JAKARTA, KOMPAS.com - Pengemudi Hyundai yang menjadi tersangka kecelakaan maut di Pasar Minggu, Handana Riadi Hanindyoputro (25), telah menjalani tes urine di Direktorat Lalu Lintas Polda Metro Jaya.
Direktur Lalu lintas Polda Metro Jaya Kombes Sambodo Purnomo Yogo menyebutkan, tidak ada zat narkoba yang terkandung di dalam tubuh Handana berdasarkan hasil tes urine itu.
"Tes urine ini hasilnya negatif," kata Sambodo di Mapolda Metro Jaya, Senin (28/12/2020).
Sebelumnya, Sambodo menyebutkan, kecelakaan itu terjadi karena mobil Hyundai yang dikendarai Handana menyerempet mobil Aiptu Imam Hambali.
Mobil Innova Aiptu Imam kemudian keluar jalur dan menabrak tiga pemotor, satu di antaranya tewas.
Baca juga: 2 Kasus yang Diusut Polisi di Balik Kecelakaan Maut di Pasar Minggu
Hal ini diketahui dari keterangan saksi serta bukti rekaman kamera CCTV di lokasi kejadian.
Adapun Handana menyerempet mobil Imam karena mengaku dipukul.
Pemukulan itu terjadi saat Handana protes lantaran merasa jalannya dipotong oleh Imam saat akan berbelok dari arah Jalan Raya Ragunan menuju Jalan Mangga Besar.
Handana kini sudah ditahan di Polda Metro Jaya. Sementara itu, Aiptu Imam masih berstatus sebagai saksi.
"Penyidik sedang bekerja untuk mencari bukti-bukti tambahan, dalam waktu dekat kami akan gelar perkara untuk menentukan status yang bersangkutan (Aiptu Imam) apakah bisa dinaikkan sebagai tersangka," kata Sambodo.
Baca juga: Kecelakaan Maut di Pasar Minggu Libatkan Polisi, Kompolnas Minta Penyidik Profesional
Kecelakaan maut ini terjadi Jalan Raya Ragunan, Pasar Minggu, Jakarta Selatan, pada Jumat (25/12/2020).
Tiga pemotor yang menjadi korban dalam kecelakaan ini adalah Pingkan Lumintang (30), Dian Prasetyo (25), dan M Sharif.
Dian mengalami luka terbuka pada bagian kaki dan tangan kanan.
Sementara itu, Pingkan yang mengendarai Honda Vario B 3036 EPV mengalami luka pada bagian kepala sampai mengeluarkan darah, kaki kanan patah tulang, dan meninggal dunia.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.