Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Mampukah Jakarta Menampung Lonjakan Kasus Covid-19 Pasca-libur Akhir Tahun?

Kompas.com - 28/12/2020, 15:16 WIB
Ivany Atina Arbi,
Irfan Maullana

Tim Redaksi

Jumlah akumulatif kasus mingguan Covid-19 pada pekan pertama September naik menjadi 30.000 kasus. Padahal di bulan Agustus, jumlah akumulatif kasus mingguan Covid-19 adalah 13.000 kasus.

Hal ini dikonfirmasi Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan yang menyatakan tercatat peningkatan kasus pada 12 hari pertama bulan September.

"Dua belas hari pertama bulan September menyumbang 25 persen kasus positif Covid-19 di Jakarta (sejak kasus pertama Muncul di bulan Maret 2020," ujar Anies saat konferensi pers tanggal 13 September 2020.

Baca juga: Ketika Angka Covid-19 Selalu Naik Pasca Libur Panjang . . .

3. Libur Maulid Nabi Muhammad SAW

Kenaikan kasus baru terlihat tiga pekan pasca libur panjang Maulid Nabi Muhammad SAW yang jatuh pada 28 Oktober hingga 1 November 2020.

Khusus wilayah Jakarta, Anies menjelaskan, kasus aktif tertinggi terjadi pada September lalu dan mulai menurun pada Oktober dan awal November.

Namun, kasus aktif kembali meningkat pada pekan ketiga November, yang semula berada di bawah garis grafik 8.000 kasus aktif, kini kembali sejajar di angka 8.000 kasus aktif.

Dalam 10 hari terakhir, tercatat enam kali lonjakan kasus Covid-19 di Ibu Kota dengan penambahan kasus harian melebihi angka 1.800. Bahkan pada 25 dan 26 Desember 2020, tercatat penambahan kasus harian melebihi angka 2.000.

Adapun lonjakan kasus harian tertinggi terjadi pada 25 Desember dengan penambahan 2.096 kasus baru.

Sementara itu, total kasus Covid-19 di Jakarta hingga hari Minggu kemarin adalah 175.926. Dari jumlah tersebut, 158.615 orang dinyatakan sembuh, sedangkan 3.204 meninggal dunia.

Hingga kemarin, sebanyak 14.107 pasien tercatat masih dirawat atau menjalani isolasi mandiri.

Arus mudik meningkat

Arus mudik terpantau meningkat di sejumlah titik pemberangkatan penumpang, seperti di Bandara Soekarno-Hatta di Tangerang, Banten, dan stasiun kereta api jarak jauh Daop 1 Jakarta.

Pengelola Bandara Soekarno-Hatta, PT Angkasa Pura II, mencatatkan kenaikan penumpang sebanyak 22 persen jika dibandingkan dengan bulan lalu. Sedangkan untuk jumlah penerbangan meningkat 27 persen dari bulan lalu.

Jumlah penumpang di puncak arus mudik Natal tahun ini, yakni pada 23 dan 24 Desember, mencapai sekitar 85.000 per hari. Jumlah penerbangan sendiri melebihi angka 900 per hari.

Sementara itu, PT Kereta Api Indonesia Daop 1 Jakarta mengonfirmasi adanya "peningkatan (jumlah penumpang) jika dibandingkan dengan hari normal".

PT KAI Daop 1 menyatakan puncak keberangkatan penumpang tertinggi terjadi pada Rabu (23/12/2020) dengan total 16.700 penumpang. Daerah tujuannya antara lain Bandung, Jawa Barat; Solo, Jawa tengah; Yogyakarta; dan Surabaya, Jawa Timur.

Baca juga: Ramainya Arus Mudik Natal dan Tahun Baru di Tengah Pandemi Covid-19...

