Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Tes Swab Massal di KPU Tangsel, Komisioner hingga Pegawai Dinyatakan Negatif Covid-19

Kompas.com - 15/12/2020, 19:56 WIB
Tria Sutrisna,
Jessi Carina

Tim Redaksi

TANGERANG SELATAN, KOMPAS.com - Seluruh pegawai Komisi Pemilihan Umum (KPU) Tangerang Selatan (Tangsel) dinyatakan negatif Covid-19 setelah menjalani tes swab.

Plh. Ketua KPU Tangsel M. Taufik MZ menjelaskan, terdapat 46 orang yang menjalani tes swab dalam rangka pelacakan kasus Covid-19 di lingkungan KPU Tangsel pada Sabtu (12/12/2020).

Pemeriksaan tersebut dilakukan terhadap para pegawai maupun pihak lain yang sempat berinteraksi dengan almarhum Ketua KPU Tangsel Bambang Dwitoro.

"Betul, negatif semua, itu berdasarkan swab tanggal 12 Desember. Setelah kami lakukan pemakaman almarhum Pak Bambang Dwitoro, semua kembali ke kantor sambil doa bersama, kami lakukan swab test semuanya," ujar Taufik kepada Kompas.com, Selasa (15/12/2020).

Baca juga: Mendiang Ketua KPU Tangsel Positif Covid-19 Sebelum Hari Pencoblosan, KPU Dinilai Keliru Baru Umumkan Setelahnya

Setelah itu, kata Taufik, pihaknya kembali melakukan pelacakan kasus dengan melaksanakan uji swab massal terhadap 15 pegawai KPU Tangsel lainnya pada Senin (14/12/2020).

Hasilnya, sebanyak 15 orang tersebut dinyatakan negatif Covid-19 berdasarkan hasil swab test yang keluar pada Selasa hari ini.

"Jadi total kami dari seluruh jajaran KPU Tangsel dan keluarganya almarhum, serta beberapa orang yang berinteraksi sudah kami swab test dan itu hasilnya negatif," pungkasnya.

Untuk diketahui, Ketua KPU Tangsel Bambang Dwitoro meninggal dunia pada Sabtu (12/12/2020) kemarin, setelah sebelumnya menjalani perawatan di rumah sakit lantaran terkonfirmasi positif Covid-19.

Positif Covid-19 sebelum hari pencoblosan

Taufik menjelaskan, Bambang dinyatakan positif Covid-19 setelah menjalani uji swab di rumah sakit wilayah Tangerang Selatan pada 5 Desember 2020.

Hasilnya swab-nya diketahui pada 8 Desember atau sehari sebelum pemungutan suara Pilkada Tangsel 2020.

Baca juga: Ketua KPU Tangsel Meninggal Dunia Setelah Terpapar Covid-19

Sejak dinyatakan positif, Bambang langsung dipindahkan ke kamar isolasi di rumah sakit tempatnya menjalani perawatan.

Namun, KPU Tangsel baru mengumumkan status positif Covid-19 Bambang setelah hari pencoblosan karena khawatir partisipasi pemilih di Pilkada Tangsel 2020 akan menurun drastis.

"Kalau diumumkan sebelum atau menjelang pelaksanaan pemungutan suara, itu tingkat partisipasi maupun keterpanggilan masyarakat akan turun drastis dengan mendengar Ketua KPU-nya terkena Covid-19," ujar Taufik.

Aktivitas terakhir sebelum meninggal

Bambang diketahui sempat melakukan beberapa kegiatan sebelum akhirnya dinyatakan positif Covid-19.

Pada 1 Desember 2020 dia menjalani swab test di RS Medika Bumi Serpong Damai dan hasilnya negatif Covid-19.

Keesokan harinya, dia kembali menjalankan kegiatan seperti biasa bersama KPU Tangsel.

Baca juga: Buat Kerumunan di Tangsel dan Minta Ditahan, Simpatisan Rizieq Shihab Dibubarkan Polisi

"Tanggal 2 Desember jalani kegiatan pelepasan distribusi susu (surat suara) di gudang KPU," kata Taufik.

Setelah itu, kondisi Bambang tidak fit sehingga dia harus istirahat dan tidak bisa menghadiri acara debat kandidat putaran kedua pada 3 Desember 2020.

Pada 4 Desember, Bambang dilarikan ke Rumah Sakit Hermina Ciputat sebelum akhirnya dipindahkan ke Rumah Sakit Sari Asih keesokan harinya.

Bambang kemudian kembali menjalani uji swab di rumah sakit tersebut dan hasilnya menyatakan positif Covid-19. Dia pun langsung dimasukan ke dalam ruang isolasi.

