Benyamin merupakan petahana Wakil Wali Kota Tangsel. Sedangkan Pilar adalah anak Bupati Serang Ratu Tatu Chasanah, sekaligus keponakan dari Mantan Gubernur Banten Ratu Atut Chosiyah dan Wali Kota Tangsel Airin Rachmi Diany.
Berdasarkan hasil rekapitulasi Komisi Pemilihan Umum (KPU) Tangsel, Benyamin Davnie - Pilar Saga keluar sebagai pasangan dengan suara terbanyak.
Pasangan dengan nomor urut tiga itu memperoleh suara terbanyak yakni 235.734 suara. Muhamad-Sara mendapat 205.309 suara. Sedangkan Azizah-Ruhamaben meraih 134.682 suara.
Baik Sara maupun Azizah pun mengakui bahwa mereka kalah dalam Pilkada Tangsel ketika hasil sejumlah lembaga survei menunjukan Benyamin-Pilar memperoleh suara terbanyak.
Baca juga: Benyamin-Pilar Menang Pilkada Tangsel Versi Real Count KPU, Ini Rincian Suara Tiap Kecamatan
Azizah mengungkapkan, dia dan Ruhamaben belum beruntung untuk bisa menduduki kursi wali kota dan wakil wali kota Tangerang Selatan lewat kontestasi politik tahun ini.
"Keberuntungan sepertinya belum berpihak kepada kami," ujar Azizah, Kamis (10/12/2020).
Sementara Sara yang mengakui kekalahannya menyebut bahwa pertarungan Pilkada Tangsel 2020 telah berakhir.
Keponakan Prabowo itu juga meminta agar tim pendukung atau pemenangannya tidak perlu malu menerima kekalahan di Pilkada Tangerang Selatan tahun ini, apalagi mencari-cari kesalahan demi meraih kemenangan.
"Izinkan saya sampaikan pesan terlebih dahulu kepada para pendukung, pemenangan Saraswati yang luar biasa. Kini pertarungan Pilkada telah selesai," ujar Sara, Kamis (10/12/2020).
Sikap berbeda ditunjukan kubu Muhamad-Sara ketika KPU Tangsel menyelesaikan rekapitulasi penghitungan suara pada 17 Desember 2020.
Drajat Sumarsono selaku saksi yang juga juru bicara tim pemenangan menolak menandatangani hasil rekapitulasi penghitungan suara itu.
Menurut Drajat, kubu Muhamad-Sara berkeberatan dengan hasil rekapitulasi tersebut lantaran masih menemukan sejumlah permasalahan.
"Banyak kami temukan kejanggalan-kejanggalan pada proses rekapitulasi yang mengakibatkan terjadinya banyak kesalahan," ujarnya saat dikonfirmasi, Kamis (17/12/2020).
Sara yang sebelum menyatakan bahwa Pilkada Tangsel telah berakhir, kini memilih melanjutkan pertarungan di Gedung Mahkamah Konstitusi setelah mendapatkan masukan dari para simpatisan.
"Saya mendapatkan banyak masukan dari masyarakat terutama dari relawan dan simpatisan tentang temuan kecurangan dan pelanggaran di lapangan yang disertai bukti," ujar Sara kepada Kompas.com, Rabu (23/12/2020).