Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Penumpang Pesawat yang Keluar Masuk Indonesia Lewat Bandara Soekarno-Hatta Turun Signifikan pada 2020

Kompas.com - 31/12/2020, 22:29 WIB
Muhammad Naufal,
Nursita Sari

Tim Redaksi

TANGERANG, KOMPAS.com - Dampak Covid-19, kedatangan warga negara Indonesia (WNI) dan warga negara asing (WNA) ke Indonesia melalui Bandara Soekarno-Hatta turun hingga 82 persen.

Sementara itu, keberangkatan WNI atau WNA dari Bandara Soekarno-Hatta turun hingga 83 persen.

Penurunan jumlah penumpang itu disampaikan oleh Kepala Kantor Imigrasi Kelas I Khusus Tempat Pemeriksaan Imigrasi (TPI) Soekarno-Hatta Romi Yudianto dalam rilis resminya, Kamis (31/12/2020).

Berdasar catatan Kantor Imigrasi Soekarno-Hatta, sebanyak 1.365.916 orang memasuki wilayah Indonesia melalui TPI Soekarno-Hatta.

Jumlah tersebut terdiri dari 946.947 WNI dan 418.969 WNA.

Baca juga: Pemerintah Larang WNA Masuk ke Indonesia pada 1-14 Januari 2021

Bila dibandingkan dengan 2019, terjadi penurunan kedatangan pelintas yang masuk ke wilayah Indonesia melalui TPI Soekarno-Hatta sebesar 82 persen.

"Virus Covid-19 berpengaruh pada kebijakan perlintasan orang yang masuk maupun keluar wilayah Indonesia, sehingga terjadi penurunan perlintasan arus masuk dan keluar lewat Immigration Check Point Soekarno-Hatta di tahun ini," kata Romi.

Sementara itu, jumlah WNI atau WNA yang melintas keluar dari TPI ini sebanyak 1.313.627 orang, dengan rincian 791.781 WNI dan 521.846 WNA.

Penurunan pelintas keluar pada 2020 terjadi sebesar 83 persen bila dibandingkan dengan 2019.

"5 WNA negara teratas yang melintas masuk melalui TPI Soekarno-Hatta adalah RRT (Republik Rakyat Tiongkok), Jepang, Malaysia, Singapura, dan Korea Selatan," kata dia.

Baca juga: Larangan WNA Masuk Indonesia Berlaku Mulai Besok

Penurunan yang dirasakan Imigrasi Soekarno-Hatta tak sebatas pelintas masuk atau keluar saja. Ada pula penurunan di layanan pembuatan paspor.

Pembuat paspor pada 2020 tercatat ada 18.056 pemohon, sedangkan pada 2019 ada 51.401 pemohon.

Lonjakan WNA masuk ke Indonesia melalui Bandara Soekarno-Hatta pada akhir 2020

Berdasarkan catatan Kantor Imigrasi Kelas I Khusus TPI Bandara Soekarno-Hatta yang didapat Kompas.com, jumlah WNA yang masuk mulai 20 Desember hingga 30 Desember 2020 sebanyak 9.578 orang.

WNA paling banyak datang pada 30 Desember, yakni 1.237 orang, disusul pada 26 Desember dengan jumlah 1.120 WNA.

Namun, hingga saat ini, belum ada analisis resmi terkait lonjakan kedatangan WNA tersebut menjelang pelarangan WNA memasuki Indonesia mulai 1 Januari 2021.

Baca juga: Satgas Covid-19 Soekarno-Hatta: Banyak WNA Tak Tahu Aturan Karantina

Seperti yang diketahui, Pemerintah Indonesia melarang WNA masuk ke Indonesia mulai 1–14 Januari 2021.

Hal ini sesuai dengan Surat Edaran 04 Tahun 2020 tentang Protokol Kesehatan Perjalanan Orang dalam Masa Pandemi Covid-19 yang diterbitkan Satgas Penanganan Covid-19.