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Staf Khusus Bupati Kediri Ikut Daftar Bakal Calon Wali Kota Bogor Lewat PDI-P

Staf Khusus Bupati Kediri Ikut Daftar Bakal Calon Wali Kota Bogor Lewat PDI-P

Megapolitan
4 dari 7 Korban Kebakaran Toko Bingkai di Mampang adalah Satu Keluarga

4 dari 7 Korban Kebakaran Toko Bingkai di Mampang adalah Satu Keluarga

Megapolitan
Tangkap Komplotan Pencuri yang Beraksi di Pesanggrahan, Polisi Sita 9 Motor

Tangkap Komplotan Pencuri yang Beraksi di Pesanggrahan, Polisi Sita 9 Motor

Megapolitan
Alami Luka Bakar Hampir 100 Persen, 7 Jenazah Korban Kebakaran 'Saudara Frame' Bisa Diidentifikasi Lewat Gigi

Alami Luka Bakar Hampir 100 Persen, 7 Jenazah Korban Kebakaran "Saudara Frame" Bisa Diidentifikasi Lewat Gigi

Megapolitan
Melawan Saat Ditangkap, Salah Satu Komplotan Pencuri Motor di Pesanggrahan Ditembak Polisi

Melawan Saat Ditangkap, Salah Satu Komplotan Pencuri Motor di Pesanggrahan Ditembak Polisi

Megapolitan
Uang Korban Dipakai 'Trading', Pelaku Dugaan Penipuan Beasiswa S3 ke Filipina Mengaku Siap Dipenjara

Uang Korban Dipakai "Trading", Pelaku Dugaan Penipuan Beasiswa S3 ke Filipina Mengaku Siap Dipenjara

Megapolitan
Siswa SMP yang Gantung Diri di Palmerah Dikenal Aktif Bersosialisasi di Lingkungan Rumah

Siswa SMP yang Gantung Diri di Palmerah Dikenal Aktif Bersosialisasi di Lingkungan Rumah

Megapolitan
Identitas 7 Jenazah Korban Kebakaran Toko Bingkai 'Saudara Frame' Berhasil Diidentifikasi

Identitas 7 Jenazah Korban Kebakaran Toko Bingkai "Saudara Frame" Berhasil Diidentifikasi

Megapolitan
Restorasi Rumah Dinas Gubernur DKI Sebesar Rp 22 Miliar Tak Hanya untuk Perbaikan, tapi Juga Penambahan Fasilitas

Restorasi Rumah Dinas Gubernur DKI Sebesar Rp 22 Miliar Tak Hanya untuk Perbaikan, tapi Juga Penambahan Fasilitas

Megapolitan
Komplotan Pencuri Motor di Pesanggrahan Ditangkap Polisi

Komplotan Pencuri Motor di Pesanggrahan Ditangkap Polisi

Megapolitan
Komisi A DPRD DKI Desak Pemprov DKI Kejar Kewajiban Pengembang di Jakarta soal Fasos Fasum

Komisi A DPRD DKI Desak Pemprov DKI Kejar Kewajiban Pengembang di Jakarta soal Fasos Fasum

Megapolitan
Sekretaris Pribadi Iriana Jokowi Ambil Formulir Calon Wali Kota Bogor Lewat PDIP, tapi Belum Mengembalikan

Sekretaris Pribadi Iriana Jokowi Ambil Formulir Calon Wali Kota Bogor Lewat PDIP, tapi Belum Mengembalikan

Megapolitan
Tak Bisa Lagi Kerja Berat Jadi Alasan Lupi Tetap Setia Menarik Sampan meski Sepi Penumpang

Tak Bisa Lagi Kerja Berat Jadi Alasan Lupi Tetap Setia Menarik Sampan meski Sepi Penumpang

Megapolitan
Teman Siswa yang Gantung Diri di Palmerah Sebut Korban Tak Suka Cerita Masalah Apa Pun

Teman Siswa yang Gantung Diri di Palmerah Sebut Korban Tak Suka Cerita Masalah Apa Pun

Megapolitan
Demo di Depan Kedubes AS, Koalisi Musisi untuk Palestina Serukan Tiga Tuntutan Sebelum Membubarkan Diri

Demo di Depan Kedubes AS, Koalisi Musisi untuk Palestina Serukan Tiga Tuntutan Sebelum Membubarkan Diri

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com