Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kasus Covid-19 Terus Memburuk, Kado Pahit Tahun Baru Bagi Jakarta

Kompas.com - 28/12/2020, 07:49 WIB
Rindi Nuris Velarosdela

Penulis

Pemprov DKI Akan Tambah RS Rujukan

Pemprov DKI telah berencana menambah tempat tidur untuk pasien Covid-19 karena semakin menipisnya ketersediaan tempat tidur isolasi dan ICU.

"Melalui Instruksi Gubernur Nomor 55 Tahun 2020, Pemprov DKI Jakarta berkomitmen meningkatkan kapasitas tempat tidur isolasi dan ICU," kata Kepala Dinas Kesehatan DKI Jakarta Widyastuti melalui keterangan tertulis.

Widyastuti menargetkan penambahan 508 tempat tidur isolasi dan 113 tempat tidur ICU di rumah sakit rujukan Covid-19 di Ibu Kota dalam waktu dekat.

Untuk diketahui, ketersediaan tempat tidur isolasi dan ICU di rumah sakit rujukan di Jakarta hampir penuh akibat lonjakan kasus Covid-19.

Data terakhir per 25 Desember 2020, ada 6.984 tempat tidur isolasi yang tersedia di seluruh RS rujukan Covid-19 di Jakarta. Jumlah ini bertambah 321 tempat tidur dibandingkan data per 20 Desember.

Baca juga: IDI Jakarta: RS Rujukan Covid-19 Penuh Imbas Lonjakan Kasus

Sementara itu, untuk tempat tidur di ruang ICU, data terakhir menunjukkan ada 930 tempat tidur, bertambah 23 tempat tidur dibandingkan data lima hari sebelumnya.

Untuk tempat tidur isolasi, sudah terisi 5.890 atau 84 persen. Jumlah itu hanya berkurang 1 persen dibandingkan data per 20 Desember.

Sedangkan keterisian tempat tidur di ruang ICU adalah 734 atau 79 persen. Jumlah itu juga hanya berkurang 1 persen dibandingkan data lima hari sebelumnya.

Tingkat keterisian tempat tidur isolasi dan ICU tersebut berada di atas ambang batas standar Organisasi Kesehatan Dunia atau WHO yakni sebesar 60 persen.

Menanggapi kondisi itu, Dinkes DKI kemudian berencana menambah rumah sakit rujukan Covid-19.

"Mungkin nanti akan ada Rumah Sakit yang sebelumnya belum jadi rujukan Covid-19 berproses menjadi RS rujukan Covid-19," kata Kepala Bidang Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Dinkes DKI Jakarta Dwi Oktavia.

Menurut Dwi, perubahan RS non Covid-19 menjadi RS Covid-19 membutuhkan persiapan matang, salah satunya, RS tersebut harus memisahkan pasien Covid-19 dengan non Covid-19.

Baca juga: Atasi Peningkatan Kasus, Dinkes DKI Berencana Tambah RS Rujukan Covid-19

"Kan tidak boleh bercampur dengan layanan non Covid-19. Itu harus mengatur secara fisik bangunannya. Alur keluar masuk jalan petugas. Keluar masuk jalannya pasien," ucap Dwi.

Selain itu, RS non Covid-19 yang menjadi rujukan Covid-19 juga harus mempersiapkan tenaga medis yang bertugas. Sejak awal, harus dipisahkan mana tenaga medis yang melayani pasien Covid-19 dan mana yang melayani pasien non Covid-19.

Saat ini, total ada 98 RS rujukan Covid-19 di Jakarta. Sebanyak 90 RS rujukan ditetapkan lewat Keputusan Gubernur. Sementara 8 lainnya ditetapkan lewat Keputusan Menteri Kesehatan.

 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Soal Penambahan Lift dan Eskalator di Stasiun Cakung, KCI Koordinasi dengan Kemenhub

Soal Penambahan Lift dan Eskalator di Stasiun Cakung, KCI Koordinasi dengan Kemenhub

Megapolitan
Pengurus PAN Sambangi Kantor Golkar Bogor, Sinyal Pasangan Dedie-Rusli di Pilkada 2024?

Pengurus PAN Sambangi Kantor Golkar Bogor, Sinyal Pasangan Dedie-Rusli di Pilkada 2024?

Megapolitan
Aduan Masalah THR Lebaran 2024 Menurun, Kadisnaker: Perusahaan Mulai Stabil Setelah Pandemi

Aduan Masalah THR Lebaran 2024 Menurun, Kadisnaker: Perusahaan Mulai Stabil Setelah Pandemi

Megapolitan
Disnaker DKI Terima Aduan Terhadap 291 Perusahaan Soal Pembayaran THR Lebaran 2024

Disnaker DKI Terima Aduan Terhadap 291 Perusahaan Soal Pembayaran THR Lebaran 2024

Megapolitan
Wanita Hamil yang Tewas di Kelapa Gading Sedang Mengandung Empat Bulan

Wanita Hamil yang Tewas di Kelapa Gading Sedang Mengandung Empat Bulan

Megapolitan
Pergaulan Buruk Buat Selebgram Chandrika Chika Ditangkap Polisi karena Konsumsi Narkoba...

Pergaulan Buruk Buat Selebgram Chandrika Chika Ditangkap Polisi karena Konsumsi Narkoba...

Megapolitan
Pria yang Tewas di Kamar Kontrakan Depok Tinggalkan Surat Tulisan Tangan

Pria yang Tewas di Kamar Kontrakan Depok Tinggalkan Surat Tulisan Tangan

Megapolitan
Pria di Cengkareng Cabuli Anak 5 Tahun, Lecehkan Korban sejak 2022

Pria di Cengkareng Cabuli Anak 5 Tahun, Lecehkan Korban sejak 2022

Megapolitan
Wanita Hamil yang Tewas di Kelapa Gading Diberi Uang Rp 300.000 untuk Gugurkan Kandungan oleh Kekasihnya

Wanita Hamil yang Tewas di Kelapa Gading Diberi Uang Rp 300.000 untuk Gugurkan Kandungan oleh Kekasihnya

Megapolitan
Wanita Hamil yang Tewas di Kelapa Gading Sudah Berpacaran dengan Kekasihnya Selama 3 Tahun

Wanita Hamil yang Tewas di Kelapa Gading Sudah Berpacaran dengan Kekasihnya Selama 3 Tahun

Megapolitan
Sang Kekasih Bawa Wanita Hamil yang Tewas di Kelapa Gading ke Jakarta karena Malu

Sang Kekasih Bawa Wanita Hamil yang Tewas di Kelapa Gading ke Jakarta karena Malu

Megapolitan
Kasus Wanita Hamil Tewas di Kelapa Gading Belum Terungkap Jelas, Polisi: Minim Saksi

Kasus Wanita Hamil Tewas di Kelapa Gading Belum Terungkap Jelas, Polisi: Minim Saksi

Megapolitan
Prakiraan Cuaca Jabodetabek Hari Ini: Waspadai Hujan di Pagi Hari

Prakiraan Cuaca Jabodetabek Hari Ini: Waspadai Hujan di Pagi Hari

Megapolitan
Terbukti Konsumsi Ganja, Chandrika Chika dkk Terancam Empat Tahun Penjara

Terbukti Konsumsi Ganja, Chandrika Chika dkk Terancam Empat Tahun Penjara

Megapolitan
Prakiraan Cuaca Jakarta Hari Ini Rabu 24 April 2024, dan Besok: Siang ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Jakarta Hari Ini Rabu 24 April 2024, dan Besok: Siang ini Hujan Ringan

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com