Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Napak Tilas Moda Transportasi Umum yang Sempat Seliweran di Jalanan Ibu Kota

Kompas.com - 23/12/2020, 11:14 WIB
Ivany Atina Arbi,
Irfan Maullana

Tim Redaksi

Sumber

 

JAKARTA, KOMPAS.com - Tak hanya dikenal dengan keberadaan deretan gedung yang menjulang tinggi, Ibu Kota DKI Jakarta juga dikenal dengan keragaman alat transportasi umum yang relatif lebih lengkap dibanding kota-kota lain di Indonesia.

Pemerintah Provinsi DKI Jakarta secara bertahap mengupayakan penyempurnaan integrasi antarmoda transportasi umum Ibu Kota, mulai dari kereta commuter line, bus transjakarta, hingga mikrolet.

Selain moda transportasi yang sudah disebutkan tadi, di masa lalu aspal Ibu Kota juga sempat dilintasi oleh kendaraan umum ikonik, yang saat ini jumlahnya mulai berkurang. Beberapa bahkan sudah hilang dari jalanan.

Berikut rangkumannya: 

Bemo

Kehadiran bemo di Ibu Kota tidak dapat dilepaskan dari pergelaran Asian Games edisi ke-4 yang berlangsung sejak 24 Agustus hingga 4 September 1962 di Jakarta.

Kondisi permukiman di Jakarta kala itu belum sepadat sekarang. Jalanan ibu kota pun belum ramai. Moda transportasi umum masih sangat terbatas.

Pemerintah kala itu menghadirkan bemo sebagai solusi transportasi bagi warga yang hendak menyaksikan berbagai pertandingan dalam Asian Games.

Nama asli yang diberikan untuk kendaraan roda tiga buatan perusahaan asal Jepang, Daihatsu, ini sebenarnya adalah midget. Nama bemo diambil dari akronim wujud kendaraan tersebut, yakni becak motor.

Baca juga: Bemo Tergerus Kemajuan Zaman

Bemo mampu menampung lima hingga tujuh orang penumpang sekaligus. Di negara asalnya, produksi Daihatsu Midget dihentikan pada tahun 1972 karena mesinnya tidak ramah lingkungan.

Namun, di Jakarta, bemo justru makin berkeliaran dan digunakan sebagai moda transportasi umum usai perhelatan Asian Games.

Pada sekitar tahun 1977, sistem trayek diberlakukan karena semakin banyaknya jumlah bemo. Angkutan ini mengalami masa kejayaannya pada 1984 sampai 1990.

Mulai tahun 1995, Pemerintah Provinsi DKI Jakarta tidak berkompromi lagi dengan bemo. Saat itu tercatat 1.846 unit bemo beroperasi di Ibu Kota.

Pemprov DKI mewajibkan pemilik bemo untuk menggantinya dengan kendaraan mirip mikrolet saat ini dengan mesin berkapasitas 1.000-1.100 cc. Nomor polisi bemo lama bisa dipakai untuk kendaraan roda empat pengganti.

Setelah memiliki kendaraan pengganti, bemo yang ada harus diserahkan kepada pemerintah untuk dimusnakan.

Namun terlebih dahulu diambil mesinnya. Mesin-mesin itu diserahkan kepada sekolah-sekolah teknik untuk alat praktik.

Oplet yang menjadi salah satu moda transportasi publik di Jakarta, kerap lewat Kampung Melayu sebagai tempat singgah.MRT Jakarta Oplet yang menjadi salah satu moda transportasi publik di Jakarta, kerap lewat Kampung Melayu sebagai tempat singgah.

Oplet

Oplet adalah salah satu angkutan yang sudah beroperasi di Jakarta sebelum era kemerdekaan.

Kendaraan ini umumnya terbuat dari mobil buatan tahun 1940–1950-an, seperti jip Willys, Morris, Austin, Fiat, dan Chevrolet yang sebagian bodinya diganti dengan kayu jati.

Popularitas oplet merebak ke seluruh penjuru nusantara karena menjadi ikon dalam sinetron "Si Doel Anak Sekolahan" yang diputar di stasiun televisi nasional di periode 1994-2003.

