Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ungkap Penyelundupan Ganja dalam Truk Buah-buahan, Polisi Dapat Informasi dari Warga

Kompas.com - 16/12/2020, 18:53 WIB
Sonya Teresa Debora,
Jessi Carina

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Polres Jakarta Barat menyatakan bahwa pihaknya mendapatkan informasi tentang penyelundupan narkoba dalam truk bermuatan buah-buahan yang melaju dari Mandailing Natal (Madina) ke Jakarta pada Rabu (9/12/2020) dari warga setempat.

Karenanya, Kasat Narkoba Polres Jakarta Barat Kompol Ronaldo Maradona Siregar mengapresiasi warga yang telah melaporkan informasi tersebut.

"Kami bisa bergerak karena mendapatkan informasi ini yang sangat berguna untuk melakukan tugas dan fungsi Satresnarkoba," jelas Ronaldo, Rabu (16/12/2020).

Ia mengatakan ini bukan kali pertama pihaknya berhasil mengungkap kasus terkait narkoba berbekal informasi dari masyarakat.

Baca juga: 173 Kilogram Ganja Diselundupkan dalam Truk Buah-buahan Tujuan Jakarta

"Jadi ada beberapa kali peristiwa pengungkapan ganja semua dari informasi masyarakat," ungkapnya.

Ronaldo kemudian memastikan bahwa pihaknya akan selalu menyelidiki laporan yang diterima dari masyarakat.

"Ada informasi mungkin tidak matang itu tugas kami melakukan penyelidikan lebih mendalam untuk mematangkan penyelidikan," ujar Ronaldo.

"Tapi ini bukti nyata, kami berusaha respons sebaik mungkin seluruh informasi yang diberikan masyarakat untuk mencegah peredaran narkoba," tambahnya.

Adapun, polisi berhasil menggagalkan penyelundupan 173 kilogram ganja yang dikirim dari Madina ke Jakarta.

Baca juga: Ungkap Penyelundupan Ganja di Truk Berisi Buah, Polisi Juga Tangkap Empat Pemesannya

"Anggota mengamankan sebanyak 173 kilogram lebih ganja," ucap Kapolres Jakarta Barat Audie S. Latuheru dalam konferensi pers Rabu.

Merespons informasi dari warga, polisi mengerahkan tim untuk berangkat ke lokasi.

Laporan tersebut terbukti benar adanya. Di daerah Sijunjung, Sumatera Utara, polisi berhasil mengamankan truk berisikan ratusan kilogram ganja tersebut.

Di dalam truk tersebut, ganja diselundupkan di antara tumpukan buah kedondong.

Keranjang di dalam truk mulanya diisi buah kedondong, kemudian diletakkan paket ganja di atasnya.

Ganja kemudian kembali ditutupi dengan tumpukan buah kedondong.

Dua orang laki-laki di dalam truk yang bertugas sebagai kurir pun diamankan oleh polisi.

Adapun, kedua laki-laki tersebut berinisial NG (29) dan IP (25).

Baca juga: Selundupkan Ganja di Truk Berisi Buah-buahan, Dua Pemuda Diringkus Polisi

Setelah NG dan IP ditangkap, dilakukan pengembangan sehingga polisi berhasil mengamankan empat orang pemesan.

Empat orang berinisial MS, SA, SD dan MO tersebut diamankan ketika sedang berada di kawasan Ciputat, Tangerang Selatan.

Setelah dilakukan pendalaman, diketahui bahwa salah seorang pemesan yang ditangkap, MO, merupakan pengendali yang mengatur pengiriman dan jalur perlintasan truk yang berisikan ganja.

"Sekali lagi kami apresiasi semoga masyarakat bisa terus percaya kinerja kami sehingga terus berikan informasi kepada kami" tutup Ronaldo.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Kawal Aksi di Sekitar Gedung MK, 2.713 Aparat Gabungan Dikerahkan

Kawal Aksi di Sekitar Gedung MK, 2.713 Aparat Gabungan Dikerahkan

Megapolitan
Perempuan yang Ditemukan Tewas di Pulau Pari Sudah Hilang Sejak 9 April 2024

Perempuan yang Ditemukan Tewas di Pulau Pari Sudah Hilang Sejak 9 April 2024

Megapolitan
Perempuan Menangis Histeris di Lokasi Kebakaran 'Saudara Frame', Mengaku Ibu dari Korban Tewas

Perempuan Menangis Histeris di Lokasi Kebakaran "Saudara Frame", Mengaku Ibu dari Korban Tewas

Megapolitan
Melonjak, Jumlah Pasien DBD di Jakbar Tembus 1.124 pada April 2024

Melonjak, Jumlah Pasien DBD di Jakbar Tembus 1.124 pada April 2024

Megapolitan
JPO Cilincing yang Hancur Ditabrak Kontainer Diperbaiki, Biaya Ditanggung Perusahaan Truk

JPO Cilincing yang Hancur Ditabrak Kontainer Diperbaiki, Biaya Ditanggung Perusahaan Truk

Megapolitan
Polisi Usut Penyebab Remaja di Cengkareng Gantung Diri

Polisi Usut Penyebab Remaja di Cengkareng Gantung Diri

Megapolitan
Dari 7 Jenazah Korban Kebakaran Mampang, 2 di Antaranya Anak Laki-laki

Dari 7 Jenazah Korban Kebakaran Mampang, 2 di Antaranya Anak Laki-laki

Megapolitan
Isak Tangis Iringi Pengantaran 7 Jenazah Korban Kebakaran 'Saudara Frame' ke RS Polri

Isak Tangis Iringi Pengantaran 7 Jenazah Korban Kebakaran "Saudara Frame" ke RS Polri

Megapolitan
Kebakaran Toko Bingkai Saudara Frame Padam, Arus Lalin Jalan Mampang Prapatan Kembali Normal

Kebakaran Toko Bingkai Saudara Frame Padam, Arus Lalin Jalan Mampang Prapatan Kembali Normal

Megapolitan
Sebelum Toko 'Saudara Frame' Terbakar, Ada Percikan Api Saat Pemotongan Kayu

Sebelum Toko "Saudara Frame" Terbakar, Ada Percikan Api Saat Pemotongan Kayu

Megapolitan
Kondisi Karyawan Selamat dari Kebakaran Saudara Frame, Salah Satunya Luka Bakar Hampir di Sekujur Tubuh

Kondisi Karyawan Selamat dari Kebakaran Saudara Frame, Salah Satunya Luka Bakar Hampir di Sekujur Tubuh

Megapolitan
Polisi: Ada Luka di Dada dan Cekikan di Leher Jasad Perempuan di Pulau Pari

Polisi: Ada Luka di Dada dan Cekikan di Leher Jasad Perempuan di Pulau Pari

Megapolitan
144 Kebakaran Terjadi di Jakarta Selama Ramadhan, Terbanyak di Jaktim

144 Kebakaran Terjadi di Jakarta Selama Ramadhan, Terbanyak di Jaktim

Megapolitan
Wanita Ditemukan Tewas di Dermaga Pulau Pari, Polisi Periksa 3 Teman Dekat Korban

Wanita Ditemukan Tewas di Dermaga Pulau Pari, Polisi Periksa 3 Teman Dekat Korban

Megapolitan
Cerita Warga Habiskan Uang Jutaan Rupiah untuk Bagi-bagi THR di Hari Lebaran

Cerita Warga Habiskan Uang Jutaan Rupiah untuk Bagi-bagi THR di Hari Lebaran

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com