TANGERANG, KOMPAS.com - Penumpukan penumpang pesawat yang terjadi di Terminal 3 Bandara Soekarno-Hatta, viral di sosial media Twitter, Senin (28/12/2020) malam.
Akun Twitter @arisrmd mengunggah sebuah foto yang memperlihatkan sejumlah orang memenuhi sebuah ruangan. Akun tersebut menyatakan penumpukan terjadi di Terminal 3 (T3) Bandara Soekarno-Hatta.
Keterangan foto dalam unggahan itu berbunyi, "Baru dapat dari rekan sejawat, beginilah kedatangan T3 kedatangan internasional malam ini. Entah mau jadi apa kita ini."
Berdasar unggahan tersebut, Kompas.com langsung melakukan pemantauan di Terminal 3 serta melakukan konfirmasi kepada Satgas Covid-19 Bandara Soekarno-Hatta dan Kepala Kantor Kesehatan Pelabuhan (KKP) Soekarno-Hatta pada Selasa (29/12/2020) kemarin.
Kepala Kantor Kesehatan Pelabuhan (KKP) Kelas I Soekarno-Hatta, Darmawali Handoko mengatakan, proses sebelum menuju tempat karantina jadi salah satu alasan sekitar 200 penumpang pesawat penerbangan internasional sempat menumpuk di Terminal 3 Bandara Soekarno-Hatta, Senin malam.
Para penumpang itu baru saja mendarat di Soekarno-Hatta dari luar negeri.
"Ada sekitar 200-an orang itu ya tadi malam, tapi intinya semua sudah tersalurkan ke hotel (untuk karantina)," kata Darmawali, Selasa malam.
Kepala Satgas Covid-19 Bandara Soekarno-Hatta, Kolonel LA Siladan turut mengonfirmasi, proses sebelum penumpang dikarantina menjadi faktor mereka terhambat di dalam Terminal 3.
Dia menambahkan, tempat karantina masing-masing penumpang harus dipastikan sudah siap untuk didatangi. Usai dipastikan, baru seluruh penumpang diantar ke tempat karantina.
Baca juga: Proses Karantina Turut Jadi Sebab Penumpukan Penumpang di Terminal 3 Soekarno-Hatta
"Proses menuju lokasi karantina ini yang kemudian menyebabkan adanya kepadatan di Terminal 3 Kedatangan Internasional, sebagaimana foto yang beredar di media sosial. (Juga) karena sejumlah pesawat juga bersamaan," ujar dia.
Selain itu, menurut Siladan, beberapa warga negara asing (WNA) sempat protes karena harus dikarantina. Hal itu turut menjadi sebab terjadinya penumpukan penumpang.
Kapolres Bandara Soekarno-Hatta, Kombes Pol Adi Ferdian menegaskan kepadatan penumpang yang sempat terjadi pada Senin malam masih dapat dikontrol pihak Polri dan TNI yang berjaga di Terminal 3.
"Kemarin malam kami ada di sini. Sebenarnya itu tidak banyak. Tapi terlihat saja seperti menumpuk karena tempatnya kecil," ujar dia, Selasa sore.
Baca juga: Satgas Covid-19 Soekarno-Hatta: Banyak WNA Tak Tahu Aturan Karantina
Salah satu WNI yang keberatan adalah Mischa. Perempuan yang datang dari Riyadh ini mengaku hendak menuju ke Malang pada tanggal 31 Desember nanti. Oleh karenannya, ia mengaku menolak dikarantina.
"Ini hasil PCR test saya negatif, kok disuruh karantina lagi," tegas Mischa di Terminal 3 Bandara Soekarno-Hatta, Selasa siang.