Sejarah dari penamaan oplet pun masih simpang-siur. Ada yang menyebut nama oplet merupakan kependekan dari opel let atau opel kecil.

Sebagian lainnya juga ada juga yang mengatakan oplet berasal dari nama dari Chevrolet.

Baca juga: Deretan Artis yang Terpincut dan Tawar Oplet Si Doel

Halaman:
Sumber
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Puas Mudik Naik Kereta, Pemudik Soroti Mudahnya 'Reschedule' Jadwal Keberangkatan

Puas Mudik Naik Kereta, Pemudik Soroti Mudahnya "Reschedule" Jadwal Keberangkatan

Megapolitan
Razia Usai Libur Lebaran, Dinsos Jaksel Jaring Seorang Gelandangan

Razia Usai Libur Lebaran, Dinsos Jaksel Jaring Seorang Gelandangan

Megapolitan
Cara Reschedule Tiket Kereta Cepat Whoosh Secara Online

Cara Reschedule Tiket Kereta Cepat Whoosh Secara Online

Megapolitan
Rute Mikrotrans JAK90 Tanjung Priok-Rusun Kemayoran

Rute Mikrotrans JAK90 Tanjung Priok-Rusun Kemayoran

Megapolitan
Prakiraan Cuaca Jakarta Hari Ini Rabu 17 April 2024 dan Besok: Pagi ini Cerah Berawan

Prakiraan Cuaca Jakarta Hari Ini Rabu 17 April 2024 dan Besok: Pagi ini Cerah Berawan

Megapolitan
Daftar Rute Transjakarta yang Terintegrasi dengan MRT

Daftar Rute Transjakarta yang Terintegrasi dengan MRT

Megapolitan
Seorang Pria Tanpa Identitas Tewas Tertabrak Mobil di Tengah Tol Dalam Kota

Seorang Pria Tanpa Identitas Tewas Tertabrak Mobil di Tengah Tol Dalam Kota

Megapolitan
Bakal Cagub Independen Mulai Konsultasi Pendaftaran ke KPU DKI, Salah Satunya Dharma Pongrekun

Bakal Cagub Independen Mulai Konsultasi Pendaftaran ke KPU DKI, Salah Satunya Dharma Pongrekun

Megapolitan
Kondisi Rumah Pemenangan Prabowo-Gibran Usai Disatroni Maling: Jendela dan Pintu Rusak serta Ada Jejak Kaki

Kondisi Rumah Pemenangan Prabowo-Gibran Usai Disatroni Maling: Jendela dan Pintu Rusak serta Ada Jejak Kaki

Megapolitan
Wanita di Jaksel Diduga Tenggak Cairan Pembersih Lantai Sebelum Gantung Diri Sambil Live Instagram

Wanita di Jaksel Diduga Tenggak Cairan Pembersih Lantai Sebelum Gantung Diri Sambil Live Instagram

Megapolitan
Diterpa Hujan, Atap Rumah Warga di Depok Ambruk

Diterpa Hujan, Atap Rumah Warga di Depok Ambruk

Megapolitan
Relawan: Dokumen yang Dibawa Maling di Rumah Pemenangan Prabowo-Gibran Bersifat Rahasia

Relawan: Dokumen yang Dibawa Maling di Rumah Pemenangan Prabowo-Gibran Bersifat Rahasia

Megapolitan
Rumah Pemenangan Prabowo-Gibran Kemalingan, TV, Alat Podcast dan Dokumen Penting Raib Dicuri

Rumah Pemenangan Prabowo-Gibran Kemalingan, TV, Alat Podcast dan Dokumen Penting Raib Dicuri

Megapolitan
KPU Gelar Sayembara Maskot dan 'Jingle' Pilkada DKI 2024 Khusus Warga Jakarta

KPU Gelar Sayembara Maskot dan "Jingle" Pilkada DKI 2024 Khusus Warga Jakarta

Megapolitan
Berdiri Hampir Satu Jam, Pemudik Minta Tempat Duduk di Stasiun Pasar Senen Ditambah

Berdiri Hampir Satu Jam, Pemudik Minta Tempat Duduk di Stasiun Pasar Senen Ditambah

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com