BEKASI, KOMPAS.com - A (17), manusia silver yang menghabisi nyawa DS sempat bingung ketika ingin memindahkan jasad korbannya.
Dia kesusahan memindahkan jasad korban karena ukuran tubuh yang terlampau besar. Hal tersebut dikatakan Kanit I Subdit Resmob Polda Metro Jaya AKP Herman Edco Simbolon saat rekonstruksi kasus di rumah A, Rabu (16/12/2020).
Menurut penuturan Herman, DS dibunuh menggunakan sebilah golok di rumah A yang berkawasan di Kelurahan Jakasampurna, Kota Bekasi, Senin (7/12/2020) dini hari.
Setelah DS tewas, A sempat memikirkan cara untuk memindahkan jasad korban.
Baca juga: Usai Mutilasi Korban, Remaja Ini Buang Potongan Tubuh ke 4 Wilayah
"Adegan ke-13, kemudian pelaku melihat mayat korban yang sedang tergeletak. Pelaku memikirkan cara untuk menyembunyikan mayat tersebut," kata Herman saat rekonstruksi.
"Apabila tubuh korban diangkat sangat berat. Pelaku berinisiatif untuk memotong motong bagian tubuh korban," jelas Herman.
Dia pun memotong tubuh korban jadi lima bagian dan dibuang ke empat tempat berbeda.
Herman menjelaskan bagian badan dibuang di Kali Mati yang berada di sekitar Kalimalang.
"Pukul 04.00 pelaku membawa badan korban menuju Kali Mati pakai sepeda motor korban," kata Herman.
Selanjutnya, A kembali melaju ke tempat pembuangan sampah yang berada di Jalan Tangkuban Perahu 5, Kayuringin Jaya. Di tempat itu, A membuang tangan kiri DS.
Baca juga: Rekonstruksi di 7 Lokasi, Remaja Pelaku Mutilasi Peragakan Pembantaiannya pada Korban
Tulis komentar dengan menyertakan tagar #JernihBerkomentar dan #MelihatHarapan di kolom komentar artikel Kompas.com. Menangkan E-Voucher senilai Jutaan Rupiah dan 1 unit Smartphone.
Syarat & Ketentuan