TANGERANG, KOMPAS.com - Antrean panjang terjadi di Terminal 2 Bandara Soekarno-Hatta, Senin (21/12/2020) pagi. Antren panjang ini terjadi karena banyak penumpang yang ingin melakukan rapid test antigen yang disediakan pihak pengelola bandara.
Untuk diketahui, Jakarta dan beberapa kota sudah menerapkan wajib rapid test antigen bila ingin keluar masuk ke kota tersebut.
Salah satu penumpang yang terjebak dalam antrean panjang adalah M Anis Shafwan. Dia mengaku sudah menunggu selama 20 menit untuk mendapatkan layanan rapid test antigen.
Dia mengatakan, antrean mengular cukup panjang hingga sekitar 15 meter. Itu hanya antrean yang ada di bagian luar.
"Berdua sama adik saya. Tadi dari antre awal sudah sekitar 15 menit," ucap dia.
Baca juga: Antrean Panjang untuk Rapid Test Antigen Terjadi di Bandara Soekarno-Hatta Pagi Ini
Sementara yang mengantre dan menunggu hasil juga panjang di bagian dalam. Pantauan Kompas.com, setidaknya ada lebih dari 25 meter dengan puluhan orang yang mengantre untuk menanti hasil rapid test antigen.
Anis mengaku hendak menuju Medan bersama adiknya menggunakan Air Asia. Pesawat yang digunakan Anis baru berangkat pukul 16.00 WIB nanti.
Dia sengaja datang sejak pagi hari guna mengantisipasi antrean untuk rapid test antigen.
"Memang sudah antre jauh lebih cepat. Biar nanti enggak keburu-buru," tandasnya
Hal serupa juga dialami oleh Erwin Santosa.
Hendak bertolak menuju Surabaya sekitar pukul 14.00 WIB nanti, ia sudah mengantre selama lebih kurang 30 menit di Terminal 2.
"Antrenya emang sudah agak lama. Tapi ya enggak apa-apa sih. Pesawat saya masih lama," ujar Erwin.
Seorang personel kepolisian yang turut mengamankan di lokasi mengatakan bahwa membeludaknya penumpang melakukan rapid test antigen baru terjadi hari ini.
"Kemarin-kemarin enggak, baru hari ini saja mungkin karena penerbangan Senin juga ramai," kata dia.
Harga yang murah jadi alasan penumpang pesawat di Bandara Soekarno-Hatta melaksanakan rapid tes antigen di tempat.
Bandara Soekarno-Hatta menyediakan layanan rapid tes antigen di beberapa tempat. Salah satunya berada di Shelter Kalayang Terminal 2.
Anis bersama dengan sang adik sudah berencana melakukan rapid tes antigen di Shelter Kalayang Terminal 2.
Baca juga: Murah, Alasan Penumpang Lakukan Rapid Test Antigen di Bandara Soekarno-Hatta
"Di sini lebih murah, hanya Rp 200.000 saja," ujarnya.
Ia mengaku tidak masalah mengantre cukup lama demi mendapatkan pemeriksaan rapid test antigen dengan biayanya yang murah.
"Mengantre sebentar buat saya tidak apa-apa. Karena pesawat saya juga masih lama. Jam 4 (sore) nanti," pungkasnya.
Sama halnya dengan Anis, Handoko mengaku melakukan rapid test antigen di bandara karena lebih mudah dan murah.
"Ini saya bawa anak kecil dua orang. Biar enggak repot tes di tempat lain sambil bawa anak, ya sekalian aja saya tes di sini sambil menunggu pesawat," urainya.
Perihal harga, menurut Handoko, biaya pemeriksaan rapid test antigen di bandara lebih murah daripada di tempat lain.
"Saya harus membayar untuk tiga orang. Di tempat lain, saya harus bayar hampir Rp 1.000.000. Tapi, kalau di sini cuma bayar Rp 600.000," kata dia.
Antrean panjang calon penumpang pesawat yang hendak melakukan rapid test antigen di Shelter Kalayang Terminal 2 Bandara Soekarno-Hatta karena petugas harus memasukkan data diri melalui komputer.
Salah satu petugas Bandara Soekarno-Hatta mengatakan, data diri setiap orang yang hendak melakukan rapid test antigen harus dicatat di komputer.
"Jadi sebelum tiap orang dites, itu petugasnya menginput dulu data diri masing-masing orangnya," jelasnya.
Sebelum kemarin, data diri setiap orang yang hendak melakukan rapid test antigen dicatat secara manual oleh petugas di sebuah buku atau kertas.
Karena pembaharuan sistem, maka pencatatan diri dilakukan melalui sebuah komputer.
"Sistem ini baru banget ada hari ini," ujarnya.
Menurut dia, sistem tersebut yang akhirnya membuat antrean yang terjadi pada kemarin pagi menjadi panjang.
Hingga siang kemarin, antrean sebelum tes yang terjadi tidak sepanjang sebelumnya.
Namun, antrean panjang setelah tes, yakni menunggu hasil tes menjadi cukup panjang. Terpantau, lebih dari 50 orang kemarin siang masih menunggu hasil tes masing-masing.
"Kalau yang nunggu hasil tes itu mungkin lama karena harus nunggu print out. Tapi ini mendingan, karena PC (komputer) di tempat petugas yang mencetak hasil tes ditambah sekitar 2 buah (total ada 2 laptop)," paparnya.
Cegah antrean panjang di berbagai layanan tes Covid-19, Airport Health Center (AHC) Bandara Soekarno-Hatta resmi membuka layanan prapesan (Pre-order), Senin (21/12/2020).
President Director PT Angkasa Pura II, Muhammad Awaluddin menjelaskan, layanan prapesan dapat diakses melalui travelation.angkasapura2.co.id.
Baca juga: Cegah Antrean Panjang, Bandara Soekarno-Hatta Buka Layanan Pre-order Tes Covid-19
Ia mengaku, setelah layanan dibuka selama 1 jam kemarin, jumlah orang yang telah melakukan registrasi layanan tersebut sudah mencapai 106 orang.
"Melalui pre-order service ini, calon penumpang pesawat dapat memilih waktu yang baik untuk melakukan tes Covid-19. Dengan tentunya mempertimbangkan jadwal keberangkatan," urainya.
Ia menambahkan cara melakukan layanan prapesan tes Covid-19, yakni dengan registrasi di travelation.angkasapura2.co.id, lalu pilih fitur Airport Health Center, dan terakhir ikuti langkah selanjutnya.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.