Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Antrean Mengular di Stasiun dan Bandara Imbas Kebijakan Rapid Test Antigen

Kompas.com - 22/12/2020, 16:05 WIB
Ivany Atina Arbi,
Nursita Sari

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Antrean calon penumpang kendaraan umum yang hendak melaksanakan rapid test antigen terpantau di Stasiun Gambir dan Stasiun Senen, Jakarta Pusat, serta di Bandara Soekarno-Hatta, Tangerang, pada Selasa (22/12/2020).

Berdasarkan aturan terbaru dari Kementerian Perhubungan dan Satgas Penanganan Covid-19, pelaku perjalanan dari dan ke atau antar-Pulau Jawa harus mengantongi hasil negatif rapid test antigen.

Peraturan tersebut diberlakukan pada periode libur Natal 2020 dan Tahun Baru 2021 untuk mengantisipasi lonjakan penularan Covid-19 di tengah masyarakat.

Antre berjam-jam di Stasiun Gambir

Antrean calon penumpang yang hendak melakukan rapid test antigen mengular di Stasiun Gambir dan Stasiun Senen pada Selasa. Mereka bahkan harus mengantre berjam-jam sebelum bisa mengikuti tes tersebut.

Puji, salah seorang calon penumpang kereta api di Stasiun Gambir, mengaku harus megantre lebih dari tiga jam untuk mendapatkan layanan rapid test antigen. Ia mendapat nomor urut 600 meski berupaya datang sepagi mungkin untuk melaksanakan tes.

Untungnya, hasil tes tersebut bisa keluar dengan cepat, yakni sekitar 15 menit setelah pemeriksaan.

Antrean calon penumpang terlihat mengular mulai dari parkiran utara Stasiun Gambir hingga pintu keberangkatan.

Baca juga: Tak Tahu Aturan Baru, Penumpang di Bandara Soekarno-Hatta Kaget Hasil Rapid Test Antibodi Ditolak

Kepala Stasiun Gambir, Sutarto, mengatakan akan memastikan agar layanan rapid test antigen bisa berjalan dengan baik meski antrean membeludak.

Sepuluh petugas kesehatan diterjunkan untuk memfasilitasi rapid test antigen. Sejumlah petugas keamanan juga dikerahkan untuk memastikan calon penumpang tetap menerapkan protokol kesehatan.

Sementara itu, menurut pantauan Kompas TV, warga mulai berdatangan ke Stasiun Senen sejak pukul 05.00 WIB untuk mengambil nomor antrean. Padahal, layanan rapid test antigen baru dibuka pukul 07.00 WIB.

Antrean terlihat mengular dari pintu masuk kendaraan sampai ke pintu masuk keberangkatan.

PT Kereta Api Indonesia mewajibkan setiap pengguna jasa kereta api jarak jauh di Pulau Jawa menunjukkan hasil negatif Covid-19 berdasarkan pemeriksaan rapid test antigen sebagai syarat untuk naik kereta api.

Antrean mengular di Bandara Soekarno-Hatta

Antrean panjang juga terlihat di Shelter Kalayang Terminal 2 Bandara Soekarno-Hatta pada Selasa pagi lantaran membeludaknya calon penumpang pesawat yang hendak melakukan rapid test antigen.

Pihak bandara menyediakan dua tempat pemeriksaan rapid test antigen, yakni di Shelter Kalayang Terminal 2 dan SMMILE Center Terminal 3.

Dari pantauan Kompas.com, antrean sepanjang kurang lebih 100 meter mengular di depan Shelter Kalayang. Kebanyakan dari calon penumpang terlihat membawa koper dan tas masing-masing.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Anggaran Restorasi Rumah Dinas Gubernur DKI Disorot, Dinas Citata: Itu Masih Perencanaan

Anggaran Restorasi Rumah Dinas Gubernur DKI Disorot, Dinas Citata: Itu Masih Perencanaan

Megapolitan
Gerak Gerik NYP Sebelum Bunuh Wanita di Pulau Pari: Sempat Menyapa Warga

Gerak Gerik NYP Sebelum Bunuh Wanita di Pulau Pari: Sempat Menyapa Warga

Megapolitan
Tunggak Biaya Sewa, Warga Rusunawa Muara Baru Mengaku Dipersulit Urus Administrasi Akte Kelahiran

Tunggak Biaya Sewa, Warga Rusunawa Muara Baru Mengaku Dipersulit Urus Administrasi Akte Kelahiran

Megapolitan
Pedagang Bawang Pasar Senen Curhat: Harga Naik, Pembeli Sepi

Pedagang Bawang Pasar Senen Curhat: Harga Naik, Pembeli Sepi

Megapolitan
Baru Beraksi 2 Bulan, Maling di Tambora Curi 37 Motor

Baru Beraksi 2 Bulan, Maling di Tambora Curi 37 Motor

Megapolitan
'Otak' Sindikat Maling Motor di Tambora Ternyata Residivis

"Otak" Sindikat Maling Motor di Tambora Ternyata Residivis

Megapolitan
Perempuan yang Ditemukan di Pulau Pari Dicekik dan Dijerat Tali Sepatu hingga Tewas oleh Pelaku

Perempuan yang Ditemukan di Pulau Pari Dicekik dan Dijerat Tali Sepatu hingga Tewas oleh Pelaku

Megapolitan
PDI-P Mulai Jaring Nama Cagub DKI, Ada Ahok, Basuki Hadimuljono hingga Andika Perkasa

PDI-P Mulai Jaring Nama Cagub DKI, Ada Ahok, Basuki Hadimuljono hingga Andika Perkasa

Megapolitan
KTP 8,3 Juta Warga Jakarta Bakal Diganti Bertahap Saat Status DKJ Berlaku

KTP 8,3 Juta Warga Jakarta Bakal Diganti Bertahap Saat Status DKJ Berlaku

Megapolitan
Jasad Perempuan Dalam Koper di Bekasi Alami Luka di Kepala, Hidung dan Bibir

Jasad Perempuan Dalam Koper di Bekasi Alami Luka di Kepala, Hidung dan Bibir

Megapolitan
Dukcapil DKI: Penonaktifan NIK Warga Jakarta Bisa Tekan Angka Golput di Pilkada

Dukcapil DKI: Penonaktifan NIK Warga Jakarta Bisa Tekan Angka Golput di Pilkada

Megapolitan
Polisi: Mayat Dalam Koper di Cikarang Bekasi Seorang Perempuan Paruh Baya Asal Bandung

Polisi: Mayat Dalam Koper di Cikarang Bekasi Seorang Perempuan Paruh Baya Asal Bandung

Megapolitan
Pembunuh Wanita di Pulau Pari Curi Ponsel Korban dan Langsung Kabur ke Sumbar

Pembunuh Wanita di Pulau Pari Curi Ponsel Korban dan Langsung Kabur ke Sumbar

Megapolitan
Keluarga Ajukan Rehabilitasi, Chandrika Chika Cs Jalani Asesmen di BNN Jaksel

Keluarga Ajukan Rehabilitasi, Chandrika Chika Cs Jalani Asesmen di BNN Jaksel

Megapolitan
Warga Duga Ada Praktik Jual Beli Rusunawa Muara Baru Seharga Rp 50 Juta oleh Oknum Pengelola

Warga Duga Ada Praktik Jual Beli Rusunawa Muara Baru Seharga Rp 50 Juta oleh Oknum Pengelola

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com