Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
SOROT POLITIK

Pemerintah Pusat Siapkan Rp 4,7 Triliun untuk Normalisasi Tanggul Kali Bekasi

Kompas.com - 24/12/2020, 14:26 WIB
Inang Sh ,
A P Sari

Tim Redaksi

KOMPAS.com – Anggota Komisi 8 Dewan Perwakilan Rakyart (DPR) Republik Indonesia (RI) Nur Azizah Tamhid mengatakan, pemerintah pusat melalui Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) telah menyiapkan alokasi anggaran sebesar Rp 4,7 triliun untuk normalisasi tanggul Kali Bekasi.

“Kami mohon agar masyarakat turut mengawasi dan mendoakan pekerjaan ini agar terlaksana dengan baik," katanya saat mengunjungi wilayah terdampak banjir di Perumahan Villa Jatirasa, Kelurahan Jatirasa, Kecamatan Jatiasih, Rabu (23/12/2020).

Nur mengatakan, sesuai informasi Anggota Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kota Bekasi Latu Har Hary, terdapat beberapa rumah warga dengan kondisi memprihatinkan akibat banjir.

Untuk itu, pihaknya berinisiatif meninjau lokasi secara langsung dan memberikan bantuan kepada warga yang membutuhkan.

Baca juga: Pemkot Bekasi Siapkan 26 Pompa Air Portabel untuk Cegah Banjir

Selain itu, Nur mengimbau, Pemerintah Kota (Pemkot) Bekasi, Pemerintah Provinsi (Pemprov) Jawa Barat, dan pemerintah pusat agar bahu membahu bersama masyarakat memperbaiki rumah tidak layak huni milik warga.

"Utamanya hunian tidak layak milik warga kurang mampu yang diterjang banjir," ujar Nur.

Nur melanjutkan, pemerintah ke depannya akan mengadvokasi proposal bantuan perbaikan rumah bagi korban banjir yang kurang mampu kepada berbagai sumber yang memungkinkan.

“Pulang dari sini, akan saya coba jembatani sinergitas antara program Rutilahu dari pemerintah pusat dan bantuan yang bisa diberikan Pemkot Bekasi melalui dinas terkait,” ungkapnya.

Politisi dari Fraksi Partai Keadilan Sejahtera (PKS) itu berharap wali kota dapat memberikan bantuan bagi warga yang memang membutuhkan uluran tangan dari Pemkot Bekasi.

Baca juga: Pemkot Bekasi Tunggu Peta Desain Normalisasi Kali Bekasi dari BBWSCC

Dalam tinjauan tersebut, Nur juga berkunjung ke beberapa rumah warga untuk mendengar aspirasi dan masukan.

Salah satu rumah yang dikunjungi Nur adalah milik Amran, warga dari Rukun Warga (RW) 12 Perumahan Villa Jatirasa yang rumahnya hancur terkena banjir.

Masih berdekatan dengan momen Hari Ibu, Nur juga memberikan bantuan kepada empat orang ibu yang rumahnya hancur akibat banjir pada 1 Januari 2020 dan 25 Oktober 2020 lalu.

"Saya turut prihatin. Saya berharap para ibu terus meningkatkan rasa syukur, memperbanyak zikir dan berdoa agar istikamah beribadah, beramal saleh hingga akhir hayat mencapai husnul khatimah,” ujarnya.

Nur juga meminta ibu-ibu untuk tetap aktif bermasyarakat agar dapat membimbing para pemuda agar lebih giat belajar, disiplin bekerja, kreatif, dan produktif.

