JAKARTA, KOMPAS.com - Menjelang libur panjang akhir tahun 2020, Terminal Kalideres menggelar cek kelayakan seluruh armada dan tes kesehatan bagi para pengemudi bus.
Adapun tes kesehatan bagi pengemudi meliputi tes gula darah, tensi, dan urin.
Kepala Terminal Bus Kalideres Revi Zulkarnaen menjelaskan bahwa syarat mengikuti tes kesehatan tersebut ialah membawa surat bukti tes cepat Covid-19.
"Kita ada cek kesehatan dan cek urin untuk pengemudi, ini bekerjasama dengan BNNP DKI Jakarta, puskesmas se-Jakarta Barat dan dibantu suku dinas kesehatan Jakarta Barat," ujar Revi, Rabu (23/11/2020).
Baca juga: Terminal Kalideres Sediakan Layanan Rapid Test Antigen, Tarifnya Rp 150.000
Posko cek kesehatan dan urin telah dibuka sejak Rabu pagi dan akan ditutup pada 4 Januari mendatang.
Menurut Revi, hingga siang hari ini, sekitar 15 orang pengemudi telah menjalankan tes tersebut. Seluruhnya mendapat hasil negatif.
Sementara, bagi pengemudi yang belum memiliki surat bukti tes Covid-19, Revi menjelaskan bahwa telah disediakan fasilitas tes cepat antigen dan antibody Covid-19 di Terminal Kalideres.
Sehingga, pengemudi yang belum memiliki surat tes Covid-19 diarahkan untuk melakukan tes terlebih dahulu, kemudian menjalankan tes kesehatan dan urin.
Baca juga: Penumpang dari Terminal Kampung Rambutan Masih Boleh Pakai Hasil Rapid Test Antibodi
Tak hanya bagi pengemudi, fasilitas yang telah dibuka sejak Selasa (22/12/2020) tersebut digunakan oleh masyarakat umum.
"Di sini menyiapkan klinik tes rapid Covid-19, bekerjasama dengan klinik UKD terminal. Ini dibuka untuk umum," ujar Revi.
Fasilitas tes cepat Covid-19 di Terminal Kalideres rencananya dibuka hingga tanggal 9 Januari mendatang.
Adapun, harga tes cepat antibody Covid-19 di Terminal Kalideres ialah Rp 85.000, sementara harga tes cepat antigen Covid-19 adalah Rp 150.000.
Masih dalam persiapan libur akhir tahun, seluruh armada bus yang ada di Terminal Kalideres juga dicek oleh pihak terminal.
"Ada posko ramp check kelayakan jalan kendaraan supaya, selain pengemudi dan penumpangnya sehat, kendaraan yang diberangkatkan juga sehat sehingga bisa selamat," tambah Revi.
Sementara, Revi menjelaskan bahwa hingga kini, belum ada lonjakan penumpang di Terminal Kalideres.
Seharinya, sekitar 300 orang penumpang yang berangkat dari Terminal Kalideres.
"Belum (ada lonjakan penumpang). Masih normal biasa. Maksimal 300 orang per hari," jelas Revi.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.