JAKARTA, KOMPAS.com - Penanggung Jawab Pelaksana Tempat Pemakaman Umum (TPU) Pondok Ranggon Muhaimin mengatakan, pihaknya tetap berupaya memakamkan jenazah Covid-19 meski blok makam sudah penuh.
"Kami tidak sampai menelantarkan jenazah. Kami tetap usahakan, misalnya dengan mencari lokasi-lokasi kosong yang notabene masih layak," kata Muhaimin, Senin (28/12/2020).
"Ruang-ruang kosong yang sebelumnya diperuntukkan untuk area hijau (taman area TPU) juga bisa dimanfaatkan," tambah dia.
Muhaimin mengatakan, sampai hari ini, TPU Pondok Ranggon masih melayani pemakaman protap Covid-19 dengan sistem tumpang.
Baca juga: Blok Makam Khusus Jenazah Covid-19 di TPU Pondok Ranggon Sudah Penuh
"Rata-rata 5 jenazah per hari masuk sini," tutur Muhaimin.
Ada sejumlah syarat agar jenazah Covid-19 bisa dimakamkan dengan sistem tumpang, salah satunya terdapat makam keluarga di lokasi.
"Kalau memang tidak ada makam keluarga di sini, kami gunakan space kosong tadi," kata Muhaimin.
"Kami usahakan untuk yang terbaik demi masyarakat, selama itu layak," kata dia.
Adapun Blok makam Covid-19 di TPU Pondok Ranggon, baik untuk jenazah muslim maupun non-muslim sudah penuh sejak 20 Desember 2020.
Baca juga: Sisa Blok Makam Covid-19 Non-Muslim di TPU Pondok Ranggon Diprediksi Cukup 3 Bulan ke Depan
Padahal sebelumnya pada 10 Desember lalu, Penanggung Jawab Pelaksana TPU Pondok Ranggon Muhaimin memprediksi, blok makam Covid-19 untuk jenazah non-muslim cukup hingga tiga bulan ke depan.
Sementara itu, untuk blok makam Covid-19 di TPU Pondok Ranggon untuk jenazah muslim sudah penuh per 8 November 2020.
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.