Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kaleidoskop 2020: Krisis Masker di Awal Pandemi Covid-19 hingga Aksi Panic Buying

Kompas.com - 23/12/2020, 19:18 WIB
Wahyu Adityo Prodjo,
Sabrina Asril

Tim Redaksi

Pada akhirnya, WHO mengeluarkan rekomendasi terbaru terkait penggunaan masker. Juru Bicara Pemerintah untuk Penanganan Virus Corona, Achmad Yurianto pada saat itu meminta seluruh masyarakat untuk menggunakan masker per Minggu (5/4/2020).

Pada saat itu, Yuri menjelaskan, masyarakat umum dapat menggunakan berbahan dasar kain. Sementara itu, tenaga kesehatan wajib mengenakan masker bedah atau masker N95.

Langka di Pasaran

Pada pertengahan Februari, harga masker melonjak. Di Pasar Pramuka, Jakarta Timur, harga masker N95 saat itu menyentuh Rp 1,6 juta per boks yang berisi 20 buah.

Padahal, harga normalnya hanya berkisar Rp 195.000 per boks. Selain itu, harga masker biasa pun juga tidak kalah melonjak.

Kini, harga masker biasa mencapai Rp 170.000 hingga Rp 350.000 per boksnya yang berisi 50 buah.

Harga normalnya padahal hanya sekitar Rp 15.000 hingga Rp 25.000 per boks. Melonjaknya harga masker di Indonesia menjadi sorotan beberapa media internasional.

Isu masker kemudian menjadi perhatian pemerintah, lembaga non pemerintah, polisi, dan masyarakat.

Polisi misalnya melakukan sidak penjualan masker ke pasar-pasar untuk merespon kelangkaan masker akibat mewabahnya virus corona atau Covid-19.

Saat itu, Polda Metro Jaya Pasar mendatangi Pasar Pramuka, Matraman, Jakarta Timur, Rabu (4/3/2020). Sidak dipimpin Kepala Bidang Humas Polda Metro Jaya Kombes Yusri Yunus, Dirkrimsus Polda Metro Jaya Kombes Iwan Kurniawan, dan Direktur Reserse Narkoba Polda Metro Jaya Kombes Herry Heryawan.

Iwan mengingatkan para pedagang untuk tidak menaikkan harga penjualan karena bisa dijerat tindak pidana.

"Distributor dan pedagang jangan memanfaatkan hal ini untuk keuntungan pribadi. Kita akan tindak tegas," kata Iwan kepada para pedagang pada saat sidak.

Sementara itu, pedagang mengaku hanya menjual masker sesuai harga yang dipatok para distributor.

Pembelian masker juga sempat dibatasi. Pada saat langkanya masker, setiap orang hanya diperbolehkan membeli maksimal 5 boks masker. Hal ini guna mengantisipasi penimbunan masker yang menyebabkan kelangkaan barang di pasaran.

Kapolresta Pontianak Kombes Pol Komarudin menggelar konferensi pers terkait pengungkapan kasus penimbunan masker di Kota Pontianak, Kalimantan Barat, Jumat (6/3/2020).KOMPAS.COM/HENDRA CIPTA Kapolresta Pontianak Kombes Pol Komarudin menggelar konferensi pers terkait pengungkapan kasus penimbunan masker di Kota Pontianak, Kalimantan Barat, Jumat (6/3/2020).

Gerebek Para Penimbun Masker

Di tengah langkanya masker, polisi melakukan penindakan terhadap penimbunan masker. Penggerebekan pertama dilakukan di daerah Tanjung Duren, Jakarta Barat pada Selasa (3/3/2020).

Polisi menyita 358 boks saat mengamankan seorang mahasiswi berinisial TVH (19) di sebuah kamar apartemen.

