JAKARTA, KOMPAS.com - Pelaku pembunuhan wanita hamil yang jasadnya ditemukan di dekat pintu masuk Tol Jagorawi, Jakarta Timur, April 2019, mengaku menyesal atas perbuatannya.
Pelaku yang bernama Hendra Supriyatna (38), yang juga merupakan kekasih korban, mengaku sudah lama memendam penyesalan.
"Dari hati yang paling dalam saya mohon maaf. Sudah lama saya menyesal. Untuk keluarga Hilda Hidayah saya mohon maaf yang sebesar-besarnya," kata Hendra di Mapolsek Makasar, Jakarta Timur, Rabu (16/12/2020).
Hendra yang saat kejadian bekerja sebagai sopir bus Mayasari rute Kampung Rambutan-Cikarang mengaku sempat berniat untuk menyerahkan diri ke polisi.
Namun, niat tersebut diurungkannya karena memiliki tanggungan keluarga.
Dia juga mengaku berusaha menutupi perbuatannya dengan mengubur jasad Hilda di taman kota Tol Jagorawi untuk menghilangkan jejak.
Baca juga: Kronologi Penangkapan Dua Pembunuh Wanita Hamil, Pelaku Utama Ditangkap di Semarang
Mayat itu ditemukan pada 7 April 2019 dalam keadaan terkubur setengah badan. Saat itu, jasad ditemukan tanpa identitas.
Lantaran tanpa identitas, membuat polisi kesulitan mengungkap kasus tersebut. Selain itu, tidak adanya CCTV di sekitar tempat kejadian perkara (TKP) dan saksi mata, menambah hambatan bagi polisi.
Praktis, polisi hanya menunggu laporan jika sewaktu-waktu dari pihak keluarga tahu identitas korban. Baca juga:
Saat terkubur, korban memiliki ciri-ciri khusus, yakni tahi lalat di bawah telinga sebelah kanan, luka bakar di betis sebelah kanan, serta gigi bagian depan yang patah dan berwarna kehitaman.
Setelah lebih dari satu tahun berselang setelah penemuan jasad perempuan hamil tersebut, polisi akhirnya meringkus dua orang pelaku.
Pelaku utama adalah Hendra yang merupakan kekasih korban, dan Qhairul Fauzi (20) rekan dari Hendra. Sementara korban diketahui bernama Hilda Hidayah (22).
Polisi awalnya menangkap Qhairul di Cawang, Jakarta Timur, pada Senin (14/12/2020) setelah menerima laporan warga.
"Warga mengetahui ada pembunuh yang mengaku pernah membuang mayat di Tol Jagorawi," ujar Kapolsek Makasar Kompol Saiful Anwar, Rabu (16/12/2020).
Dari keterangan Qhairul, tim gabungan Polres Jakarta Timur dan Polsek Makasar mendatangi rumah Hendra di Cibitung, Bekasi, pada Senin malam. Namun, yang bersangkutan tidak ada di rumah.
Istri Hendra menyebut suaminya sedang bekerja untuk perusahaan ekspedisi.