"Terdapat tujuh orang yang akan berangkat ke Istana Negara dan diarahkan untuk rapid test oleh petugas dari Puskesmas Serpong," ujar Kabag Ops Polres Tangerang Selatan AKP Yudi Permadi saat dikonfirmasi, Jumat siang.
Dari hasil pemeriksaan tersebut, tiga orang dinyatakan reaktif Covid-19 dan langsung diarahkan petugas puskesmas untuk pemeriksaan lanjutan.
Para simpatisan Rizieq Shihab itu sudah dibawa petugas ke Mapolres Tangerang Selatan untuk menjalani uji swab.
"Tiga orang yang reaktif itu warga Kecamatan Setu dan dibawa ke Polres Tangsel untuk swab test," pungkasnya.
Sementara itu, di Kelapa Gading, Jakarta Utara, dua orang dibawa ke Wisma Atlet, Kemayoran, setelah dipastikan reaktif Covid-19.
Kedua orang tersebut berinisial IS dan JN dinyatakan reaktif setelah dilakukan rapid test. Mereka mengaku hendak menuju Istana Negara untuk mengikuti aksi 1812.
Baca juga: Telungkupkan Tangan, Asops Kasdam Jaya Minta Massa Aksi 1812 Bubarkan Diri
Sementara itu, empat santri terjaring razia oleh polisi saat diduga hendak ikut aksi 1812.
Satu dari empat santri itu terciduk membawa senjata tajam saat terjaring di daerah perbatasan menuju Jakarta, tepatnya di Jatiuwung, Tangerang.
"Ada satu orang kedapatan membawa senjata tajam celurit," ujar Yusri.
Yusri menjelaskan, keempat santri itu terjaring dalam bus saat hendak ke Jakarta. Mereka itu diketahui merupakan santri dari pondok pesantren di Pandeglang Banten.
"Hasil razia di perbatasan, dari santri pondok pesantren," kata Yusri.
Polisi juga menemukan senjata tajam dari operasi penyekatan di wilayah berbeda, tepatnya di Jalan Yos Sudarso, Kepala Gading, Jakarta Utara.
Kapolres Metro Jakarta Utara Kombes Sudjarwoko mengatakan, dari empat orang yang diamankan, dua di antaranya, yakni MZ dan MF, kedapatan membawa senjata tajam.
Baca juga: Terjaring Razia Saat Hendak Ikut Demo 1812, Seorang Santri Kedapatan Bawa Celurit
"Kami melakukan penyekatan terhadap massa yang akan menuju ke Istana, sampai dengan sore hari ini ada empat orang yang tertangkap oleh kami, dua di antaranya membawa senjata tajam," kata Sudjarwoko.
"Yang satu badik, yang satunya bambu yang ujungnya dipertajam, bisa dikategorikan itu senjata tajam," lanjutnya.
Kedua orang bersenjata tajam itu langsung digiring ke Polres Metro Jakarta Utara.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.