Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kasus Pemuda Ancam Bunuh Ibu di Kelapa Dua, Keluarga Berencana Cabut Laporan Polisi

Kompas.com - 22/12/2020, 19:34 WIB
Tria Sutrisna,
Jessi Carina

Tim Redaksi

TANGERANG SELATAN, KOMPAS.com - Polisi menyebut ibu yang menjadi korban percobaan pembunuhan oleh anak kandungnya, IN (18) di Gading Serpong, Kelapa Dua, Tangerang berencana mencabut laporan.

Kapolsek Kelapa Dua AKP Muharram Wibisono menjelaskan, pihak keluarga berencana untuk menyelesaikan kasus percobaan pembunuhan yang dilakukan IN terhadap ibu dan adik kandungnya itu secara musyarawah.

"Jadi memang dari pihak ibu mengajukan permohonan kepada kami, untuk pencabutan laporan polisi. Dari pihak keluarga sempat melakukan musyawarah untuk menyelesaikan masalahnya," ujarnya Selasa (22/12/2020).

Baca juga: Tangkap Pemuda yang Ancam Bunuh Ibu di Kelapa Dua, Polisi Tembakkan Gas Air Mata

Selain itu, kata Muharram, sang Ibu juga meminta agar IN menjalani pemeriksaan psikologi untuk memastikan kondisi kejiwaannya dan juga direhabilitasi.

Kendati demikian, polisi masih mempertimbangkan permohonan pencabutan laporan tersebut dan belum menghentikan perkara kasus percobaan pembunuhan yang dilakukan IN.

"Itu jadi pertimbangan kami, walaupun memang proses ini tidak kita hentikan, tetap kita lanjutkan. Secara fisik memang sehat, cuma tidak kita ketahui pasti, itu harus dari medis," pungkasnya.

Diberitakan sebelumnya, seorang pemuda berinisial IN (18) ditangkap polisi karena diduga hendak membunuh ibu dan adik kandungnya di kawasan Gading Serpong, Kelapa Dua, Tangerang.

Kanit Reskrim Polsek Kelapa Dua Iptu Agam Tsaani menjelaskan, percobaaan pembunuhan itu diketahui setelah sang ibu melarikan diri dari rumah dan melapor ke Mapolsek Kelapa Dua pada Senin (21/12/2020).

Baca juga: Polisi: Salah Satu Penipu yang Catut Nama Baim Wong Adalah PPSU di Koja

"Mengaku diancam dibunuh oleh anaknya sendiri sehingga dia melapor ke Polsek Kelapa Dua. Petugas langsung ke TKP," ujar Agam saat dikonfirmasi, Selasa (22/12/2020).

Petugas pun langsung mendatangi rumah pelapor dan mendapati IN sedang memegang pisau dan berteriak dari lantai dua rumah.

Menurut Agam, IN juga mengancam dan melawan petugas dengan melemparkan pecahan kaca saat akan ditangkap. Dia akhirnya dilumpuhkan dengan gas air mata.

"Petugas dilempari barang pecah belah sama benda tumpul, di bawahnya, dari lantai dua," ujar Agam.

Polisi akhirnya melakukan tindakan tegas dengan menembakkan gas air mata ke lantai dua rumah untuk melumpuhkan IN dan meringkusnya.

"Akhirnya dapat kami amankan beserta barang buktinya," kata Agam.

Berdasarkan hasil pemeriksaan sementara, IN nekat mencoba membunuh ibu dan adik kandungnya lantaran kecewa dengan perceraian orang tuanya.

"Dia kecewa, dua tahun lalu ayah ibunya berpisah. Sebelumnya juga pernah melakukan hal yang sama cuma tidak separah ini," ungkap Agam.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Kehebohan Warga Rusun Muara Baru Saat Kedatangan Gibran, Sampai Ada yang Kena Piting Paspampres

Kehebohan Warga Rusun Muara Baru Saat Kedatangan Gibran, Sampai Ada yang Kena Piting Paspampres

Megapolitan
Remaja Perempuan di Jaksel Selamat Usai Dicekoki Obat di Hotel, Belum Tahu Temannya Tewas

Remaja Perempuan di Jaksel Selamat Usai Dicekoki Obat di Hotel, Belum Tahu Temannya Tewas

Megapolitan
Gibran Janji Akan Evaluasi Program KIS dan KIP Agar Lebih Tepat Sasaran

Gibran Janji Akan Evaluasi Program KIS dan KIP Agar Lebih Tepat Sasaran

Megapolitan
Berkunjung ke Rusun Muara Baru, Gibran Minta Warga Kawal Program Makan Siang Gratis

Berkunjung ke Rusun Muara Baru, Gibran Minta Warga Kawal Program Makan Siang Gratis

Megapolitan
Prakiraan Cuaca Jakarta Hari Ini Kamis 25 April 2024, dan Besok: Tengah Malam ini Berawan

Prakiraan Cuaca Jakarta Hari Ini Kamis 25 April 2024, dan Besok: Tengah Malam ini Berawan

Megapolitan
Rekam Jejak Chandrika Chika di Dunia Hiburan: Dari Joget 'Papi Chulo' hingga Terjerat Narkoba

Rekam Jejak Chandrika Chika di Dunia Hiburan: Dari Joget "Papi Chulo" hingga Terjerat Narkoba

Megapolitan
Remaja Perempuan Tanpa Identitas Tewas di RSUD Kebayoran Baru, Diduga Dicekoki Narkotika

Remaja Perempuan Tanpa Identitas Tewas di RSUD Kebayoran Baru, Diduga Dicekoki Narkotika

Megapolitan
[POPULER JABODETABEK] Pedagang di Pasar Induk Kramatjati Buang Puluhan Ton Pepaya | Tante di Tangerang Bunuh Keponakannya

[POPULER JABODETABEK] Pedagang di Pasar Induk Kramatjati Buang Puluhan Ton Pepaya | Tante di Tangerang Bunuh Keponakannya

Megapolitan
Rute Mikrotrans JAK98 Kampung Rambutan-Munjul

Rute Mikrotrans JAK98 Kampung Rambutan-Munjul

Megapolitan
Bisakah Beli Tiket Masuk Ancol On The Spot?

Bisakah Beli Tiket Masuk Ancol On The Spot?

Megapolitan
Keseharian Galihloss di Mata Tetangga, Kerap Buat Konten untuk Bantu Perekonomian Keluarga

Keseharian Galihloss di Mata Tetangga, Kerap Buat Konten untuk Bantu Perekonomian Keluarga

Megapolitan
Kajari Jaksel Harap Banyak Masyarakat Ikut Lelang Rubicon Mario Dandy

Kajari Jaksel Harap Banyak Masyarakat Ikut Lelang Rubicon Mario Dandy

Megapolitan
Datang Posko Pengaduan Penonaktifkan NIK di Petamburan, Wisit Lapor Anak Bungsunya Tak Terdaftar

Datang Posko Pengaduan Penonaktifkan NIK di Petamburan, Wisit Lapor Anak Bungsunya Tak Terdaftar

Megapolitan
Dibacok Begal, Pelajar SMP di Depok Alami Luka di Punggung

Dibacok Begal, Pelajar SMP di Depok Alami Luka di Punggung

Megapolitan
Ketua DPRD DKI Kritik Kinerja Pj Gubernur, Heru Budi Disebut Belum Bisa Tanggulangi Banjir dan Macet

Ketua DPRD DKI Kritik Kinerja Pj Gubernur, Heru Budi Disebut Belum Bisa Tanggulangi Banjir dan Macet

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com