Baca juga: Pemkot Bekasi Tunggu Arahan Pemprov Jabar soal Pengoperasian Asrama Haji Jadi RSD Covid-19

"Perlu diingat juga ibu-ibu di sini punya peran penting membina para pemuda untuk mandiri dan menyadarkan mereka agar tidak menganggur dan menganggu orang lain," ujarnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Staf Khusus Bupati Kediri Ikut Daftar Bakal Calon Wali Kota Bogor Lewat PDI-P

Staf Khusus Bupati Kediri Ikut Daftar Bakal Calon Wali Kota Bogor Lewat PDI-P

Megapolitan
4 dari 7 Korban Kebakaran Toko Bingkai di Mampang adalah Satu Keluarga

4 dari 7 Korban Kebakaran Toko Bingkai di Mampang adalah Satu Keluarga

Megapolitan
Tangkap Komplotan Pencuri yang Beraksi di Pesanggrahan, Polisi Sita 9 Motor

Tangkap Komplotan Pencuri yang Beraksi di Pesanggrahan, Polisi Sita 9 Motor

Megapolitan
Alami Luka Bakar Hampir 100 Persen, 7 Jenazah Korban Kebakaran 'Saudara Frame' Bisa Diidentifikasi Lewat Gigi

Alami Luka Bakar Hampir 100 Persen, 7 Jenazah Korban Kebakaran "Saudara Frame" Bisa Diidentifikasi Lewat Gigi

Megapolitan
Melawan Saat Ditangkap, Salah Satu Komplotan Pencuri Motor di Pesanggrahan Ditembak Polisi

Melawan Saat Ditangkap, Salah Satu Komplotan Pencuri Motor di Pesanggrahan Ditembak Polisi

Megapolitan
Uang Korban Dipakai 'Trading', Pelaku Dugaan Penipuan Beasiswa S3 ke Filipina Mengaku Siap Dipenjara

Uang Korban Dipakai "Trading", Pelaku Dugaan Penipuan Beasiswa S3 ke Filipina Mengaku Siap Dipenjara

Megapolitan
Siswa SMP yang Gantung Diri di Palmerah Dikenal Aktif Bersosialisasi di Lingkungan Rumah

Siswa SMP yang Gantung Diri di Palmerah Dikenal Aktif Bersosialisasi di Lingkungan Rumah

Megapolitan
Identitas 7 Jenazah Korban Kebakaran Toko Bingkai 'Saudara Frame' Berhasil Diidentifikasi

Identitas 7 Jenazah Korban Kebakaran Toko Bingkai "Saudara Frame" Berhasil Diidentifikasi

Megapolitan
Restorasi Rumah Dinas Gubernur DKI Sebesar Rp 22 Miliar Tak Hanya untuk Perbaikan, tapi Juga Penambahan Fasilitas

Restorasi Rumah Dinas Gubernur DKI Sebesar Rp 22 Miliar Tak Hanya untuk Perbaikan, tapi Juga Penambahan Fasilitas

Megapolitan
Komplotan Pencuri Motor di Pesanggrahan Ditangkap Polisi

Komplotan Pencuri Motor di Pesanggrahan Ditangkap Polisi

Megapolitan
Komisi A DPRD DKI Desak Pemprov DKI Kejar Kewajiban Pengembang di Jakarta soal Fasos Fasum

Komisi A DPRD DKI Desak Pemprov DKI Kejar Kewajiban Pengembang di Jakarta soal Fasos Fasum

Megapolitan
Sekretaris Pribadi Iriana Jokowi Ambil Formulir Calon Wali Kota Bogor Lewat PDIP, tapi Belum Mengembalikan

Sekretaris Pribadi Iriana Jokowi Ambil Formulir Calon Wali Kota Bogor Lewat PDIP, tapi Belum Mengembalikan

Megapolitan
Tak Bisa Lagi Kerja Berat Jadi Alasan Lupi Tetap Setia Menarik Sampan meski Sepi Penumpang

Tak Bisa Lagi Kerja Berat Jadi Alasan Lupi Tetap Setia Menarik Sampan meski Sepi Penumpang

Megapolitan
Teman Siswa yang Gantung Diri di Palmerah Sebut Korban Tak Suka Cerita Masalah Apa Pun

Teman Siswa yang Gantung Diri di Palmerah Sebut Korban Tak Suka Cerita Masalah Apa Pun

Megapolitan
Demo di Depan Kedubes AS, Koalisi Musisi untuk Palestina Serukan Tiga Tuntutan Sebelum Membubarkan Diri

Demo di Depan Kedubes AS, Koalisi Musisi untuk Palestina Serukan Tiga Tuntutan Sebelum Membubarkan Diri

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com