Halaman:
Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Jasad 7 Korban Kebakaran Toko Bingkai di Mampang Dibawa ke RS Polri Kramatjati

Jasad 7 Korban Kebakaran Toko Bingkai di Mampang Dibawa ke RS Polri Kramatjati

Megapolitan
Polisi Tangkap 3 Orang Terkait Penemuan Jasad Perempuan di Dermaga Pulau Pari

Polisi Tangkap 3 Orang Terkait Penemuan Jasad Perempuan di Dermaga Pulau Pari

Megapolitan
Nasib Apes Pria di Bekasi, Niat Ikut Program Beasiswa S3 Malah Ditipu Rp 30 Juta

Nasib Apes Pria di Bekasi, Niat Ikut Program Beasiswa S3 Malah Ditipu Rp 30 Juta

Megapolitan
Tunduknya Pengemudi Fortuner Arogan di Hadapan Polisi, akibat Pakai Pelat Palsu Melebihi Gaya Tentara

Tunduknya Pengemudi Fortuner Arogan di Hadapan Polisi, akibat Pakai Pelat Palsu Melebihi Gaya Tentara

Megapolitan
Cerita Eki Rela Nabung 3 Bulan Sebelum Lebaran demi Bisa Bagi-bagi THR ke Keluarga

Cerita Eki Rela Nabung 3 Bulan Sebelum Lebaran demi Bisa Bagi-bagi THR ke Keluarga

Megapolitan
Polisi Sebut Api Pertama Kali Muncul dari 'Basement' Toko Bingkai 'Saudara Frame' Mampang

Polisi Sebut Api Pertama Kali Muncul dari "Basement" Toko Bingkai "Saudara Frame" Mampang

Megapolitan
Jasad Perempuan Ditemukan Tergeletak di Dermaga Pulau Pari, Wajahnya Sudah Hancur

Jasad Perempuan Ditemukan Tergeletak di Dermaga Pulau Pari, Wajahnya Sudah Hancur

Megapolitan
Pemadaman Kebakaran 'Saudara Frame' Mampang Masih Berlangsung, Arus Lalu Lintas Padat Merayap

Pemadaman Kebakaran "Saudara Frame" Mampang Masih Berlangsung, Arus Lalu Lintas Padat Merayap

Megapolitan
Terjebak Semalaman, 7 Jasad Korban Kebakaran 'Saudara Frame' di Mampang Berhasil Dievakuasi

Terjebak Semalaman, 7 Jasad Korban Kebakaran "Saudara Frame" di Mampang Berhasil Dievakuasi

Megapolitan
Meledaknya Alat Kompresor Diduga Jadi Penyebab Kebakaran Toko Bingkai di Mampang

Meledaknya Alat Kompresor Diduga Jadi Penyebab Kebakaran Toko Bingkai di Mampang

Megapolitan
Serba-serbi Warung Madura yang Jarang Diketahui, Alasan Buka 24 Jam dan Sering 'Video Call'

Serba-serbi Warung Madura yang Jarang Diketahui, Alasan Buka 24 Jam dan Sering "Video Call"

Megapolitan
7 Korban yang Terjebak Kebakaran di Toko Bingkai Mampang Ditemukan Meninggal Dunia

7 Korban yang Terjebak Kebakaran di Toko Bingkai Mampang Ditemukan Meninggal Dunia

Megapolitan
Runtuhnya Kejayaan Manusia Sampan yang Kini Dekat dengan Lubang Kemiskinan Ekstrem

Runtuhnya Kejayaan Manusia Sampan yang Kini Dekat dengan Lubang Kemiskinan Ekstrem

Megapolitan
Kondisi Terkini Kebakaran Saudara Frame Mampang, Api Belum Dinyatakan Padam Setelah 11 Jam

Kondisi Terkini Kebakaran Saudara Frame Mampang, Api Belum Dinyatakan Padam Setelah 11 Jam

Megapolitan
Anak-anak Belanjakan THR ke Toko Mainan, Pedagang Pasar Gembrong Raup Jutaan Rupiah

Anak-anak Belanjakan THR ke Toko Mainan, Pedagang Pasar Gembrong Raup Jutaan Rupiah

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com