Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Meski Digelar Saat Pandemi Covid-19, Partisipasi Pilkada Tangsel Naik 4 Persen

Kompas.com - 16/12/2020, 16:15 WIB
Tria Sutrisna,
Irfan Maullana

Tim Redaksi

TANGERANG SELATAN, KOMPAS.com - Komisi Pemilihan Umum (KPU) mengeklaim partisipasi pemilih pada Pilkada Tangerang Selatan (Tangsel) 2020 naik sekitar 4 persen dibandingkan kontestasi pada 2015.

Komisioner Divisi SDM dan Partisipasi masyarakat KPU Tangsel Ade Wahyu Hidayat menjelaskan, partisipasi pemilih pada Pilkada Tangsel 2015 lalu sekitar 56 persen.

Namun, pada Pilkada Tangsel tahun ini, tingkat paritisipasi pemilih mencapai 60,28 persen.

"Kalau dengan Pilkada 2015 yang hanya 56 persen, artinya kan ada kenaikan 4 persen. Setelah kami hitung di angka 60,28 persen," ujar Ade saat diwawancarai, Rabu (16/12/2020).

Baca juga: Benyamin-Pilar Saga Menang 40,9 Persen di Pilkada Tangsel Versi Real Count KPU

Ade menilai, peningkatan partisipasi pemilih menandakan bahwa antuasime masyarakat menggunakan hak suaranya cukup tinggi, walaupun berlangsung di tengah pandemi Covid-19.

"Artinya di tengah pandemi ini masyarakat masih antusias untuk hadir ke TPS," kata Ade.

Menurut dia, tingginya partisipasi pemilih di Pilkada Tangsel di tengah pandemi Covidd-19 ini berkat sosialisasi yang masif dilakukan oleh KPU serta tiga kandidat wali kota dan wakil wali kota yang berlaga.

"Ya kan bukan hanya dari KPU. Itu kerja keras paslon juga," ungkapnya.

Baca juga: Benyamin-Pilar Menang Pilkada Tangsel Versi Real Count KPU, Ini Rincian Suara Tiap Kecamatan

Untuk diketahui, Pasangan calon nomor urut tiga Benyamin Davnie-Pilar Saga Ichsan unggul sementar dalam Pilkada Tangsel 2020 versi real count Komisi Pemilihan Umum (KPU).

Berdasarkan data yang dipublikasikan situs KPU, https://pilkada2020.kpu.go.id pada Rabu (16/12/2020) pukul 05.14 WIB, suara yang masuk dari 2.963 TPS di Tangerang Selatan sudah 100 persen.

Data itu diperoleh dari unggahan langsung formulir C-Hasil-KWK oleh Kelompok Penyelenggara Pemungutan Suara (KPPS) di setiap TPS.

Berdasarkan real count tersebut, pasangan calon nomor urut satu Muhamad-Rahayu Saraswati Djojohadikusumo (Sara) meraih 204.930 atau 35,6 persen.

Sementara itu, pasangan calon nomor urut dua Siti Nur Azizah-Ruhamaben memperoleh 135.122 suara atau serata dengan 23,5 persen.

Pasangan calon nomor urut tiga Benyamin Davnie-Pilar Saga Ichsan mendapatkan 235.656 suara atau 40,9 persen.

Dengan demikian, perolehan suara Benyamin-Pilar teratas berdasarkan hasil real count KPU.

Hasil penghitungan suara riil atau real count yang dipublikasikan KPU melalui laman resminya juga tidak bisa menjadi dasar penentuan pemenang Pilkada 2020.

Penentuan pemenang tetap didasarkan pada pengumuman KPU berdasarkan hasil rekapitulasi manual KPU yang dilakukan secara berjenjang.

Hasil rekapitulasi manual akan diumumkan secara resmi oleh KPU setelah ditetapkan dalam pleno tingkat kota yang akan digelar pada Rabu (16/12/2020).

