Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 25/12/2020, 18:04 WIB
Tria Sutrisna,
Irfan Maullana

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Wakil Gubernur DKI Jakarta Ahmad Riza Patria menyebut peningkatan kasus harian Covid-19 di Jakarta salah satunya disebabkan oleh keterlambatan rumah sakit melaporkan data temuan pasien positif.

Akibatnya, kumulatif data kasus positif yang dilaporkan akhirnya melonjak.

"Peningkatan jumlah Covid-19 ini salah satunya disebabkan karena masih ada rumah sakit yang terlambat melaporkan data penularan atau infeksi Covid-19 itu sendiri," ujar Riza dalam rekaman yang diterima, Jumat (25/12/2020).

Menurut Riza, kondisi tersebut mengakibatkan temuan kasus positif harian harus diakumulasikan dengan data temuan dari pihak rumah sakit yang baru terlambat dilaporkan.

Baca juga: UPDATE 25 Desember: Sebaran 7.259 Kasus Baru Covid-19, Paling Tinggi DKI Jakarta 2.096 Kasus

Dia menambahkan, Pemerintah Provinsi DKI Jakarta akan mengevaluasi masalah keterlambatan pihak rumah sakit dalam melaporkan data temuan kasus positif Covid-19.

"Sehingga terjadi akumulasi atau penggabungan dari data-data sebelumnya. Ini terus akan kami evaluasi dan kami perbaiki," kata Riza.

Untuk diketahui, Kasus Covid-19 di DKI Jakarta bertambah sebanyak 1.933 kasus, Kamis (24/12/2020).

Angka tersebut tercatat tertinggi kedua dalam penambahan kasus sepanjang pandemi Covid-19 di DKI Jakarta.

Baca juga: Ucapkan Selamat Natal, Wagub DKI Minta Umat Kristiani Doakan Jakarta Bebas Covid-19

Penambahan tertinggi kasus Covid-19 di Ibu Kota diumumkan pada Rabu (23/12/2020) lalu dengan 1.954 kasus baru.

Kasus baru yang diumumkan pada hari ini merupakan akumulasi dari 1.661 kasus positif berdasarkan tes PCR terhadap 15.923 orang dan 272 kasus yang baru dilaporkan laboratorium swasta.

"Total penambahan kasus positif sebanyak 1.933 kasus, lantaran terdapat akumulasi data sebanyak 272 kasus dari satu laboratorium swasta, tujuh hari terakhir yang baru dilaporkan," ucap Kepala Bidang Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Dinas Kesehatan DKI Jakarta Dwi Oktavia dalam keterangan tertulis, Kamis.

Dengan penambahan kasus tersebut, kasus Covid-19 secara keseluruhan di DKI Jakarta tercatat 169.775 kasus.

Dari total kasus, terdapat 153.491 orang dinyatakan sembuh, atau bertambah 1.369 orang.

Sementara itu, pasien yang masih dinyatakan positif Covid-19 tercatat 14.138 pasien. Mereka masih dirawat atau menjalani isolasi mandiri.

Kemudian, korban meninggal dunia sebanyak 3.146 orang, bertambah 16 orang dibandingkan Rabu kemarin.

Sehingga penambahan kasus positif harian di DKI Jakarta yang dipublikasikan mengalami peningkatan yang cukup signifikan

"Sehingga terjadi akumulasi atau penggabungan dari data-data sebelumnya," kata dia.

Riza menambahkan, Pemerintah Provinsi DKI Jakarta akan mengevaluasi keterlambatan pelaporan data temuan kasus Covid-19 tersebut.

"Ini terus akan kami evaluasi dan kami perbaiki. Dan kami meminta, memang semua kita petugas capek, lelah selama hampir satu tahun melakukan pencegahan, penanganan daripada Covid-19," ungkapnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Polda Metro Kerahkan 197 Personel Amankan Paskah di Gereja Katedral Jakarta dan GPIB Imanuel

Polda Metro Kerahkan 197 Personel Amankan Paskah di Gereja Katedral Jakarta dan GPIB Imanuel

Megapolitan
Polisi Bakal Periksa Pemilik Truk dan Orangtua Sopir yang Sebabkan Kecelakaan di GT Halim

Polisi Bakal Periksa Pemilik Truk dan Orangtua Sopir yang Sebabkan Kecelakaan di GT Halim

Megapolitan
Jadwal Imsak dan Buka Puasa di Tangerang Selatan, 29 Maret 2024

Jadwal Imsak dan Buka Puasa di Tangerang Selatan, 29 Maret 2024

Megapolitan
Baznas RI Gelar Pesantren Kilat di Kapal Perang, 102 Sekolah Ambil Bagian

Baznas RI Gelar Pesantren Kilat di Kapal Perang, 102 Sekolah Ambil Bagian

Megapolitan
Jadwal Imsak dan Buka Puasa di Kota Tangerang, 29 Maret 2024

Jadwal Imsak dan Buka Puasa di Kota Tangerang, 29 Maret 2024

Megapolitan
Pemprov DKI Siapkan Hunian untuk Polisi dan PNS Polri, Lokasinya di Pondok Kelapa

Pemprov DKI Siapkan Hunian untuk Polisi dan PNS Polri, Lokasinya di Pondok Kelapa

Megapolitan
Jadwal Imsak dan Buka Puasa di Bogor, 29 Maret 2024

Jadwal Imsak dan Buka Puasa di Bogor, 29 Maret 2024

Megapolitan
Jadwal Imsak dan Buka Puasa di Bekasi, 29 Maret 2024

Jadwal Imsak dan Buka Puasa di Bekasi, 29 Maret 2024

Megapolitan
Beli Mobil Bekas Taksi di Bekasi, Warga Cibitung Kena Tipu Rp 40 Juta

Beli Mobil Bekas Taksi di Bekasi, Warga Cibitung Kena Tipu Rp 40 Juta

Megapolitan
Jadwal Imsak dan Buka Puasa di Kota Depok, 29 Maret 2024

Jadwal Imsak dan Buka Puasa di Kota Depok, 29 Maret 2024

Megapolitan
Jadwal Imsak dan Buka Puasa di DKI Jakarta, 29 Maret 2024

Jadwal Imsak dan Buka Puasa di DKI Jakarta, 29 Maret 2024

Megapolitan
Minta Usut Tuntas Kasus Kematian Akseyna, BEM UI Akan Bersurat ke Rektor UI dan Polres Depok

Minta Usut Tuntas Kasus Kematian Akseyna, BEM UI Akan Bersurat ke Rektor UI dan Polres Depok

Megapolitan
Tanda Duka Cita, Mahasiswa UI Peringati 9 Tahun Kematian Akseyna

Tanda Duka Cita, Mahasiswa UI Peringati 9 Tahun Kematian Akseyna

Megapolitan
500 Siswa SMA Ikut Pesantren Kilat di Kapal Perang KRI Semarang

500 Siswa SMA Ikut Pesantren Kilat di Kapal Perang KRI Semarang

Megapolitan
Soal Peluang Maju Pilkada DKI, Heru Budi: Hari Esok Masih Penuh Misteri

Soal Peluang Maju Pilkada DKI, Heru Budi: Hari Esok Masih Penuh Misteri

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com