Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Blusukan Risma yang Berujung Pembongkaran Bedeng di Kolong Fly Over

Kompas.com - 30/12/2020, 11:23 WIB
Rindi Nuris Velarosdela

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Menteri Sosial (Mensos) Tri Rismaharini memilih blusukan di sekitar kawasan Kantor Kemensos, Jakarta Pusat, pada hari pertama ia bertugas, Senin (28/12/2020).

Saat blusukan, Risma bertemu dengan seorang pemulung dan istrinya yang tengah mendorong gerobak di fly over Jalan Pramuka.

Risma pun berdialog dengan pemulung tersebut dan menanyakan penghasilan sehari-hari yang didapat sang pemulung.

Pemulung tersebut mengaku memperoleh penghasilan sebesar Rp 800.000 setiap bulan. Dia pun harus membagi penghasilannya tersebut untuk biaya hidup keluarga di kampung halaman.

Baca juga: Hari Pertama Risma sebagai Mensos, Blusukan dan Ngobrol dengan Pemulung...

Mendengar curahan hati pemulung tersebut, Risma berjanji akan mencarikan rumah layak huni sekaligus memberikan pelatihan agar si pemulung bisa memperbaiki kualitas hidup.

"Bapak-ibu saya carikan ‘rumah’ jadi enggak perlu ada biaya ngontrak. Tetap cari sampah seperti ini. Nanti sampah dari Kementerian Sosial bisa untuk bapak. Sambil saya ajari usaha. Masak mau terus kaya gini, ya. Mau ya," kata Risma.

Tak berhenti sampai di situ, Risma terus blusukan dan menyusuri bantaran kali di sekitar Kantor Kemensos. Di sana, dia menyaksikan kehidupan para pemulung dan rumah-rumah tak layak huni.

Mantan Wali Kota Surabaya itu menyaksikan secara langsung hunian dengan kasur gulung lusuh, lemari butut, alat-alat mandi, dan sendal jepit terserak.

Baca juga: Jokowi: Jangan Sampai Ada Potongan Bansos seperti di Jabodetabek

"Bapak ibu, saya hanya ingin panjenengan tinggal di tempat yang lebih baik. Ayo pak, mau ya pak," ujar Risma kepada para pemulung.

Pemkot Jakpus Sudah Berulang Kali Menertibkan

Menanggapi blusukan yang dilakukan Risma, Pelaksana Harian Wali Kota Jakarta Pusat Irwandi mengaku sudah lama mengetahui perihal hunian pemulung di kolong fly over Jalan Pramuka itu.

Menurut Irwandi, hunian tersebut sudah berulang kali ditertibkan. Tercatat 11 kepala keluarga yang tinggal di sana, namun tak semuanya berprofesi sebagai pemulung. Ada pula yang berprofesi sebagai pedagang.

"Sudah lama itu. Kita sebenarnya sudah lama (tahu), kita sudah tertibkan beberapa kali balik lagi," kata Irwandi saat dihubungi, Selasa (29/12/2020).

"Sudah berapa kali ditertibkan. Cuma disangka Bu Risma belum pernah disentuh. Sudah kita sentuh," sambungnya.

Irwandi menyampaikan, mereka yang tinggal di bawah fly over Jalan Pramuka sebelumnya tinggal di kawasan kumuh di Pegangsaan, Menteng, Jakarta Pusat.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Pejabat Dishub DKI Dicopot Usai Pakai Mobil Dinas ke Puncak dan Buang Sampah Sembarangan

Pejabat Dishub DKI Dicopot Usai Pakai Mobil Dinas ke Puncak dan Buang Sampah Sembarangan

Megapolitan
Cerita Porter Berusia 73 Tahun di Terminal Kampung Rambutan: Kadang Makan Nasi Cabai Saja...

Cerita Porter Berusia 73 Tahun di Terminal Kampung Rambutan: Kadang Makan Nasi Cabai Saja...

Megapolitan
Heru Budi Pastikan ASN Pemprov DKI Bolos Usai Libur Lebaran Akan Disanksi Tegas

Heru Budi Pastikan ASN Pemprov DKI Bolos Usai Libur Lebaran Akan Disanksi Tegas

Megapolitan
Heru Budi: Pemprov DKI Tak Ada WFH, Kan Sudah 10 Hari Libur...

Heru Budi: Pemprov DKI Tak Ada WFH, Kan Sudah 10 Hari Libur...

Megapolitan
Mulai Bekerja Usai Cuti Lebaran, ASN Pemprov DKI: Enggak Ada WFH

Mulai Bekerja Usai Cuti Lebaran, ASN Pemprov DKI: Enggak Ada WFH

Megapolitan
Suami di Jaksel Terjerat Lingkaran Setan Judi 'Online' dan Pinjol, Istri Dianiaya lalu Ditinggal Kabur

Suami di Jaksel Terjerat Lingkaran Setan Judi "Online" dan Pinjol, Istri Dianiaya lalu Ditinggal Kabur

Megapolitan
Jalan Gatot Subroto-Pancoran Mulai Ramai Kendaraan, tapi Masih Lancar

Jalan Gatot Subroto-Pancoran Mulai Ramai Kendaraan, tapi Masih Lancar

Megapolitan
KRL Jabodetabek Gangguan di Manggarai, Rute Bogor-Jakarta Terhambat

KRL Jabodetabek Gangguan di Manggarai, Rute Bogor-Jakarta Terhambat

Megapolitan
Menikmati Hari Libur Terakhir Lebaran di Ancol Sebelum Masuk Kerja

Menikmati Hari Libur Terakhir Lebaran di Ancol Sebelum Masuk Kerja

Megapolitan
Jalan Sudirman-Thamrin Mulai Ramai Kendaraan Bermotor, tapi Masih Lancar

Jalan Sudirman-Thamrin Mulai Ramai Kendaraan Bermotor, tapi Masih Lancar

Megapolitan
KRL Jabodetabek Mulai Dipadati Penumpang, Sampai Berebut Saat Naik dan Turun

KRL Jabodetabek Mulai Dipadati Penumpang, Sampai Berebut Saat Naik dan Turun

Megapolitan
Pemudik Keluhkan Sulit Cari 'Rest Area', padahal Fisik Kelelahan akibat Berkendara Berjam-jam

Pemudik Keluhkan Sulit Cari "Rest Area", padahal Fisik Kelelahan akibat Berkendara Berjam-jam

Megapolitan
Cerita Pemudik Kembali ke Jakarta Saat Puncak Arus Balik: 25 Jam di Jalan Bikin Betis Pegal

Cerita Pemudik Kembali ke Jakarta Saat Puncak Arus Balik: 25 Jam di Jalan Bikin Betis Pegal

Megapolitan
Keluhkan Oknum Porter Terminal Kampung Rambutan yang Memaksa, Pemudik: Sampai Narik Tas, Jadi Takut

Keluhkan Oknum Porter Terminal Kampung Rambutan yang Memaksa, Pemudik: Sampai Narik Tas, Jadi Takut

Megapolitan
Korban KDRT di Jaksel Trauma Mendalam, Takut Keluar Rumah

Korban KDRT di Jaksel Trauma Mendalam, Takut Keluar Rumah

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com