Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ledakan di Kantor KAMI, Din Syamsuddin: Tak Ada Korban atau Kerusakan

Kompas.com - 24/12/2020, 11:47 WIB
Theresia Ruth Simanjuntak,
Nursita Sari

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Presidium Koalisi Aksi Menyelamatkan Indonesia (KAMI) Din Syamsuddin membenarkan adanya ledakan yang terjadi di kantor KAMI di Jalan Dr Kusumaatmaja, Menteng, Jakarta Pusat, Rabu (23/12/2020).

Ledakan tersebut terjadi sekitar pukul 11.30 WIB, persis di depan pintu kantor KAMI.

"Benar, tadi pagi sekitar pukul 11.30 WIB, ada ledakan di depan pintu kantor KAMI di Jalan Kusuma Atmaja, Menteng," kata Din kepada Kompas TV, Rabu malam.

Din menambahkan, ledakan tersebut berdaya rendah (low explosive). Tidak ada korban atau pun kerusakan terjadi akibat peristiwa tersebut.

"Alhamdulillah, tidak ada korban atau kerusakan," lanjut Din.

Baca juga: Ledakan Terjadi di Depan Kantor KAMI Menteng

Sebelumnya, Kepala Kepolisian Sektor (Kapolsek) Metro Menteng Komisaris Polisi Iver Manossoh membenarkan adanya ledakan tersebut.

Pihaknya menduga ledakan berasal dari bahan peledak yang dilempar oleh orang tak dikenal.

Meskipun tak menimbulkan korban jiwa, Iver menegaskan peristiwa itu masih dalam penyelidikan kepolisian.

"Masih kami selidiki ledakan tersebut," kata Iver saat dihubungi, Rabu.

Sementara itu, Kapolres Jakarta Pusat Kombes Heru Novianto mengatakan, pihaknya menerima laporan terkait ledakan itu pada Rabu siang tadi.

"Tadi siang kami sudah langsung melakukan pengecekan dan benar ada bekas ledakan," kata Heru, Rabu malam.

Baca juga: Ledakan di Kantor KAMI Diduga dari Petasan, Dilempar Orang Tak Dikenal

Seperti pernyataan Din Syamsuddin, Heru menyebutkan, ledakan yang terjadi bersifat low explosive.

"Ada serpihan kertas, seperti kertas yang buat bungkus casing-nya (petasan) itu. Prediksi kami low kerena lantai tak ada yang rusak, pagar tidak rusak, kanan kiri enggak ada yang rusak," ujar Heru.

Namun untuk kepastian bahan yang meledak itu, pihak kepolisian masih menunggu hasil analisis residu dari tim gegana.

Sama seperti pernyataan Dim Syamsuddin, Heru juga memastikan tak ada korban luka dalam peristiwa ini.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Basarnas Resmikan Unit Siaga SAR di Kota Bogor

Basarnas Resmikan Unit Siaga SAR di Kota Bogor

Megapolitan
Ratusan Orang Tertipu Beasiswa S3 ke Filipina, Total Kerugian Hingga Rp 6 Miliar

Ratusan Orang Tertipu Beasiswa S3 ke Filipina, Total Kerugian Hingga Rp 6 Miliar

Megapolitan
Farhat Abbas Daftar Jadi Bakal Calon Wali Kota Bogor Lewat PDI-P

Farhat Abbas Daftar Jadi Bakal Calon Wali Kota Bogor Lewat PDI-P

Megapolitan
Siswa SMP di Palmerah Ditemukan Gantung Diri di Kamarnya

Siswa SMP di Palmerah Ditemukan Gantung Diri di Kamarnya

Megapolitan
Selain ke Gerindra, Sekretaris Pribadi Iriana Jokowi Juga Mendaftar Calon Wali Kota Bogor Lewat PDI-P

Selain ke Gerindra, Sekretaris Pribadi Iriana Jokowi Juga Mendaftar Calon Wali Kota Bogor Lewat PDI-P

Megapolitan
Keluarga Pemilik Toko Bingkai 'Saudara Frame' yang Kebakaran Dikenal Dermawan

Keluarga Pemilik Toko Bingkai "Saudara Frame" yang Kebakaran Dikenal Dermawan

Megapolitan
Ratusan Orang Tertipu Beasiswa S3 di Filipina, Percaya karena Pelaku Pernah Berangkatkan Mahasiswa

Ratusan Orang Tertipu Beasiswa S3 di Filipina, Percaya karena Pelaku Pernah Berangkatkan Mahasiswa

Megapolitan
 Aksi Lempar Botol Warnai Unjuk Rasa di Patung Kuda

Aksi Lempar Botol Warnai Unjuk Rasa di Patung Kuda

Megapolitan
Polisi Belum Bisa Pastikan 7 Korban Kebakaran 'Saudara Frame' Satu Keluarga atau Bukan

Polisi Belum Bisa Pastikan 7 Korban Kebakaran "Saudara Frame" Satu Keluarga atau Bukan

Megapolitan
Demo di Depan Kedubes AS, Koalisi Musisi Bersama Kontras Tuntut Kemerdekaan Palestina

Demo di Depan Kedubes AS, Koalisi Musisi Bersama Kontras Tuntut Kemerdekaan Palestina

Megapolitan
Massa Gelar Demo di Patung Kuda, Tuntut MK Adil Terkait Hasil Pemilu 2024

Massa Gelar Demo di Patung Kuda, Tuntut MK Adil Terkait Hasil Pemilu 2024

Megapolitan
Ada Demo di Patung Kuda, Arus Lalin Menuju Harmoni via Jalan Medan Merdeka Barat Dialihkan

Ada Demo di Patung Kuda, Arus Lalin Menuju Harmoni via Jalan Medan Merdeka Barat Dialihkan

Megapolitan
Ini Daftar Identitas Korban Kebakaran 'Saudara Frame'

Ini Daftar Identitas Korban Kebakaran "Saudara Frame"

Megapolitan
Acungi Jempol Perekam Sopir Fortuner Arogan yang Mengaku TNI, Pakar: Penyintas yang Berani Melawan Inferioritas

Acungi Jempol Perekam Sopir Fortuner Arogan yang Mengaku TNI, Pakar: Penyintas yang Berani Melawan Inferioritas

Megapolitan
Fraksi PKS DKI Nilai Penonaktifan NIK Warga Jakarta yang Tinggal di Daerah Lain Tak Adil

Fraksi PKS DKI Nilai Penonaktifan NIK Warga Jakarta yang Tinggal di Daerah Lain Tak Adil

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com