DEPOK, KOMPAS.com - Pasangan nomor urut 2 pada Pilkada Depok, Mohammad Idris-Imam Budi Hartono, ditetapkan sebagai wali kota dan wakil wali kota terpilih Depok periode 2021-2026 dalam rapat pleno rekapitulasi penghitungan suara tingkat kota yang digelar KPU Kota Depok, Selasa (15/12/2020).
Pasangan calon yang diusung PKS, Demokrat, dan PPP itu menundukkan lawannya, Pradi Supriatna-Afifah Alia, dengan perolehan suara 415.657 atau 55,54 persen.
Meski demikian, perolehan suara Idris-Imam kalah banyak ketimbang golongan putih (golput) atau orang yang tidak memakai hak pilihnya.
Baca juga: Sah, Idris-Imam Menangi Pilkada Depok dengan Perolehan 55,54 Persen Suara
Berdasarkan penghitungan suara oleh KPU Kota Depok, ada 462.720 pemilih yang tidak datang ke TPS. Jumlah itu belum termasuk 29.391 suara tidak sah.
"Total jumlah pemilih keseluruhan 1.240.457. Jumlah pengguna hak pilih 777.737," ujar Ketua Divisi Teknis Penyelenggara KPU Kota Depok Kholilullah dalam rapat pleno, kemarin.
Jumlah pemilih keseluruhan itu terdiri dari pemilih yang terdaftar dalam DPT sebanyak 1.229.362 orang, pemilih yang pindah memilih 2.068 orang, dan pemilih yang memilih dengan KTP atau surat keterangan 9.027 orang.
Walaupun angka golput masih lebih dominan ketimbang perolehan suara masing-masing paslon, tetapi secara umum tingkat partisipasi pemilih di Pilkada Depok 2020 meningkat.
Depok memang punya riwayat tingkat partisipasi pemilih yang rendah.
Pada Pilkada Depok 2010, tingkat partisipasi pemilih hanya di kisaran 54 persen, lalu jadi 56 persen pada 2015.
"Saat ini (Pilkada Depok 2020), kami berada di tingkat partisipasi 62,79 persen. Itu adalah rekor tertinggi selama pilkada terjadi," ujar Ketua KPU Kota Depok Nana Shobarna dalam rapat pleno.
Baca juga: Di Tengah Pandemi, Partisipasi Pemilih di Pilkada Depok Malah Capai Rekor
Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.