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

7 Jenazah Korban Kebakaran Toko Bingkai 'Saudara Frame' di Mampang Telah Dipulangkan

7 Jenazah Korban Kebakaran Toko Bingkai "Saudara Frame" di Mampang Telah Dipulangkan

Megapolitan
[POPULER JABODETABEK] 7 Orang Tewas Terjebak Kebakaran Toko Saudara Frame | Serba-serbi Warung Madura yang Jarang Diketahui

[POPULER JABODETABEK] 7 Orang Tewas Terjebak Kebakaran Toko Saudara Frame | Serba-serbi Warung Madura yang Jarang Diketahui

Megapolitan
3 dari 7 Korban Kebakaran Toko Bingkai 'Saudara Frame' di Mampang adalah ART

3 dari 7 Korban Kebakaran Toko Bingkai "Saudara Frame" di Mampang adalah ART

Megapolitan
Staf Khusus Bupati Kediri Ikut Daftar Bakal Calon Wali Kota Bogor Lewat PDI-P

Staf Khusus Bupati Kediri Ikut Daftar Bakal Calon Wali Kota Bogor Lewat PDI-P

Megapolitan
4 dari 7 Korban Kebakaran Toko Bingkai di Mampang adalah Satu Keluarga

4 dari 7 Korban Kebakaran Toko Bingkai di Mampang adalah Satu Keluarga

Megapolitan
Tangkap Komplotan Pencuri yang Beraksi di Pesanggrahan, Polisi Sita 9 Motor

Tangkap Komplotan Pencuri yang Beraksi di Pesanggrahan, Polisi Sita 9 Motor

Megapolitan
Alami Luka Bakar Hampir 100 Persen, 7 Jenazah Korban Kebakaran 'Saudara Frame' Bisa Diidentifikasi Lewat Gigi

Alami Luka Bakar Hampir 100 Persen, 7 Jenazah Korban Kebakaran "Saudara Frame" Bisa Diidentifikasi Lewat Gigi

Megapolitan
Melawan Saat Ditangkap, Salah Satu Komplotan Pencuri Motor di Pesanggrahan Ditembak Polisi

Melawan Saat Ditangkap, Salah Satu Komplotan Pencuri Motor di Pesanggrahan Ditembak Polisi

Megapolitan
Uang Korban Dipakai 'Trading', Pelaku Dugaan Penipuan Beasiswa S3 ke Filipina Mengaku Siap Dipenjara

Uang Korban Dipakai "Trading", Pelaku Dugaan Penipuan Beasiswa S3 ke Filipina Mengaku Siap Dipenjara

Megapolitan
Siswa SMP yang Gantung Diri di Palmerah Dikenal Aktif Bersosialisasi di Lingkungan Rumah

Siswa SMP yang Gantung Diri di Palmerah Dikenal Aktif Bersosialisasi di Lingkungan Rumah

Megapolitan
Identitas 7 Jenazah Korban Kebakaran Toko Bingkai 'Saudara Frame' Berhasil Diidentifikasi

Identitas 7 Jenazah Korban Kebakaran Toko Bingkai "Saudara Frame" Berhasil Diidentifikasi

Megapolitan
Restorasi Rumah Dinas Gubernur DKI Sebesar Rp 22 Miliar Tak Hanya untuk Perbaikan, tapi Juga Penambahan Fasilitas

Restorasi Rumah Dinas Gubernur DKI Sebesar Rp 22 Miliar Tak Hanya untuk Perbaikan, tapi Juga Penambahan Fasilitas

Megapolitan
Komplotan Pencuri Motor di Pesanggrahan Ditangkap Polisi

Komplotan Pencuri Motor di Pesanggrahan Ditangkap Polisi

Megapolitan
Komisi A DPRD DKI Desak Pemprov DKI Kejar Kewajiban Pengembang di Jakarta soal Fasos Fasum

Komisi A DPRD DKI Desak Pemprov DKI Kejar Kewajiban Pengembang di Jakarta soal Fasos Fasum

Megapolitan
Sekretaris Pribadi Iriana Jokowi Ambil Formulir Calon Wali Kota Bogor Lewat PDIP, tapi Belum Mengembalikan

Sekretaris Pribadi Iriana Jokowi Ambil Formulir Calon Wali Kota Bogor Lewat PDIP, tapi Belum Mengembalikan

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com