Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Jelang Libur Akhir Tahun, Seluruh Sopir Bus Terminal Kalideres Jalankan Tes Urin

Kompas.com - 18/12/2020, 21:51 WIB
Sonya Teresa Debora,
Sabrina Asril

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Kepala Terminal Bus Kalideres Revi Zulkarnaen mengatakan bahwa seluruh sopir bus dan kondektur di terminalnya diwajibkan menjalankan tes urin mulai hari ini (18/12/2020).

Tes urin dilakukan menjelang libur akhir tahun yang biasanya menuai lonjakan penumpang.

"Tes urin pengemudi mulai hari ini, kerja sama dengan Sudin Kesehatan Jakarta Barat dan puskesmas Kecamatan Jakarta Barat bergantian per hari," ujar Revi kepada Kompas.com, Jumat.

Revi menjelaskan bahwa per harinya sebanyak 200 pengemudi akan menjalankan tes urin.

Baca juga: Ini Prosedur yang Harus Dilakukan jika Ingin Mudik lewat Terminal Kalideres

"Kalau per hari busnya itu kira-kira ada 100, satu bus rata-rata dua sopir, berarti 200 pengemudi (jalani tes) per hari," ucap Revi.

Adapun, total pengemudi bus di Terminal Bus Kalideres mencapai lebih dari 2.000 orang.

"Jumlah seluruh armada yang tersedia itu kurang lebih 1.087, berarti 2000-an lebih sopir kalau kita hitung berdasarkan armadanya ya," katanya.

Ia menjelaskan bahwa tes urin ini dijalankan guna memastikan keamanan perjalanan.

Baca juga: Jelang Libur Nataru, 100 Bus Tambahan Disiapkan di Terminal Kalideres

Adapun, pengemudi yang menjalani tes urin diwajibkan menyertakan surat hasil tes rapid antigen.

Terkait penumpang bus, Revi mengaku belum ada lonjakan hingga hari ini.

Padahal jika dibandingkan dengan tahun sebelumnya, pertengahan Desember biasanya sudah diwarnai dengan kenaikan penumpang.

"Masih sepi (penumpang) ini," ucap Revi.

Revi menjelaskan bahwa hingga kini pihaknya juga masih menunggu surat edaran dari Dinas Perhubungan terkait ata cara pelaksanaan diwajibkannya penyertaan surat bukti rapid test antigen bagi calon penumpang.

Namun demikian, Revi memastikan bahwa pihaknya telah mengimbau dan mensosialisasikan kebijakan tersebut kepada selueuh penumpang.

"Kita lagi nunggu surat edaran dari kadishub bagaimana pelaksanaan. Karena ini kan penumpang baru tahu ini kan, berarti harus ada sosialisasi dulu," katanya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

9 Orang Ambil Formulir Pendaftaran Bakal Calon Wali Kota Bogor Lewat PDI-P

9 Orang Ambil Formulir Pendaftaran Bakal Calon Wali Kota Bogor Lewat PDI-P

Megapolitan
Minta Polisi Periksa Riwayat Pelanggaran Hukum Sopir Fortuner Arogan Berpelat Dinas TNI, Pakar: Agar Jera

Minta Polisi Periksa Riwayat Pelanggaran Hukum Sopir Fortuner Arogan Berpelat Dinas TNI, Pakar: Agar Jera

Megapolitan
Diwarnai Aksi Lempar Botol dan Batu, Unjuk Rasa di Patung Kuda Dijaga Ketat Polisi

Diwarnai Aksi Lempar Botol dan Batu, Unjuk Rasa di Patung Kuda Dijaga Ketat Polisi

Megapolitan
Basarnas Resmikan Unit Siaga SAR di Kota Bogor

Basarnas Resmikan Unit Siaga SAR di Kota Bogor

Megapolitan
Ratusan Orang Tertipu Beasiswa S3 ke Filipina, Total Kerugian Hingga Rp 6 Miliar

Ratusan Orang Tertipu Beasiswa S3 ke Filipina, Total Kerugian Hingga Rp 6 Miliar

Megapolitan
Farhat Abbas Daftar Jadi Bakal Calon Wali Kota Bogor Lewat PDI-P

Farhat Abbas Daftar Jadi Bakal Calon Wali Kota Bogor Lewat PDI-P

Megapolitan
Siswa SMP di Palmerah Ditemukan Gantung Diri di Kamarnya

Siswa SMP di Palmerah Ditemukan Gantung Diri di Kamarnya

Megapolitan
Selain ke Gerindra, Sekretaris Pribadi Iriana Jokowi Juga Mendaftar Calon Wali Kota Bogor Lewat PDI-P

Selain ke Gerindra, Sekretaris Pribadi Iriana Jokowi Juga Mendaftar Calon Wali Kota Bogor Lewat PDI-P

Megapolitan
Keluarga Pemilik Toko Bingkai 'Saudara Frame' yang Kebakaran Dikenal Dermawan

Keluarga Pemilik Toko Bingkai "Saudara Frame" yang Kebakaran Dikenal Dermawan

Megapolitan
Ratusan Orang Tertipu Beasiswa S3 di Filipina, Percaya karena Pelaku Pernah Berangkatkan Mahasiswa

Ratusan Orang Tertipu Beasiswa S3 di Filipina, Percaya karena Pelaku Pernah Berangkatkan Mahasiswa

Megapolitan
 Aksi Lempar Botol Warnai Unjuk Rasa di Patung Kuda

Aksi Lempar Botol Warnai Unjuk Rasa di Patung Kuda

Megapolitan
Polisi Belum Bisa Pastikan 7 Korban Kebakaran 'Saudara Frame' Satu Keluarga atau Bukan

Polisi Belum Bisa Pastikan 7 Korban Kebakaran "Saudara Frame" Satu Keluarga atau Bukan

Megapolitan
Demo di Depan Kedubes AS, Koalisi Musisi Bersama Kontras Tuntut Kemerdekaan Palestina

Demo di Depan Kedubes AS, Koalisi Musisi Bersama Kontras Tuntut Kemerdekaan Palestina

Megapolitan
Massa Gelar Demo di Patung Kuda, Tuntut MK Adil Terkait Hasil Pemilu 2024

Massa Gelar Demo di Patung Kuda, Tuntut MK Adil Terkait Hasil Pemilu 2024

Megapolitan
Ada Demo di Patung Kuda, Arus Lalin Menuju Harmoni via Jalan Medan Merdeka Barat Dialihkan

Ada Demo di Patung Kuda, Arus Lalin Menuju Harmoni via Jalan Medan Merdeka Barat Dialihkan

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com