Para remaja itu pun hanya menjawab sekenanya.
"Enggak Pak. Saya enggak ngapain-ngapain," kata salah satu dari mereka.
Polisi lalu meminta kartu identitas mereka. Namun mereka tak bisa menunjukkan dengan alasan tak membawa KTP. Akhirnya mereka pun dibawa ke Polda Metro Jaya untuk interogasi lebih lanjut.
Sore itu, awalnya Sekretaris FPI Munarman akan melakukan konferensi pers terkait pembubaran FPI.
Berdasarkan agenda yang diterima wartawan, Sekretaris FPI Munarman sedianya akan menggelar jumpa pers di Markas FPI Petamburan pukul 16.15 WIB. Namun, aparat gabungan TNI-Polri sudah lebih dulu datang ke markas FPI.
Baca juga: Dibubarkan Pemerintah, FPI Pertimbangkan Ganti Nama
Kapolres Jakarta Pusat Heru Novianto menegaskan, FPI tak boleh melakukan kegiatan apa pun setelah dibubarkan.
"Konferensi pers tidak boleh karena mereka sudah dilarang melakukan kegiatan lagi," kata Heru usai penertiban atribut FPI selesai dilakukan.
Namun, Heru mempersilahkan jika pengurus FPI mau menggelar jumpa pers atas nama pribadi.
"Kalau atas nama pribadi silakan, atas nama FPI tidak boleh," tambah dia.
Alhasil, konferensi pers itu batal. Pihak FPI hanya memberikan keterangan kepada media lewat keterangan tertulis. FPI menyatakan bahwa mereka akan menggugat keputusan pemerintah ke Pengadilan Tata Usaha Negara.
Hal itu sesuai instruksi Rizieq Shihab yang saat ini masih mendekam di tahanan Polda Metro Jaya.
Baca juga: Dibubarkan Pemerintah, FPI: Pengalihan Isu atas Kasus Penembakan 6 Laskar
Operasi penertiban atribut FPI berlangsung sekitar 20 menit. Pada pukul 16.30 WIB, pencabutan seluruh atribut FPI sudah selesai dilakukan.
Tak ada lagi atribut yang tersisa baik di sepanjang jalan Petamburan III, maupun di Jalan Raya KS Tubun.
Kapolres dan Dandim pun langsung meninggalkan lokasi.
Namun, puluhan aparat kepolisian masih terus berjaga di Petamburan III untuk memastikan tak ada aktivitas yang dilakukan oleh anggota FPI di sana. Dua kuasa hukum FPI Sugito Atmo Prawiro dan Aziz Yanuar sempat mendatangi markas FPI yang juga kediaman Rizieq itu.
Polisi langsung bertanya kepentingan mereka. Sugito pun menjelaskan bahwa kedatangan dia adalah untuk kepentingan pribadi, bukan terkait FPI.
"Kami hanya mau antar dokumen untuk keluarga Habib Rizieq," kata Sugito.
Polisi pun akhirnya mengizinkan Sugito dan Aziz menuju kediaman Rizieq. Usai mengantarkan dokumen, keduanya langsung meninggalkan lokasi meski sempat dicegat wartawan untuk sesi wawancara.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.