Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Libur Natal dan Tahun Baru 2021, Ini Panduan Protokol Kesehatan untuk Wisatawan

Kompas.com - 15/12/2020, 18:31 WIB
Wahyu Adityo Prodjo,
Sabrina Asril

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Taman Margasatwa Ragunan tetap membuka layanan untuk wisatawan dengan melakukan pembatasan kuota pengunjung selama libur Natal dan Tahun Baru 2021.

Pengelola Taman Margasatwa Ragunan masih memberlakukan protokol kesehatan dan sejumlah pembatasan sesuai Pergub DKI tentang penanganan Covid-19.

Pengelola Promosi dan Pengembangan Usaha Taman Margasatwa Ragunan, Ketut Widarsa memrediksi jumlah wisatawan saat libur Natal dan Tahun Baru 2021 akan mendekati kuota harian setiap harinya.

Ketut menyebutkan, wisatawan di Taman Margasatwa Ragunan selama pandemi Covid-19 yaitu berolahraga. Ada yang berlari dan juga bersepeda.

Baca juga: Liburan ke Taman Margasatwa Ragunan, Ini Waktu yang Tak Terlalu Ramai

Pengunjung yang berolahraga umumnya datang pada pagi hari. Pengunjung datang biasanya datang pukul 07.00-10.00 WIB.

Ketut menyebutkan, jika ingin mengunjungi Taman Margasatwa Ragunan untuk berwisata tetapi tak berolahraga, bisa di atas pukul 10.00 WIB.

“Kalau mau santai-santai, datang di atas jam 10.00 WIB, agak sedikit longgar,” ujar Ketut.

Adapun jam operasional Taman Margasatwa Ragunan saat ini mulai jam 08.00-15.00 WIB.

Baca juga: Ragunan Beroperasi Saat Libur Natal dan Tahun Baru, Anak di Bawah 9 Tahun Dilarang Masuk

Berikut protokol kesehatan yang berlaku di Taman Margasatwa Ragunan.

Larangan berkunjung

1. Anak berusia 0 – 9 tahun dilarang berkunjung

2. Ibu hamil dilarang berkunjung.

3. Orang dewasa berusia di atas 60 tahun dilarang berkunjung

4. Wisatawan yang memiliki penyakit bawaan (diabetes, jantung, TBC, gagal ginjal dan/atau penyakit komplikasi lainnya) dilarang berkunjung

Pembelian tiket dan kedatangan

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

PDI-P Mulai Jaring Nama Cagub DKI, Ada Ahok, Basuki Hadimuljono hingga Andika Perkasa

PDI-P Mulai Jaring Nama Cagub DKI, Ada Ahok, Basuki Hadimuljono hingga Andika Perkasa

Megapolitan
KTP 8,3 Juta Warga Jakarta Bakal Diganti Bertahap Saat Status DKJ Berlaku

KTP 8,3 Juta Warga Jakarta Bakal Diganti Bertahap Saat Status DKJ Berlaku

Megapolitan
Jasad Perempuan Dalam Koper di Bekasi Alami Luka di Kepala, Hidung dan Bibir

Jasad Perempuan Dalam Koper di Bekasi Alami Luka di Kepala, Hidung dan Bibir

Megapolitan
Dukcapil DKI: Penonaktifan NIK Warga Jakarta Bisa Tekan Angka Golput di Pilkada

Dukcapil DKI: Penonaktifan NIK Warga Jakarta Bisa Tekan Angka Golput di Pilkada

Megapolitan
Polisi: Mayat Dalam Koper di Cikarang Bekasi Seorang Perempuan Paruh Baya Asal Bandung

Polisi: Mayat Dalam Koper di Cikarang Bekasi Seorang Perempuan Paruh Baya Asal Bandung

Megapolitan
Pembunuh Wanita di Pulau Pari Curi Ponsel Korban dan Langsung Kabur ke Sumbar

Pembunuh Wanita di Pulau Pari Curi Ponsel Korban dan Langsung Kabur ke Sumbar

Megapolitan
Keluarga Ajukan Rehabilitasi, Chandrika Chika Cs Jalani Asesmen di BNN Jaksel

Keluarga Ajukan Rehabilitasi, Chandrika Chika Cs Jalani Asesmen di BNN Jaksel

Megapolitan
Warga Duga Ada Praktik Jual Beli Rusunawa Muara Baru Seharga Rp 50 Juta oleh Oknum Pengelola

Warga Duga Ada Praktik Jual Beli Rusunawa Muara Baru Seharga Rp 50 Juta oleh Oknum Pengelola

Megapolitan
Pemprov DKI: Restorasi Rumah Dinas Gubernur Masih Tahap Perencanaan

Pemprov DKI: Restorasi Rumah Dinas Gubernur Masih Tahap Perencanaan

Megapolitan
Harga Bawang Merah Melonjak, Pedagang Keluhkan Pembelinya Berkurang

Harga Bawang Merah Melonjak, Pedagang Keluhkan Pembelinya Berkurang

Megapolitan
NIK Ratusan Ribu Warga Jakarta yang Tinggal di Daerah Lain Terancam Dinonaktifkan

NIK Ratusan Ribu Warga Jakarta yang Tinggal di Daerah Lain Terancam Dinonaktifkan

Megapolitan
Wakil Ketua DPRD Niat Bertarung di Pilkada Kota Bogor: Syahwat Itu Memang Sudah Ada...

Wakil Ketua DPRD Niat Bertarung di Pilkada Kota Bogor: Syahwat Itu Memang Sudah Ada...

Megapolitan
Saksi Sebut Hujan Tak Begitu Deras Saat Petir Sambar 2 Anggota TNI di Cilangkap

Saksi Sebut Hujan Tak Begitu Deras Saat Petir Sambar 2 Anggota TNI di Cilangkap

Megapolitan
PAN Sebut Warga Depok Jenuh dengan PKS, Imam Budi: Bagaimana Landasan Ilmiahnya?

PAN Sebut Warga Depok Jenuh dengan PKS, Imam Budi: Bagaimana Landasan Ilmiahnya?

Megapolitan
Ketika Kajari Jaksel Lelang Rubicon Mario Dandy, Saksi Bisu Kasus Penganiayaan D di Jaksel

Ketika Kajari Jaksel Lelang Rubicon Mario Dandy, Saksi Bisu Kasus Penganiayaan D di Jaksel

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com