Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Antisipasi Banjir, JIS Usung Konsep Green Building

Kompas.com - 15/12/2020, 19:48 WIB
Ira Gita Natalia Sembiring,
Irfan Maullana

Tim Redaksi

JAKARTA,KOMPAS.com - Jakarta International Stadium yang berlokasi di kawasan Papanggo, Tanjung Priok, Jakarta Utara, mengusung konsep green building untuk mengantisipasi banjir.

Hal itu dikatakan Corporate Communication and Commercial PT Jakarta Propertindo Arnold Kindangen, saat ditemui di Pospol Subsektor Volker, Kampung Bahari, Tanjung Priok, Selasa (15/12/2020).

"Jadi konsep bangunan kita green building yang artinya kita memperhatikan sekali terkait masalah tersebut (banjir), di mana pada saat awal proses pembangunan ini dilaksanakan, ada proses AMDAL dan kita sudah lolos," kata Arnold.

Baca juga: Proyek Jakarta International Stadium Sudah 32 Persen, Kini Pemasangan Rumput Hybrid

Melalui konsep tersebut, Arnold menyebut stadion ini akan menekan potensi genangan air di wilayah sekitar saat datangnya hujan.

"Di dalam Green building ini kita mempunyai tanggung jawab untuk mengelola air dari semaksimal mungkin, kita meminimalkan potensi air hujan yang turun ke kawasan kita untuk keluar," tutur Arnold.

Tak sampai di situ, JIS juga akan bersinergi dengan Intermediate Treatment Facility (ITF) untuk membenahi pengolahan sampah.

Baca juga: JIS Siapkan Lapangan Latih untuk Persiapan Piala Dunia U-20

"Green building ini sangat bermanfaat tidak hanya hemat listrik tetapi kita juga mempunyai konsep bagaimana kita mengolah sampah," ucap Arnold.

"Nanti kita bekerjasama dengan ITF untuk pengolahan sampah jadi semua sampai ada di sini akan kita kelola dengan proyek ITF menjadi energi terbarukan," sambungnya.

Saat ini pembangunan JIS sudah memasuki minggu ke-67 dengan progres hampir memasuki angka 40 persen.

Baca juga: Pembangunan JIS Masuk 40 Persen, Target Rampung Oktober 2021

Menurut Arnold proyek yang dibangun di atas lahan seluas 221.000 meter persegi ini ditargetkan rampung pada Oktober 2021 mendatang.

"Kita punya target bisa menyelesaikan di tahun 2021, target kita di bulan Oktober," ujarnya.

Proyek pembangunan JIS digarap oleh konsorsium WIKA Gedung, PT Jaya Konstruksi Tbk dan PT Pembangunan Perumahan (Persero) Tbk dengan skema Kerja Sama Operasi (KSO).

Adapun anggaran yang digunakan untuk membangun stadion ini senilai Rp 4,08 triliun.

Stadion ini dirancang dengan kapasitas 82.000 penonton, dilengkapi atap yang bisa dibuka-tutup secara otomatis.

Mekanisme buka-tutup atap otomatis ini merupakan yang pertama di Indonesia. Tak hanya itu, terdapat juga sky viewing deck di ketinggian 70 meter.

Beberapa stadion kenamaan dunia juga menerapkan kemampuan serupa, salah satunya Mercedes-Benz Stadium di Atlanta, Amerika Serikat.

JIS menjadi stadion pertama di Indonesia yang menggunakan rumput hybrid turf untuk lapangannya. Rumput hybrid turf merupakan percampuran antara rumput alami dan sintetis.

Stadion modern ini dirancang sedemikian rupa sehingga membuat jarak tribun dan lapangan lebih dekat dengan tiga tingkatan yakni lower tribun, middle tribun dan upper tribun.

JIS juga memiliki beberapa fasilitas tertentu seperti dua fasilitas lapangan latihan, restoran, ruang VIP, serta ruang ganti mewah.

Demikian halnya dengan fasilitas lainnya, seperti lahan parkir yang bisa menampung 800 mobil di parkir VIP dan VVIP yang diperuntukan bagi para pemain sepak bola dan 100 bus di lahan parkir.