Kepala Satgas Udara Penanganan Covid-19 Kolonel Pas MA Silaban mengatakan, peraturan diberlakukan bagi WNA dari seluruh negara, terkecuali pemegang izin tinggal diplomatik dan izin tinggal dinas, serta pemegang Kartu Izin Tinggal Terbatas (KITAS) dan Kartu Izin Tinggal Tetap (KITAP).

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Tak Hanya Chandrika Chika, Polisi juga Tangkap Atlet E-Sport Terkait Kasus Penyalahgunaan Narkoba

Tak Hanya Chandrika Chika, Polisi juga Tangkap Atlet E-Sport Terkait Kasus Penyalahgunaan Narkoba

Megapolitan
Akibat Pipa Bocor, Warga BSD City Terpaksa Beli Air Isi Ulang

Akibat Pipa Bocor, Warga BSD City Terpaksa Beli Air Isi Ulang

Megapolitan
Buka Pendaftaran PPK, KPU Depok Butuh 55 Orang untuk di 11 Kecamatan

Buka Pendaftaran PPK, KPU Depok Butuh 55 Orang untuk di 11 Kecamatan

Megapolitan
Selebgram Chandrika Chika Ditangkap Polisi Terkait Kasus Penyalahgunaan Narkotika

Selebgram Chandrika Chika Ditangkap Polisi Terkait Kasus Penyalahgunaan Narkotika

Megapolitan
Polisi Sebut Korban Penipuan Beasiswa S3 ke Filipina Derita Kerugian Puluhan Juta

Polisi Sebut Korban Penipuan Beasiswa S3 ke Filipina Derita Kerugian Puluhan Juta

Megapolitan
Sambut Pilkada DKI dan Jabar, PAN Prioritaskan Kadernya Maju di Pilkada 2024 Termasuk Zita Anjaini

Sambut Pilkada DKI dan Jabar, PAN Prioritaskan Kadernya Maju di Pilkada 2024 Termasuk Zita Anjaini

Megapolitan
Air di Rumahnya Mati, Warga Perumahan BSD Terpaksa Mengungsi ke Rumah Saudara

Air di Rumahnya Mati, Warga Perumahan BSD Terpaksa Mengungsi ke Rumah Saudara

Megapolitan
Pria Tewas di Kamar Kontrakan Depok, Diduga Sakit dan Depresi

Pria Tewas di Kamar Kontrakan Depok, Diduga Sakit dan Depresi

Megapolitan
Polisi Periksa Empat Saksi Terkait Kasus Dugaan Penipuan Beasiswa S3 ke Filipina

Polisi Periksa Empat Saksi Terkait Kasus Dugaan Penipuan Beasiswa S3 ke Filipina

Megapolitan
Pelaku Dugaan Penipuan Beasiswa S3 ke Filipina Mangkir dari Panggilan Polisi

Pelaku Dugaan Penipuan Beasiswa S3 ke Filipina Mangkir dari Panggilan Polisi

Megapolitan
Wanita Hamil Tewas di Kelapa Gading, Kekasih Menyesal dan Minta Maaf ke Keluarga Korban

Wanita Hamil Tewas di Kelapa Gading, Kekasih Menyesal dan Minta Maaf ke Keluarga Korban

Megapolitan
Terjerat Kasus Penistaan Agama, TikTokers Galihloss Terancam 6 Tahun Penjara

Terjerat Kasus Penistaan Agama, TikTokers Galihloss Terancam 6 Tahun Penjara

Megapolitan
Banyak Warga Jakarta Disebut Belum Terima Sertifikat Tanah dari PTSL

Banyak Warga Jakarta Disebut Belum Terima Sertifikat Tanah dari PTSL

Megapolitan
Heru Budi Minta Antisipasi Dampak Konflik Iran-Israel Terhadap Perekonomian Jakarta

Heru Budi Minta Antisipasi Dampak Konflik Iran-Israel Terhadap Perekonomian Jakarta

Megapolitan
Agusmita Terancam 15 Tahun Penjara karena Diduga Terlibat dalam Kematian Kekasihnya yang Sedang Hamil

Agusmita Terancam 15 Tahun Penjara karena Diduga Terlibat dalam Kematian Kekasihnya yang Sedang Hamil

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com