Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

604 Penumpang Berangkat dari Terminal Kalideres Saat Puncak Arus Libur Akhir Tahun 2020

Kompas.com - 29/12/2020, 10:47 WIB
Sonya Teresa Debora,
Irfan Maullana

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Puncak keberangkatan dari Terminal Kalideres, Jakarta Barat pada periode libur akhir tahun ini terjadi pada Kamis (24/12/2020) lalu, di mana 604 penumpang berangkat dari Terminal Kalideres.

"Kamis 24 Desember 2020, 121 kendaraan berangkat, 604 penumpang," ujar Kepala Terminal Kalideres Revi Zulkarnaen ketika dihubungi Selasa (29/12/2020).

Sementara jumlah penumpang yang berangkat di tanggal lain hanya berjumlah 200 hingga 300 orang.

Baca juga: Jelang Libur Akhir Tahun di Terminal Kalideres: Cek Kendaraan dan Tes Pengemudi

Pada Senin (28/12/2020), misalnya, hanya 236 penumpang berangkat dari Terminal Kalideres.

Revi menyatakan, pada periode libur akhir tahun ini, keberangkatan maupun kedatangan bus di Terminal Kalideres terbilang sepi.

"Keberangkatan dan kedatangan sepi di terminal bus kalideres," tambah Revi.

Pasalnya, jika dibandingkan dengan tahun sebelumnya, jumlah penumpang yang berangkat dari Terminal Kalideres mampu mendekati angka 2.000 penumpang.

Baca juga: H-2 Natal, Belum Ada Lonjakan Penumpang di Terminal Kalideres

Adapun, selama periode libur akhir tahun, sebanyak 3.543 orang meninggalkan Jakarta lewat Terminal Kalideres.

Sementara, sebanyak 1.790 orang telah tiba di Jakarta melalui Terminal Kalideres.

Adapun, jika ingin berpergian melalui Terminal Kalideres, penumpang harus menunjukkan bukti rapid test Covid-19.

Untuk itu, pihak terminal juga sudah menyediakan posko rapid test Covid-19 yang berlokasi tak jauh dari pintu masuk Terminal Kalideres.

Harga rapid test antibodi adalah sebesar Rp 85.000, sementara harga rapid test antigen adalah Rp 150.000.

Selain memberikan bukti surat tes, calon penumpang juga diwajibkan mematuhi protokol kesehatan, yakni memakai masker, mencuci tangan, dan menjauhi kerumunan.

Bus pun hanya bisa mengangkut 70 persen jumlah penumpang maksimal guna memastikan jarak antar penumpang terjaga.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Gandeng Swasta, Pemprov DKI Renovasi 10 Rumah Tak Layak Huni di Kamal Muara

Gandeng Swasta, Pemprov DKI Renovasi 10 Rumah Tak Layak Huni di Kamal Muara

Megapolitan
Singgung 'Legal Standing' MAKI, Polda Metro Jaya Sebut SKT sebagai LSM Sudah Tak Berlaku

Singgung "Legal Standing" MAKI, Polda Metro Jaya Sebut SKT sebagai LSM Sudah Tak Berlaku

Megapolitan
Penyidikan Aiman Witjaksono Dihentikan, Polisi: Gugur karena Tak Berkekuatan Hukum

Penyidikan Aiman Witjaksono Dihentikan, Polisi: Gugur karena Tak Berkekuatan Hukum

Megapolitan
Belum Tahan Firli Bahuri, Kapolda Metro Terapkan Prinsip Kehati-hatian

Belum Tahan Firli Bahuri, Kapolda Metro Terapkan Prinsip Kehati-hatian

Megapolitan
Dishub DKI Jaga Trotoar di Jakpus yang Dimanfaatkan Sekelompok Orang Tarik Bayaran Pengendara Motor

Dishub DKI Jaga Trotoar di Jakpus yang Dimanfaatkan Sekelompok Orang Tarik Bayaran Pengendara Motor

Megapolitan
Oknum Anggota TNI Pengeroyok Warga Sipil di Depan Polres Jakpus Bukan Personel Kodam Jaya

Oknum Anggota TNI Pengeroyok Warga Sipil di Depan Polres Jakpus Bukan Personel Kodam Jaya

Megapolitan
Polisi: Sopir Truk Ugal-ugalan di GT Halim Bicara Melantur

Polisi: Sopir Truk Ugal-ugalan di GT Halim Bicara Melantur

Megapolitan
Kronologi 4 Warga Sipil Dianiaya Oknum TNI di Depan Mapolres Jakpus, Bermula Pemalakan Ibu Tentara

Kronologi 4 Warga Sipil Dianiaya Oknum TNI di Depan Mapolres Jakpus, Bermula Pemalakan Ibu Tentara

Megapolitan
Polisi Amankan 4 Remaja yang Bawa Senjata Tajam Sambil Bonceng 4 di Bogor

Polisi Amankan 4 Remaja yang Bawa Senjata Tajam Sambil Bonceng 4 di Bogor

Megapolitan
Wacana Sekolah Gratis, Emak-emak di Pasar Minggu Khawatir KJP Dihapus

Wacana Sekolah Gratis, Emak-emak di Pasar Minggu Khawatir KJP Dihapus

Megapolitan
Pemprov DKI Bakal Libatkan BRIN dalam Pengembangan 'Food Estate' di Kepulauan Seribu

Pemprov DKI Bakal Libatkan BRIN dalam Pengembangan "Food Estate" di Kepulauan Seribu

Megapolitan
Mengenang 9 Tahun Kematian Akseyna, Mahasiswa UI Berkumpul dengan Pakaian Serba Hitam

Mengenang 9 Tahun Kematian Akseyna, Mahasiswa UI Berkumpul dengan Pakaian Serba Hitam

Megapolitan
Pengeroyokan Warga oleh Oknum TNI di Depan Polres Jakpus Mencekam, Warga Ketakutan

Pengeroyokan Warga oleh Oknum TNI di Depan Polres Jakpus Mencekam, Warga Ketakutan

Megapolitan
'Update' Kecelakaan Beruntun di Gerbang Tol Halim Utama, Total 9 Mobil Terlibat

"Update" Kecelakaan Beruntun di Gerbang Tol Halim Utama, Total 9 Mobil Terlibat

Megapolitan
Oknum TNI Diduga Keroyok Warga Sipil di Depan Polres Jakpus, Warga: Itu Darahnya Masih Ada

Oknum TNI Diduga Keroyok Warga Sipil di Depan Polres Jakpus, Warga: Itu Darahnya Masih Ada

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com