Di sekitar stadion kelak akan dibangun sejumlah fasilitas umum dan sosial yang mengutamakan seni, budaya, dan lingkungan.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Detik-detik Mencekam Kebakaran Toko 'Saudara Frame': Berawal dari Percikan Api, Lalu Terdengar Teriakan Korban

Detik-detik Mencekam Kebakaran Toko "Saudara Frame": Berawal dari Percikan Api, Lalu Terdengar Teriakan Korban

Megapolitan
Polisi Periksa Saksi-saksi Terkait Perempuan yang Ditemukan Tewas di Pulau Pari

Polisi Periksa Saksi-saksi Terkait Perempuan yang Ditemukan Tewas di Pulau Pari

Megapolitan
Massa Aksi yang Menuntut MK Adil Terkait Hasil Pemilu 2024 Bakar Ban Sebelum Bubarkan Diri

Massa Aksi yang Menuntut MK Adil Terkait Hasil Pemilu 2024 Bakar Ban Sebelum Bubarkan Diri

Megapolitan
Massa Pendukung Prabowo-Gibran Juga Demo di Patung Kuda, tapi Beberapa Orang Tak Tahu Isi Tuntutan

Massa Pendukung Prabowo-Gibran Juga Demo di Patung Kuda, tapi Beberapa Orang Tak Tahu Isi Tuntutan

Megapolitan
DPC PDI-P: Banyak Kader yang Minder Maju Pilwalkot Bogor 2024

DPC PDI-P: Banyak Kader yang Minder Maju Pilwalkot Bogor 2024

Megapolitan
Siswa SMP di Palmerah Sempat Cekcok dengan Kakak Sebelum Gantung Diri

Siswa SMP di Palmerah Sempat Cekcok dengan Kakak Sebelum Gantung Diri

Megapolitan
Salah Satu Korban Tewas Kebakaran Toko Bingkai 'Saudara Frame' adalah ART Infal yang Bekerja hingga 20 April

Salah Satu Korban Tewas Kebakaran Toko Bingkai "Saudara Frame" adalah ART Infal yang Bekerja hingga 20 April

Megapolitan
Saat Toko 'Saudara Frame' Terbakar, Saksi Dengar Teriakan Minta Tolong dari Lantai Atas

Saat Toko "Saudara Frame" Terbakar, Saksi Dengar Teriakan Minta Tolong dari Lantai Atas

Megapolitan
9 Orang Ambil Formulir Pendaftaran Bakal Calon Wali Kota Bogor Lewat PDI-P

9 Orang Ambil Formulir Pendaftaran Bakal Calon Wali Kota Bogor Lewat PDI-P

Megapolitan
Minta Polisi Periksa Riwayat Pelanggaran Hukum Sopir Fortuner Arogan Berpelat Dinas TNI, Pakar: Agar Jera

Minta Polisi Periksa Riwayat Pelanggaran Hukum Sopir Fortuner Arogan Berpelat Dinas TNI, Pakar: Agar Jera

Megapolitan
Diwarnai Aksi Lempar Botol dan Batu, Unjuk Rasa di Patung Kuda Dijaga Ketat Polisi

Diwarnai Aksi Lempar Botol dan Batu, Unjuk Rasa di Patung Kuda Dijaga Ketat Polisi

Megapolitan
Basarnas Resmikan Unit Siaga SAR di Kota Bogor

Basarnas Resmikan Unit Siaga SAR di Kota Bogor

Megapolitan
Ratusan Orang Tertipu Beasiswa S3 ke Filipina, Total Kerugian Hingga Rp 6 Miliar

Ratusan Orang Tertipu Beasiswa S3 ke Filipina, Total Kerugian Hingga Rp 6 Miliar

Megapolitan
Farhat Abbas Daftar Jadi Bakal Calon Wali Kota Bogor Lewat PDI-P

Farhat Abbas Daftar Jadi Bakal Calon Wali Kota Bogor Lewat PDI-P

Megapolitan
Siswa SMP di Palmerah Ditemukan Gantung Diri di Kamarnya

Siswa SMP di Palmerah Ditemukan Gantung Diri di Kamarnya

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com