Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Tak Pulang Kampung demi Jaga Keluarga dari Covid-19...

Kompas.com - 22/12/2020, 19:39 WIB
Muhammad Naufal,
Nursita Sari

Tim Redaksi

TANGERANG, KOMPAS.com - Pandemi Covid-19 masih membayangi Indonesia. Kasus positif Covid-19 terus bertambah, tak terkecuali wilayah Jabodetabek.

Melihat kondisi itu, Alif Afrizal (23) memilih untuk tetap tinggal di indekosnya di Malang, Jawa Timur.

Mahasiswa Universitas Brawijaya itu mengaku, kondisi saat ini tak memungkinkan baginya untuk kembali ke kampungnya di Kota Tangerang, Banten.

"Kondisi tidak memungkinkan juga, lagi rawan karena Covid-19," ujar Alif saat dihubungi melalui sambungan telepon, Selasa (22/12/2020).

Alif sebenarnya sudah ingin bertemu keluarganya di Kota Tangerang. Namun, risiko penularan Covid-19 kepada keluarganya menjadi ketakutan Alif.

Ia juga memilih menghindari risiko terpapar Covid-19 yang memungkinkan dirinya harus dirawat di rumah sakit.

"Stay di sini (perantauan) jadi bentuk kepedulian ke keluarga di sana (Kota Tangerang), enggak maksain untuk pulang," tutur Alif.

Baca juga: Anies: Jangan Sampai Liburan Membuat Orang yang Kita Sayangi Terpapar Covid-19

Hal lain yang membuat Alif memutuskan tak pulang kampung adalah syarat rapid test antigen yang harus dipenuhi para pelaku perjalanan.

"Saya belum tahu (tempat) rapid test antigennya di mana. Di sini (Malang) juga kayaknya tempat tes terbatas," ucapnya.

Alif berharap warga lain juga tak mudik ke kampung halaman di tengah pandemi Covid-19.

Hal itu perlu dilakukan demi melindungi keluarga di kampung halaman dari risiko terinfeksi SARS-CoV-2.

"Bepergian dan patuh protokol, oke saja, tapi tahan dulu deh mending. Ibaratnya, kalau semua dibilang kangen, ya, kangen sama keluarga. (Tapi) tahan ego kita demi orang yang kita sayang, katanya kan sebentar lagi juga ada vaksin," kata Alif.

Dia juga meminta para pejabat memberikan contoh dengan tidak bepergian.

Hal serupa disampaikan Gilang Rizky (23), pria asal Cirebon, Jawa Barat, yang kini tinggal di Kota Tangerang, Banten.

Baca juga: Cegah Lonjakan Kasus Covid-19, Ganjar Minta Warganya Tak Mudik Saat Libur Akhir Tahun

Sejak pandemi melanda Indonesia, Gilang belum pernah pulang ke kampung halamannya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Saat Pedagang Kecil Jaga Marwah Kebangsaan, Belum Jual Foto Prabowo-Gibran meski Sudah Jadi Pemenang

Saat Pedagang Kecil Jaga Marwah Kebangsaan, Belum Jual Foto Prabowo-Gibran meski Sudah Jadi Pemenang

Megapolitan
Kekecewaan Pedagang yang Terpaksa Buang Puluhan Ton Pepaya di Pasar Induk Kramatjati karena Tak Laku

Kekecewaan Pedagang yang Terpaksa Buang Puluhan Ton Pepaya di Pasar Induk Kramatjati karena Tak Laku

Megapolitan
Kehebohan Warga Rusun Muara Baru Saat Kedatangan Gibran, Sampai Ada yang Kena Piting Paspampres

Kehebohan Warga Rusun Muara Baru Saat Kedatangan Gibran, Sampai Ada yang Kena Piting Paspampres

Megapolitan
Remaja Perempuan di Jaksel Selamat Usai Dicekoki Obat di Hotel, Belum Tahu Temannya Tewas

Remaja Perempuan di Jaksel Selamat Usai Dicekoki Obat di Hotel, Belum Tahu Temannya Tewas

Megapolitan
Gibran Janji Akan Evaluasi Program KIS dan KIP agar Lebih Tepat Sasaran

Gibran Janji Akan Evaluasi Program KIS dan KIP agar Lebih Tepat Sasaran

Megapolitan
Berkunjung ke Rusun Muara Baru, Gibran Minta Warga Kawal Program Makan Siang Gratis

Berkunjung ke Rusun Muara Baru, Gibran Minta Warga Kawal Program Makan Siang Gratis

Megapolitan
Prakiraan Cuaca Jakarta Hari Ini Kamis 25 April 2024, dan Besok: Tengah Malam ini Berawan

Prakiraan Cuaca Jakarta Hari Ini Kamis 25 April 2024, dan Besok: Tengah Malam ini Berawan

Megapolitan
Rekam Jejak Chandrika Chika di Dunia Hiburan: Dari Joget 'Papi Chulo' hingga Terjerat Narkoba

Rekam Jejak Chandrika Chika di Dunia Hiburan: Dari Joget "Papi Chulo" hingga Terjerat Narkoba

Megapolitan
Remaja Perempuan Tanpa Identitas Tewas di RSUD Kebayoran Baru, Diduga Dicekoki Narkotika

Remaja Perempuan Tanpa Identitas Tewas di RSUD Kebayoran Baru, Diduga Dicekoki Narkotika

Megapolitan
[POPULER JABODETABEK] Pedagang di Pasar Induk Kramatjati Buang Puluhan Ton Pepaya | Tante di Tangerang Bunuh Keponakannya

[POPULER JABODETABEK] Pedagang di Pasar Induk Kramatjati Buang Puluhan Ton Pepaya | Tante di Tangerang Bunuh Keponakannya

Megapolitan
Rute Mikrotrans JAK98 Kampung Rambutan-Munjul

Rute Mikrotrans JAK98 Kampung Rambutan-Munjul

Megapolitan
Bisakah Beli Tiket Masuk Ancol On The Spot?

Bisakah Beli Tiket Masuk Ancol On The Spot?

Megapolitan
Keseharian Galihloss di Mata Tetangga, Kerap Buat Konten untuk Bantu Perekonomian Keluarga

Keseharian Galihloss di Mata Tetangga, Kerap Buat Konten untuk Bantu Perekonomian Keluarga

Megapolitan
Kajari Jaksel Harap Banyak Masyarakat Ikut Lelang Rubicon Mario Dandy

Kajari Jaksel Harap Banyak Masyarakat Ikut Lelang Rubicon Mario Dandy

Megapolitan
Datang Posko Pengaduan Penonaktifkan NIK di Petamburan, Wisit Lapor Anak Bungsunya Tak Terdaftar

Datang Posko Pengaduan Penonaktifkan NIK di Petamburan, Wisit Lapor Anak Bungsunya Tak Terdaftar

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com