TANGERANG, KOMPAS.com - Calon penumpang pesawat di Bandara Soekarno-Hatta mulai berdatangan untuk melakukan rapid test antigen, Rabu (23/12/2020) pagi.
Sekitar pukul 08.00 WIB, antrean mulai tampak di Shelter Kalayang Terminal 2 Bandara Soekarno-Hatta. Shelter kalayang Terminal 2 memang menjadi salah satu tempat melakukan rapid test antigen yang sudah diwajibkan.
Antrean yang ada tidak terlalu panjang. Hanya terdapat sekitar 20 orang yang mengantre untuk melakukan pemindaiandata diri, tepat sebelum melakukan rapid test antigen.
Bahkan, karena sedikit yang mengantre, mereka dapat menemukan kursi masing-masing agar tidak perlu berdiri sembari menunggu giliran melakukan rapid test antigen.
Baca juga: Minim Informasi Jadi Salah Satu Penyebab Antrean Panjang Rapid Test Antigen di Bandara Soetta
Di satu sisi, cukup banyak calon penumpang yang tengah menunggu hasil rapid test mereka. Tampak sekitar 40 orang yang menunggu hasil tes mereka.
Walau kebijakan rapid test antigen ini sudah berlaku sejak kemarin, Selasa (22/12/2020), masih ada calon penumpang yang membawa hasil rapid test antibodi.
Karena itu, calon penumpang tersebut harus melakukan rapid test antigen. Pasalnya, rapid test antibodi sudah tak berlaku lagi.
Seperti yang dialami Endang Yuliastri, perempuan yang hendak menuju Surabaya siang nanti. Ia mengaku, telah melakukan rapid test antibodi sejak Minggu (20/12/2020) lalu di salah satu klinik di Jakarta Barat.
Baca juga: Tak Tahu Aturan Baru, Penumpang di Bandara Soekarno-Hatta Kaget Hasil Rapid Test Antibodi Ditolak
"Iya, saya lupa banget kalau ternyata harus pakai rapid test antigen," ujar Yuli sembari tergesa-gesa masuk ke antrean yang ada.
Yuli mengungkapkan, ia tergesa-gesa karena takut antrean calon penumpang rapid test antigen akan ramai.
"Takut rame nih. Saya masih mau check-in juga soalnya," kata Yuli.
Tak seperti Yuli, Ramadan Surya memang mengaku sudah berencana melakukan rapid test antigen pagi ini.
"Flight saya ke Makassar masih nanti sore. Tapi sengaja rapid sekarang biar enggak ngantre panjang," ujar Ramadan.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.