Jika ada 10 persen kasus aktif, maka artinya ada 24.000 orang yang harus menjalani perawatan atau isolasi.
"Pelayanan kesehatannya akan jadi sangat berat," kata Syahrizal saat dihubungi Kompas.com, Selasa (29/12/2020).
Baca juga: Setelah Libur Panjang, Kasus Covid-19 Selalu Melonjak, Ini Datanya...
Diketahui bahwa Jakarta saat ini, yang memiliki kasus aktif sebanyak 14.500, kekurangan banyak tenaga kesehatan.
Wakil Gubernur Ahmad Riza Patria, atau Ariza, mengatakan terdapat kekurangan sebanyak 2.767 tenaga kesehatan. Sebagai solusinya, Pemprov DKI telah mengajukan penambahan tenaga kesehatan ke kementerian terkait.
"Kami baru-baru ini mengajukan penambahan 2.767 tenaga kesehatan ke Kementerian Kesehatan," ujarnya di Balaikota DKI Jakarta, Senin (28/12/2020).
Lebih lanjut Ariza menjelaskan, saat ini tenaga kesehatan untuk penanganan Covid-19 di Jakarta sudah mencapai sekitar 40 ribu orang.
Baca juga: 12 Wilayah Risiko Penularan Covid-19 Tinggi, Hindari saat Liburan Akhir Tahun
TPU Pondok Ranggon, Jakarta Timur, yang dikhususkan untuk menerima jenazah pasien Covid-19, tak sanggup lagi menampung jumlah korban yang terus bertambah.
Pengelola TPU tersebut mengatakan, sebanyak 4.650 jenazah telah dimakamkan di sana sesuai protokol Covid-19.
"Kondisi terkini hingga tanggal 25 Desember 2020, sudah full total untuk lahan baru khusus Covid-19 di TPU Pondok Ranggon," ujar Penanggung Jawab Pelaksana Pemakaman Covid-19 TPU Pondok Ranggon, Muhaemin.
Sebagai jalan keluar, TPU Pondok Ranggon kemudian merujuk jenazah pasien Covid-19 ke TPU Lain, atau di luar TPU khusus.
Pemakaman jenazah pasien Covid-19 di TPU Pondok Ranggon saat ini hanya berlaku secara tumpang dengan sejumlah persyaratan.
Baca juga: Epidemiolog Prediksi Kasus Covid-19 di Jakarta Tembus 240.000 pada Awal Februari
"Secara umum, jenazah yang dimakamkan dengan protokol Covid-19 saat ini dirujuk ke TPU Tegal Alur. Kecuali bila ada jenazah dari keluarganya di salah satu makam di TPU Pondok Ranggon. Kalau diizinkan (pihak keluarga), kita makamkan secara tumpang," kata Muhaemin.
Dengan penuhnya kapasitas TPU Pondok Ranggon, TPU Tegal Alur di Jakarta Barat menjadi satu-satunya tempat pemakaman khusus yang menampung korban Covid-19.
Ketua Pelaksana TPU Tegal Alur, Wawin Wahyudi menyebutkan, beban para petugas makam bertambah berkali-kali lipat dari biasanya. Jika sebelum pandemi, mereka menguburkan 10 jenazah per hari, sekarang jumlahnya bisa mencapai 30 jenazah atau lebih.
Ia juga menyebutkan, lahan di TPU Tegal Alur semakin sempit. Lahan yang tadinya disiapkan untuk lima tahun, sudah hampir habis dalam kurun waktu hanya 10 bulan karena pandemi ini.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.