Kondisi fisiknya kian memburuk hingga akhirnya petugas medis harus melarikan Bambang ke ruang ICU untuk dipasangkan ventilator pada tanggal 10 Desember.

Hari Jumat siang, Taufik mengatakan kondisi Bambang semakin menurun, sampai akhirnya meninggal dunia pada Sabtu dini hari.

"Hingga akhirnya tanggal 12 Desember 2020, jam 03.40 yang bersangkutan berpulang," kata Taufik.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Staf Khusus Bupati Kediri Ikut Daftar Bakal Calon Wali Kota Bogor Lewat PDI-P

Staf Khusus Bupati Kediri Ikut Daftar Bakal Calon Wali Kota Bogor Lewat PDI-P

Megapolitan
4 dari 7 Korban Kebakaran Toko Bingkai di Mampang adalah Satu Keluarga

4 dari 7 Korban Kebakaran Toko Bingkai di Mampang adalah Satu Keluarga

Megapolitan
Tangkap Komplotan Pencuri yang Beraksi di Pesanggrahan, Polisi Sita 9 Motor

Tangkap Komplotan Pencuri yang Beraksi di Pesanggrahan, Polisi Sita 9 Motor

Megapolitan
Alami Luka Bakar Hampir 100 Persen, 7 Jenazah Korban Kebakaran 'Saudara Frame' Bisa Diidentifikasi Lewat Gigi

Alami Luka Bakar Hampir 100 Persen, 7 Jenazah Korban Kebakaran "Saudara Frame" Bisa Diidentifikasi Lewat Gigi

Megapolitan
Melawan Saat Ditangkap, Salah Satu Komplotan Pencuri Motor di Pesanggrahan Ditembak Polisi

Melawan Saat Ditangkap, Salah Satu Komplotan Pencuri Motor di Pesanggrahan Ditembak Polisi

Megapolitan
Uang Korban Dipakai 'Trading', Pelaku Dugaan Penipuan Beasiswa S3 ke Filipina Mengaku Siap Dipenjara

Uang Korban Dipakai "Trading", Pelaku Dugaan Penipuan Beasiswa S3 ke Filipina Mengaku Siap Dipenjara

Megapolitan
Siswa SMP yang Gantung Diri di Palmerah Dikenal Aktif Bersosialisasi di Lingkungan Rumah

Siswa SMP yang Gantung Diri di Palmerah Dikenal Aktif Bersosialisasi di Lingkungan Rumah

Megapolitan
Identitas 7 Jenazah Korban Kebakaran Toko Bingkai 'Saudara Frame' Berhasil Diidentifikasi

Identitas 7 Jenazah Korban Kebakaran Toko Bingkai "Saudara Frame" Berhasil Diidentifikasi

Megapolitan
Restorasi Rumah Dinas Gubernur DKI Sebesar Rp 22 Miliar Tak Hanya untuk Perbaikan, tapi Juga Penambahan Fasilitas

Restorasi Rumah Dinas Gubernur DKI Sebesar Rp 22 Miliar Tak Hanya untuk Perbaikan, tapi Juga Penambahan Fasilitas

Megapolitan
Komplotan Pencuri Motor di Pesanggrahan Ditangkap Polisi

Komplotan Pencuri Motor di Pesanggrahan Ditangkap Polisi

Megapolitan
Komisi A DPRD DKI Desak Pemprov DKI Kejar Kewajiban Pengembang di Jakarta soal Fasos Fasum

Komisi A DPRD DKI Desak Pemprov DKI Kejar Kewajiban Pengembang di Jakarta soal Fasos Fasum

Megapolitan
Sekretaris Pribadi Iriana Jokowi Ambil Formulir Calon Wali Kota Bogor Lewat PDIP, tapi Belum Mengembalikan

Sekretaris Pribadi Iriana Jokowi Ambil Formulir Calon Wali Kota Bogor Lewat PDIP, tapi Belum Mengembalikan

Megapolitan
Tak Bisa Lagi Kerja Berat Jadi Alasan Lupi Tetap Setia Menarik Sampan meski Sepi Penumpang

Tak Bisa Lagi Kerja Berat Jadi Alasan Lupi Tetap Setia Menarik Sampan meski Sepi Penumpang

Megapolitan
Teman Siswa yang Gantung Diri di Palmerah Sebut Korban Tak Suka Cerita Masalah Apa Pun

Teman Siswa yang Gantung Diri di Palmerah Sebut Korban Tak Suka Cerita Masalah Apa Pun

Megapolitan
Demo di Depan Kedubes AS, Koalisi Musisi untuk Palestina Serukan Tiga Tuntutan Sebelum Membubarkan Diri

Demo di Depan Kedubes AS, Koalisi Musisi untuk Palestina Serukan Tiga Tuntutan Sebelum Membubarkan Diri

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com