Jumlah akumulatif kasus mingguan Covid-19 pada pekan pertama September naik menjadi 30.000 kasus. Padahal di bulan Agustus, jumlah akumulatif kasus mingguan Covid-19 adalah 13.000 kasus.
Hal ini dikonfirmasi Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan yang menyatakan tercatat peningkatan kasus pada 12 hari pertama bulan September.
"Dua belas hari pertama bulan September menyumbang 25 persen kasus positif Covid-19 di Jakarta (sejak kasus pertama Muncul di bulan Maret 2020," ujar Anies saat konferensi pers tanggal 13 September 2020.
Baca juga: Ketika Angka Covid-19 Selalu Naik Pasca Libur Panjang . . .
3. Libur Maulid Nabi Muhammad SAW
Kenaikan kasus baru terlihat tiga pekan pasca libur panjang Maulid Nabi Muhammad SAW yang jatuh pada 28 Oktober hingga 1 November 2020.
Khusus wilayah Jakarta, Anies menjelaskan, kasus aktif tertinggi terjadi pada September lalu dan mulai menurun pada Oktober dan awal November.
Namun, kasus aktif kembali meningkat pada pekan ketiga November, yang semula berada di bawah garis grafik 8.000 kasus aktif, kini kembali sejajar di angka 8.000 kasus aktif.
Dalam 10 hari terakhir, tercatat enam kali lonjakan kasus Covid-19 di Ibu Kota dengan penambahan kasus harian melebihi angka 1.800. Bahkan pada 25 dan 26 Desember 2020, tercatat penambahan kasus harian melebihi angka 2.000.
Adapun lonjakan kasus harian tertinggi terjadi pada 25 Desember dengan penambahan 2.096 kasus baru.
Sementara itu, total kasus Covid-19 di Jakarta hingga hari Minggu kemarin adalah 175.926. Dari jumlah tersebut, 158.615 orang dinyatakan sembuh, sedangkan 3.204 meninggal dunia.
Hingga kemarin, sebanyak 14.107 pasien tercatat masih dirawat atau menjalani isolasi mandiri.
Arus mudik terpantau meningkat di sejumlah titik pemberangkatan penumpang, seperti di Bandara Soekarno-Hatta di Tangerang, Banten, dan stasiun kereta api jarak jauh Daop 1 Jakarta.
Pengelola Bandara Soekarno-Hatta, PT Angkasa Pura II, mencatatkan kenaikan penumpang sebanyak 22 persen jika dibandingkan dengan bulan lalu. Sedangkan untuk jumlah penerbangan meningkat 27 persen dari bulan lalu.
Jumlah penumpang di puncak arus mudik Natal tahun ini, yakni pada 23 dan 24 Desember, mencapai sekitar 85.000 per hari. Jumlah penerbangan sendiri melebihi angka 900 per hari.
Sementara itu, PT Kereta Api Indonesia Daop 1 Jakarta mengonfirmasi adanya "peningkatan (jumlah penumpang) jika dibandingkan dengan hari normal".
PT KAI Daop 1 menyatakan puncak keberangkatan penumpang tertinggi terjadi pada Rabu (23/12/2020) dengan total 16.700 penumpang. Daerah tujuannya antara lain Bandung, Jawa Barat; Solo, Jawa tengah; Yogyakarta; dan Surabaya, Jawa Timur.
Baca juga: Ramainya Arus Mudik Natal dan Tahun Baru di Tengah Pandemi Covid-19...
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.