JAKARTA, KOMPAS.com - Kawasan Kota Tua di Jakarta Barat tak bisa dilewati kendaraan bermotor, kecuali bus transjakarta, setelah nanti dijadikan zona rendah emisi atau low emision zone (LEZ).
Kepala Seksi Pengendalian dan Operasional Suku Dinas Perhubungan Jakarta Barat, M Wildan Anwar menyatakan, kini tengah berlangsung uji coba LEZ di Kota Tua.
"Uji coba sejak Jumat (18/12/2020) siang. Namanya low emission zone, rencana sampai tanggal 23 Desember," kata Wildan, Selasa.
Namun, ada kemungkinan penutupan Kota Tua dilaksanakan hingga akhir tahun.
"Atas saran dari berbagai pihak, itu mungkin akan diperpanjang sampai akhir tahun, atau mungkin bisa diperpanjang lebih lagi," ujar Wildan.
Beberapa ruas jalan di sekitar kawasan Kota Tua yang ditutup adalah Jalan Kali Besar Barat sisi Selatan, Jalan Pintu Besar Utara, Jalan Kunir sisi Selatan, Jalan Kemukus, Jalan Ketumbar, dan Jalan Lada.
Baca juga: Jadi Kawasan Rendah Emisi, Kendaraan Bermotor Pribadi Dilarang Melintas di Kawasan Kota Tua
Wildan menjelaskan, di Kota Tua hanya bus transjakarta, pesepeda, dan pejalan kaki yang bisa melintasi kawasan wilayah tersebut.
"Nantinya, hanya ada Transjakarta, sepeda, pejalan kaki," ujar Wildan.
Kota Tua sendiri dipilih sebagai LEZ karena merupakan warisan budaya. Harapannya, dengan adanya LEZ ini, wisatawan yang datang ke Kota Tua akan merasa lebih nyaman.
"Apalagi itu heritage, warisan budaya. Bisa dibuat kawasan wisata nyaman ya," kata Wildan.
Wildan mengaku imbas dari ditutupnya kawasan Kota Tua adalah timbulnya kemacetan di beberapa titik. Beberapa warga yang biasanya melintas pun harus melintasi rute yang lebih panjang.
"Memang dalam hal rekayasa manajemen lalu lintas yang baru itu masyarakat pertama baru tahu, kedua bingung (mencari) jalan alternatif dan complaint," ujar dia.
Namun, ia berharap masyarakat akan terbiasa dengan adanya penyesuaian baru ini.
Wildan menjelaskan bahwa kedisiplinan masyaralat menjadi salah satu tantangan selama uji coba dilaksanakan.
"Kami coba alihkan arus agar lancar, namun masih ada yang bandel parkir sembarangan, lawan arus, masih maksa masuk ke jalan yang ditutup," kata Wildan.
Karenanya, pihak Suku Dinas Perhubungan pada hari ini menutup beberapa jalan yang sering menjadi celah lewatnya beberapa pengemudi motor.
"Tadi pagi kami tutup total rapat, di Kali Besar Barat kan ada semacam celah terbuka untuk motor lewat. Masih ada yang lewat itu, sekarang kami tutup dengan beton," kata Wildan.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.