Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Dibatasi 50 Orang, Ini Jadwal Ibadah Natal di Gereja Immanuel Jakarta

Kompas.com - 24/12/2020, 18:52 WIB
Ihsanuddin,
Jessi Carina

Tim Redaksi


JAKARTA, KOMPAS.com - Misa Natal di Gereja Immanuel, Gambir, Jakarta Pusat, hanya bisa diikuti 50 orang jemaah atau 5 persen dari total kapasitas gereja. Pembatasan ini dilakukan untuk mencegah penyebaran virus corona.

"Semua yang ikut ibadah langsung di gereja harus mendaftar dulu. Dan hanya bisa diikuti 50 orang,” ujar Penatua Gereja Immanuel Daniel Lautongan, Kamis (24/12/2020).

Pendaftaran dilakukan melalui website gpibimmanueljakarta.com pada 21-23 Desember. Daniel memastikan jemaah yang belum terdaftar tak bisa mengikuti ibadah di gereja.

Pihak Gereja Immanuel akan dibantu oleh aparat kepolisian untuk melakukan screening di pintu masuk.

Baca juga: Seputar Ibadah Natal 2020 di Gereja Katedral, dari Misa Offline hingga Online

"Kalau nama-nama tidak terdaftar tidak bisa ikut beribadah. Semua harus terdaftar. Dan kalau masuk ke gedung gereja, harus pakai masker dan cuci tangan,” katanya.

Namun, jemaah yang tak bisa datang langsung dapat mengikuti misa natal melalui live streaming di akun YouTube GPIB Immanuel Jakarta.

"Karena pandemi ini kita sesuaikan semua. Kita ikuti imbauan pemerintah dan PGI,” ujar Daniel.

Tak hanya jemaah yang hadir di gereja yang dibatasi. Petugas pelayan gereja juga dikurangi dan diminta untuk melakukan ibadah melalui live streaming di rumahnya masing-masing.

Baca juga: Tempat Rawan Kerumunan, Lima Titik di Jaktim Ditutup Saat Libur Natal dan Tahun Baru

Berikut jadwal ibadah natal di GPIB Immanuel Jakarta:

1. Ibadah Malam Natal (Kamis, 24 Desember 2020 pukul 19:00 WIB)

Tempat yang tersedia saat ini adalah 0

2. Ibadah Natal I (Jumat, 25 Desember 2020 pukul 09:00 WIB)

Tempat yang tersedia saat ini adalah 0

3. Ibadah Natal II (Sabtu, 26 Desember 2020 pukul 09:00 WIB)

Tempat yang tersedia saat ini adalah 20

4. Ibadah Minggu (Minggu, 27 Desember 2020 pukul 09:00 WIB)

Tempat yang tersedia saat ini adalah 20

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Warga Jakarta yang NIK-nya Dinonaktifkan Tak Bisa Pakai BPJS Kesehatan

Warga Jakarta yang NIK-nya Dinonaktifkan Tak Bisa Pakai BPJS Kesehatan

Megapolitan
Perempuan yang Ditemukan Tewas di Pulau Pari Dibuang 'Pelanggannya' di Kali Bekasi

Perempuan yang Ditemukan Tewas di Pulau Pari Dibuang "Pelanggannya" di Kali Bekasi

Megapolitan
Penemuan Mayat Perempuan di Cikarang, Saksi: Mau Ambil Sampah Ada Koper Mencurigakan

Penemuan Mayat Perempuan di Cikarang, Saksi: Mau Ambil Sampah Ada Koper Mencurigakan

Megapolitan
Pembunuh Wanita di Pulau Pari Sempat Minta Tolong untuk Gotong Kardus AC

Pembunuh Wanita di Pulau Pari Sempat Minta Tolong untuk Gotong Kardus AC

Megapolitan
Sedang Berpatroli, Polisi Gagalkan Aksi Pencurian Sepeda Motor di Tambora

Sedang Berpatroli, Polisi Gagalkan Aksi Pencurian Sepeda Motor di Tambora

Megapolitan
Terdengar Gemuruh Mirip Ledakan Bom Saat Petir Sambar 2 Anggota TNI di Cilangkap

Terdengar Gemuruh Mirip Ledakan Bom Saat Petir Sambar 2 Anggota TNI di Cilangkap

Megapolitan
Beredar Video Sopir Truk Dimintai Rp 200.000 Saat Lewat Jalan Kapuk Muara, Polisi Tindak Lanjuti

Beredar Video Sopir Truk Dimintai Rp 200.000 Saat Lewat Jalan Kapuk Muara, Polisi Tindak Lanjuti

Megapolitan
Maju Pilkada Bogor 2024, Jenal Mutaqin Ingin Tuntaskan Keluhan Masyarakat

Maju Pilkada Bogor 2024, Jenal Mutaqin Ingin Tuntaskan Keluhan Masyarakat

Megapolitan
Kemendagri Nonaktifkan 40.000 NIK Warga Jakarta yang Sudah Wafat

Kemendagri Nonaktifkan 40.000 NIK Warga Jakarta yang Sudah Wafat

Megapolitan
Mayat dalam Koper yang Ditemukan di Cikarang Berjenis Kelamin Perempuan

Mayat dalam Koper yang Ditemukan di Cikarang Berjenis Kelamin Perempuan

Megapolitan
Pembunuh Perempuan di Pulau Pari Mengaku Menyesal

Pembunuh Perempuan di Pulau Pari Mengaku Menyesal

Megapolitan
Disdukcapil DKI Bakal Pakai 'SMS Blast' untuk Ingatkan Warga Terdampak Penonaktifan NIK

Disdukcapil DKI Bakal Pakai "SMS Blast" untuk Ingatkan Warga Terdampak Penonaktifan NIK

Megapolitan
Sesosok Mayat Ditemukan di Dalam Koper Hitam di Cikarang Bekasi

Sesosok Mayat Ditemukan di Dalam Koper Hitam di Cikarang Bekasi

Megapolitan
Warga Rusunawa Muara Baru Keluhkan Biaya Sewa yang Naik

Warga Rusunawa Muara Baru Keluhkan Biaya Sewa yang Naik

Megapolitan
8.112 NIK di Jaksel Telah Diusulkan ke Kemendagri untuk Dinonaktifkan

8.112 NIK di Jaksel Telah Diusulkan ke Kemendagri untuk Dinonaktifkan

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com