BEKASI, KOMPAS.com - Jenazah pria tanpa identitas dan penuh luka serta berlumuran darah ditemukan tergeletak di Jalan Perjuangan, Teluk Pucung, Bekasi Utara, Jawa Baratm, Senin (21/12/2020) pukul 01.30 WIB.
Kasubag Humas Polres Metro Bekasi Kota Komisaris Polisi Erna Ruswing Andari mengatakan, pria itu diperkirakan berusia 28 tahun. Rambutnya panjang dan lurus, hidung mancung, dan tinggi badan sekitar 170 cm.
"Saat ditemukan, jasad memakai baju kaos hitam dengan sweater merah, celana panjang bahan warna coklat. Namun tidak ada tanda pengenal," kata Erna, Senin.
Keberadaan jenazah itu diketahui ketika seorang saksi bernama Imam sedang melintasi Jalan Perjuangan. Ketika lewat, Imam melihat sesosok pria berlumuran darah tergeletak di jalanan.
Baca juga: Seorang Pria Ditemukan Tewas di Jalan Tangerang, Diduga Korban Begal
Dia memberhentikan kendaraanya dan berusaha menghampiri korban. Saat diperiksa, korban ternyata sudah tak bernyawa.
Saksi melaporkan penemuan jenazah itu ke pihak kepolisian. Berdasarkan pemeriksaan polisi, ada beberapa luka yang diduga akibat penganiayaan di tubuh korban.
"Ada luka sobek di dada sebelah kiri dengan panjang 19 sentimeter. Kami juga menemukan luka lecet di dagu," kata Erna.
Erna belum bisa memastikan penyebab tewasnya pria itu. Saat ini, Erna masih menunggu informasi dari penyidik.
"Kami belum bisa pastikan apakah itu korban begal atau yang lain. Kami tunggu informasi dari penyidik," ujar Erna.
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.