Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Hadirnya Media Interaktif Jadi Jawaban di Tengah Dilema Proses Pembelajaran Jarak Jauh

Kompas.com - 28/12/2020, 16:25 WIB
Muhammad Naufal,
Irfan Maullana

Tim Redaksi

TANGERANG, KOMPAS.com - Di tengah dilema proses pembelajaran jarak Jauh (PJJ), media interaktif hadir sebagai salah satu solusi.

Menurut praktisi media pendidikan Hary Candra, saat ini media interaktif menjadi salah satu solusi proses PJJ yang sedang dijalankan di berbagai kota/kabupaten selama pandemi Covid-19.

"Sebenarnya, PJJ atau tidak PJJ, it's not an issue. Tapi kalau mengajar seperti ini (menggunakan media interaktif), akan berbeda (hasilnya)," kata Hary, Senin (28/12/2020).

Dalam penerapannya, media interaktif sendiri menggabungkan antara visual serta audio. Tentunya dengan partisipasi aktif dari siswa.

Baca juga: Kebijakan soal Belajar Tatap Muka Dinilai Pecahkan Kebuntuan Pembelajaran Jarak Jauh

Hary sempat memeragakan salah satu bentuk media interaktif yang ia kembangkan, yakni PesonaEdu.

Buku elektronik di PesonaEdu yang ia pilih adalah pelajaran matematika untuk jenjang sekolah dasar (SD).

Hary memeragakan sebagai seorang guru yang mengulas salah satu soal di buku elektronik tersebut. Di satu sisi, siswa yang memerhatikan juga mampu berinteraksi guna menjawab soal tersebut.

"Interaktif tidak hanya menarik, tapi juga hasil belajarnya optimal," ungkap Hary.

Ia menambahkan, media pembelajaran yang bersifat interaktif memang akan memakan waktu yang sedikit lebih lama dibanding dengan media pembelajaran umumnya.

Umumnya, media pembelajaran saat ini hanya menggunakan buku cetak atau buku elektronik tanpa media interaktif di dalamnya.

"Kalau di media interaktif, ada bagian tertentu yang bisa ditanggap (oleh siswa). Bagian yang butuh waktu lebih lama," kata Hary.

Namun, menurut Hary, hal tersebut tergantung dari bahan pembelajaran media interaktif yang ditentukan.

"Namun, kalau dia sudah mengerti, tidak akan lupa," ucap Hary.

Ia mengaku, bagian pembelajaran yang terpenting adalah pengertian dari sebuah konsep, bukan penghafalan.

"Kekuatan memori suatu gambar, itu secara pendidikan jauh tinggal lebih lama (di otak). Pendidikan proses untuk mengerti, bukan untuk menghafal," kata Hary.

Oleh karenanya, Hary mengembangkan media interaktif tersebut dalam 34 tahun belakangan. Ia mengaku, pengguna media interaktif yang ia kembangkan sudah mencapai 13.000 sekolah di Indonesia.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Meningkat 13 Persen, PT KCI Raup Rp 88 Miliar Selama Periode Lebaran 2024

Meningkat 13 Persen, PT KCI Raup Rp 88 Miliar Selama Periode Lebaran 2024

Megapolitan
Soal Penambahan Lift dan Eskalator di Stasiun Cakung, KCI Koordinasi dengan Kemenhub

Soal Penambahan Lift dan Eskalator di Stasiun Cakung, KCI Koordinasi dengan Kemenhub

Megapolitan
Pengurus PAN Sambangi Kantor Golkar Bogor, Sinyal Pasangan Dedie-Rusli di Pilkada 2024?

Pengurus PAN Sambangi Kantor Golkar Bogor, Sinyal Pasangan Dedie-Rusli di Pilkada 2024?

Megapolitan
Aduan Masalah THR Lebaran 2024 Menurun, Kadisnaker: Perusahaan Mulai Stabil Setelah Pandemi

Aduan Masalah THR Lebaran 2024 Menurun, Kadisnaker: Perusahaan Mulai Stabil Setelah Pandemi

Megapolitan
Disnaker DKI Terima Aduan Terhadap 291 Perusahaan Soal Pembayaran THR Lebaran 2024

Disnaker DKI Terima Aduan Terhadap 291 Perusahaan Soal Pembayaran THR Lebaran 2024

Megapolitan
Wanita Hamil yang Tewas di Kelapa Gading Sedang Mengandung Empat Bulan

Wanita Hamil yang Tewas di Kelapa Gading Sedang Mengandung Empat Bulan

Megapolitan
Pergaulan Buruk Buat Selebgram Chandrika Chika Ditangkap Polisi karena Konsumsi Narkoba...

Pergaulan Buruk Buat Selebgram Chandrika Chika Ditangkap Polisi karena Konsumsi Narkoba...

Megapolitan
Pria yang Tewas di Kamar Kontrakan Depok Tinggalkan Surat Tulisan Tangan

Pria yang Tewas di Kamar Kontrakan Depok Tinggalkan Surat Tulisan Tangan

Megapolitan
Pria di Cengkareng Cabuli Anak 5 Tahun, Lecehkan Korban sejak 2022

Pria di Cengkareng Cabuli Anak 5 Tahun, Lecehkan Korban sejak 2022

Megapolitan
Wanita Hamil yang Tewas di Kelapa Gading Diberi Uang Rp 300.000 untuk Gugurkan Kandungan oleh Kekasihnya

Wanita Hamil yang Tewas di Kelapa Gading Diberi Uang Rp 300.000 untuk Gugurkan Kandungan oleh Kekasihnya

Megapolitan
Wanita Hamil yang Tewas di Kelapa Gading Sudah Berpacaran dengan Kekasihnya Selama 3 Tahun

Wanita Hamil yang Tewas di Kelapa Gading Sudah Berpacaran dengan Kekasihnya Selama 3 Tahun

Megapolitan
Sang Kekasih Bawa Wanita Hamil yang Tewas di Kelapa Gading ke Jakarta karena Malu

Sang Kekasih Bawa Wanita Hamil yang Tewas di Kelapa Gading ke Jakarta karena Malu

Megapolitan
Kasus Wanita Hamil Tewas di Kelapa Gading Belum Terungkap Jelas, Polisi: Minim Saksi

Kasus Wanita Hamil Tewas di Kelapa Gading Belum Terungkap Jelas, Polisi: Minim Saksi

Megapolitan
Prakiraan Cuaca Jabodetabek Hari Ini: Waspadai Hujan di Pagi Hari

Prakiraan Cuaca Jabodetabek Hari Ini: Waspadai Hujan di Pagi Hari

Megapolitan
Terbukti Konsumsi Ganja, Chandrika Chika dkk Terancam Empat Tahun Penjara

Terbukti Konsumsi Ganja, Chandrika Chika dkk Terancam Empat Tahun Penjara

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com