JAKARTA, KOMPAS.com - Sejak 18 hingga 26 Desember 2020, sebanyak 79.694 orang tercatat menggunakan Kereta Api Indonesia (KAI) untuk pergi keluar Jakarta.
"Berdasarkan data volume penumpang, sejak tanggal 18 s.d 26 Desember 2020 terdapat sekitar 79.694 pengguna yang berangkat dari area Daop (Daerah Operasi) 1 Jakarta," jelas Kepala Humas PT KAI Daop 1 Jakarta Eva Chairunissa dalam keterangan pers Sabtu (26/12/2020).
Meski terdapat lonjakan penumpang, Eva memastikan bahwa penumpang KAI dalam kondisi sehat dan mematuhi protokol kesehatan yang diwajibkan.
Baca juga: Penumpang Kereta Api di Sumbar Tak Wajib Rapid Test Antigen, Cukup Terapkan Protokol Kesehatan
"PT KAI Daop 1 Jakarta memastikan seluruh protokol kesehatan dilaksanakan dengan ketat dan penumpang yang berangkat dipastikan dalam kondisi sehat," lanjutnya.
Penumpang dipastikan memiliki suhu tubuh di bawah 37,3 derajat celcius dan memiliki hasil negatif ketika menjalankan rapid test antigen Covid-19.
Kecuali anak berusia di bawah 12 tahun, seluruh calon penumpang wajib menyertakan surat hasil negatif rapid test antigen Covid-19
Apabila tidak memenuhi syarat, penumpang tidak diperkenankan melanjutkan perjalanan.
Baca juga: Bagi Penumpang Kereta Api Jarak Jauh, Ini 4 Hal Penting Soal Rapid Test Antigen
Namun, penumpang tetap bisa mengajukan pengembalian biaya tiket (refund) atau memindahkan jadwal keberangkatan (reschedule) selambat-lambatnya hingga tiga bulan ke depan.
"Ketentuan tersebut berlaku untuk tiket periode Nataru (Natal dan Tahun Baru) yakni 18 Desember 2020 sampai dengan 6 Januari 2021," sambung Eva.
Calon penumpang KAI Daop 1 juga bisa melakukan rapid test antigen Covid-19 di Stasiun Gambir dan Pasar Senen.
Tulis komentar dengan menyertakan tagar #JernihBerkomentar dan #MelihatHarapan di kolom komentar artikel Kompas.com. Menangkan E-Voucher senilai Jutaan Rupiah dan 1 unit Smartphone.
Syarat & Ketentuan