TANGERANG, KOMPAS.com - Unjuk rasa warga Benda, Tangerang, sempat memanas. Mereka menolak diberikan air mineral yang disediakan Pemkot Tangerang, Selasa (15/11/2020).
Diberitakan sebelumnya, puluhan warga Benda yang menjadi korban penggusuran rumah guna pembangunan Jalan Tol JORR 2 sedang melakukan unjuk rasa di salah satu lobi gedung Pemkot Tangerang.
Unjuk rasa sudah berlangsung selama dua hari atau sejak Senin (14/12/2020) lalu. Tuntutan mereka belum juga terpenuhi.
Siang tadi, Pemkot Tangerang memberikan dua dus air mineral kepada sejumlah pengunjuk rasa.
Baca juga: Demo di Kantor Pemkot Tangerang, Warga Benda Korban Penggusuran Tol JORR II Minta Bertemu Wali Kota
Pemberian Pemkot Tangerang itu dilakukan kala salah satu pengunjuk rasa sedang melangsungkan orasinya. Tiba-tiba saja, dua dus air mineral itu dilempar oleh pengunjuk rasa.
Tak hanya dilempar, salah satu warga juga menginjak-injak tiap gelas plastik air mineral tersebut. Di saat yang bersamaan, orator sekaligus salah satu tim advokasi Dulamin Zigo menegaskan, mereka tak butuh air mineral.
"Kami tidak butuh air putih! Yang kami butuhkan adalah kehadiran Wali Kota Tangerang dan Wakil Wali Kota Tangerang!," tegasnya.
Dengan menggebu-gebu, Dulamin mengatakan, batas kesabaran warga Benda bisa habis bila Wali Kota Tangerang atau Wakil Wali Kota Tangerang tak kunjung menemui mereka. Ia juga menambahkan, masalahnya tidak akan selesai dengan pemberian air mineral tersebut.
Baca juga: Presiden Resmikan Tol JORR 2 Ruas Kunciran-Serpong
"Tuntutan kami hanya satu, dapat berdialog dengan pihak Pemkot Tangerang," ujarnya dalam orasi.
Beruntung, unjuk rasa yang sempat memanas ini berangsur dingin. Mereka mulai tenang ketika salah satu pengunjuk rasa menyuruh untuk lebih tenang.
Terpantau hingga saat ini, massa pengunjuk rasa telah berpindah dari halaman Pemkot Tangerang ke sisi timur Pusat Pemerintahan Kota Tangerang. Mereka hendak menetap di sana hingga tuntutan mereka dipenuhi.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.