JAKARTA, KOMPAS.com - Kasus pencurian di rumah artis Jeremy Thomas terungkap. Pasangan suami istri berinisial MAB (26) sebagai suami dan istrinya MLT (23) ditangkap polisi karena ketahuan mencuri sejumlah barang.
Mereka berdua adalah asisten rumah tangga di rumah Jeremy. Jeremy pun kecewa karena niat baiknya memberi pekerjaan malah dijadikan kesempatan bagi keduanya untuk mencuri.
Kini, suami istri ini mendekam di penjara Mapolsek Cilandak.
Para pelaku dijerat dengan pasal 363 KUHP tentang pencurian dengan pemberatan dengan ancaman kurungan paling lama tujuh tahun.
Baca juga: Pencurian di Rumah Jeremy Thomas Terungkap, Berawal dari PRT Mengadu Hilang Ponsel
Berikut rangkuman kasus pencurian di rumah Jeremy Thomas.
Jeremy Thomas mengatakan, salah satu pembantu rumah tangga yang sudah bekerja selama 8 tahun mengadukan kehilangan barang. Ia datang ke Thomas sambil menangis.
“Pak handphone saya hilang,” kata Thomas menirukan aduan kehilangan dari pembantuanya.
Thomas kemudian kaget ketika mendengar kabar kehilangan handphone.
Kemudian, Thomas bertanya, “Bukannya kamu nabung belinya?”
Pembantunya tersebut membenarkan telah menabung lama untuk membeli handphone.
Baca juga: Jeremy Thomas Kecewa, Pasangan PRT yang Dia Pekerjakan Malah Mencuri di Rumahnya
Saat mendengar kabar kehilangan handphone milik pembantunya, Thomas belum sadar ada barang-barang lain yang hilang.
“Lalu putri saya mengeluh kok tas hadiah ulang tahun yang saya belikan enggak ada? Wah saya pikir, kok kenapa ya bisa seperti ini,” ujar Thomas.
Akhirnya, Thomas mengambil keputusan untuk membuat laporan ke pihak kepolisian terkait kasus kehilangan di rumahnya.
Thomas kemudian menunggu tindak lanjut terkait kehilangan barang-barang.
“Karena menurut saya, dua faktor (kehilangan handphone dan tas) ini cukup mengganggu saya,” ujar Thomas.
MAB dan MLT beraksi saat orang-orang di rumah Jeremy Thomas lengah.
Setelah bekerja selama tiga minggu, MLB dan MLB mulai melakukan pencurian.
Baca juga: Curi Tas Rp 80 Juta di Rumah Jeremy Thomas, PRT Jual Seharga Rp 300.000 untuk Bayar Utang
“Mereka beraksi melihat situasi dan kondisi di mana korban lengah, tidak mengawasi kondisi barang-barang mereka berada, mereka melakukan aksinya,” ujar Kanit Reskrim Cilandak, I Komang Agus.
Para pelaku bekerjasama untuk melakukan pencurian. Saat melakukan pencurian, MAB berperan mengawasi situasi target pencurian.
Ketika situasi memungkinkan, MLT beraksi mengambil barang-barang.
Para pelaku mengambil satu handphone merek Vivo Y12, satu tas Gucci senilai Rp 80 juta, satu pasang cincin berlian, satu pasang anting emas, satu jaket merek Axel Mathew, dan satu tas Gold Gym.
MAB dan MLT kabur setelah mengambil barang-barang berharga di rumah Jeremy Thomas.
MAB melarikan diri ke Tegal, sedangkan istrinya kabur ke kontrakannya.
Menyadari ada kehilangan, korban pencurian di rumah Jeremy Thomas melaporkan ke Polsek Cilandak.
Anggota Polsek Cilandak kemudian memeriksa saksi, melakukan olah TKP, dan melakukan pengejaran terhadap pelaku.
Pelaku ditangkap di dua tempat terpisah. MAB ditangkap di rumahnya di Tegal, sedangkan istrinya ditangkap di kontrakannya di Pesanggrahan, Jakarta Selatan.
Dari kontrakannya, polisi menyita barang-barang curian yang masih tersisa.
Komang mengatakan, pelaku sempat menjual barang-barang hasil curiannya.
“Jadi ada cerita lucu, tas seharga Rp 80 juta sempat dijual seharga Rp 300.000,” ujar Komang saat merilis kasus pencurian di Polsek Cilandak, Jakarta Selatan pada Selasa (28/12/2020) siang.
Komang mengatakan, pasangan suami istri tersebut diduga tak mengetahui harga jual tas yang berhasil dicuri. Adapun tas yang dicuri bermerek Gucci.
“Dijual di tempat makan, warteg. Ke penjual warteg di sekitar tempat kejadian perkara (TKP),” ujar Komang.
Komang menyebutkan, pasangan suami istri mencuri karena terlilit utang. Mereka harus membayar kredit motornya.
Jeremy mengaku kecewa saat mengetahui kedua pembantu barunya mencuri di rumahnya saat diterima kerja karena ingin membantu di pandemi Covid-19.
“Yang membuat saya kecewa dalam peristiwa ini adalah, dalam kondisi pandemi seperti ini kami memutuskan untuk menambah pembantu rumah tangga. Artinya kami selaku pemberi kerja menerima kedua pasangan ini dengan niat yang baik memberikan pekerjaan,” ujar Jeremy.
Menurutnya, pencurian yang dilakukan oleh para pelaku sudah mengganggu kenyamanan Jeremy. Pasalnya, mereka sudah diberikan pekerjaan, tetapi malah melakukan pencurian.
“Tentunya kami mengharapkan jika diberi pekerjaan tentunya bisa terapresiasi dengan baik,” tambah Jeremy.
Jeremy menyebutkan, seharusnya para pelaku pencurian seharusnya bekerja dengan baik karena kondisi saat ini sedang sulit mencari kerja.
Ia mendapatkan pelajaran di balik peristiwa pencurian yang dialami di rumahnya.
“Dari kejadian ini ada satu kata kunci dari penyidik dan Kapolsek, bahwa dalam kondisi pandemi ini banyak sekali modus-modus yang mungkin bagi saya yang awam ini tidak paham dan tidak mengerti,” tambah Jeremy.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.