JAKARTA, KOMPAS.com - Sebanyak 742 orang petugas gabungan yang terdiri dari TNI, Polri, Satpol PP, pemadam kebakaran, dan komponen lain dikerahkan untuk mengamankan malam pergantian tahun 2020 menuju 2021.
"Pasukan yang kami siagakan 742. Ini gabungan TNI, Polri, Satpol PP, damkar, pramuka, mitra Polri, mitra babinsa, dan ada beberapa komponen lagi yang bersama kami," ujar Kapolres Metro Jakarta Barat Kombes Audie S Latuheru dalam kegiatan apel gelar pasukan pengamanan malam Tahun Baru 2021, Kamis (31/12/2020).
Dari jumlah tersebut, sekitar 300 orang personel merupakan anggota TNI.
"Dari kami sekitar 300 yang malam ini bertugas," ujar Dandim 05/03 Jakarta Barat Kolonel Inf Dadang Ismail Marzuki dalam kesempatan yang sama.
Baca juga: Polisi Sekat 11 Titik Masuk Menuju Jakarta Saat Malam Tahun Baru
Ratusan personel gabungan itu dikerahkan untuk mencegah aktivitas yang meresahkan dan kerumuan masyarakat.
"Yang pasti kami menyelenggarakan Jakarta Barat crowd free night, jadi tidak ada kerumunan. Dan ada juga beberapa lokasi yang car free night," lanjut Audie.
Petugas gabungan akan menindak keramaian yang ditemukan pada malam pergantian tahun ini.
"Untuk yang masih melanggar, akan ada tindakan," tambah Audie.
Guna memastikan tidak adanya kerumunan, beberapa lokasi yang langganan menjadi pusat keramaian juga dikendalikan dengan ketat.
"Kota Tua, sentra primer baru CNI, RPTRA Kalijodo, dan GOR, harapannya agar masyarakat untuk semnetara tidak berkumpul, lebih baik di rumah," ujar Wali Kota Jakarta Barat Uus Kuswanto dalam kesempatan yang sama.
Tak hanya lokasi-lokasi tersebut, sejumlah ruas jalan juga dijaga oleh petugas gabungan.
"Beberapa lokasi akses masuk ke Jakarta Barat itu di Warung Gantung Tegal Alur dan beberapa tempat-tempat lain yang jadi akses ke dalam," tutur Audie.
Audie kemudian mengimbau agar masyarakat tetap di rumah saja pada malam pergantian tahun ini.
"Imbauan saya, (warga) tinggal di rumah saja. Kita semua dalam keadaan prihatin. Ini dilakukan supaya 2021 kita sehat. Jangan sampai 2021 Covid-19 meningkat," tuturnya.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.