Menurut Lasmijah Hardi dalam bukunya Jakartaku, Jakartamu, Jakarta Kita (1987), pergantian nama itu bertepatan dengan perayaan Hari Perang Asia Timur Raya pada 8 Desember 1942.
Setelah Jepang kalah dalam Perang Dunia ke-2 dan Indonesia merdeka pada 17 Agustus 1945, nama Jakarta tetap lazim dipakai orang Indonesia.
Usai diresmikan oleh Menteri Penerangan RIS, pengukuhan nama Jakarta kembali dilakukan pada 22 Juni 1956 oleh Wali Kota Jakarta Sudiro (1953-1960). Sebelum 1959, posisi Jakarta masih merupakan bagian dari Provinsi Jawa Barat.
Kemudian, pada 1959, status Jakarta mengalami perubahan dari sebuah kota praja di bawah wali kota ditingkatkan menjadi daerah tingkat satu yang dipimpin oleh gubernur, dengan gubernur pertama Soemarno Sosroatmodjo.
Pada 1961, status Jakarta diubah kembali, dari Daerah Tingkat Satu menjadi Daerah Khusus Ibu Kota (DKI).
Adapun penetapan tanggal 22 Juni sebagai peringatan hari ulang tahun Jakarta didasarkan pada momen peristiwa kemenangan Fatahillah mengusir Portugis dari Sunda Kelapa pada 22 Juni 1527.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.