkap, Telinga Korban Pendarahan

Seorang Anggota TNI Meninggal Tersambar Petir di Cilangkap, Telinga Korban Pendarahan

Megapolitan
Harga Bawang Merah di Pasar Senen Blok III Naik Dua Kali Lipat sejak Lebaran

Harga Bawang Merah di Pasar Senen Blok III Naik Dua Kali Lipat sejak Lebaran

Megapolitan
Dua Anggota TNI yang Tersambar Petir di Cilangkap Sedang Berteduh di Bawah Pohon

Dua Anggota TNI yang Tersambar Petir di Cilangkap Sedang Berteduh di Bawah Pohon

Megapolitan
Imam Budi Hartono dan Partai Golkar Jalin Komunikasi Intens untuk Pilkada Depok 2024

Imam Budi Hartono dan Partai Golkar Jalin Komunikasi Intens untuk Pilkada Depok 2024

Megapolitan
Pembunuh Wanita 'Open BO' di Pulau Pari Baru 2 Bulan Indekos di Bekasi

Pembunuh Wanita "Open BO" di Pulau Pari Baru 2 Bulan Indekos di Bekasi

Megapolitan
Dua Anggota TNI Tersambar Petir di Cilangkap, Satu Orang Meninggal Dunia

Dua Anggota TNI Tersambar Petir di Cilangkap, Satu Orang Meninggal Dunia

Megapolitan
Pasien DBD Meningkat, PMI Jakbar Minta Masyarakat Gencar Jadi Donor Darah

Pasien DBD Meningkat, PMI Jakbar Minta Masyarakat Gencar Jadi Donor Darah

Megapolitan
Sembilan Tahun Tempati Rusunawa Muara Baru, Warga Berharap Bisa Jadi Hak Milik

Sembilan Tahun Tempati Rusunawa Muara Baru, Warga Berharap Bisa Jadi Hak Milik

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com