Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kapolda Metro Jaya Sebut Tak Ada Pelanggaran Prokes di Jakarta pada Malam Tahun Baru

Kompas.com - 31/12/2020, 23:59 WIB
Wahyu Adityo Prodjo,
Teuku Muhammad Valdy Arief

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com- Kapolda Metro Jaya Irjen Fadil Imran mengklaim tidak menemukan pelanggaran protokol kesehatan Covid-19 setelah meninjau sejumlah titik di DKI Jakarta pada malam Tahun Baru 2021.

Fadil menyebutkan, situasi Jakarta pada malam pergantian tahun aman dan terkendali.

“Demikian juga dengan hotel, tempat hiburan, restoran, kafe di beberapa titik yang jadi sentral kegiatan tersebut setelah dilakukan pengecekan oleh jajaran Satpol PP bersama Polda Metro Jaya dan Kodam yang tergabung Tim Pemburu Covid-19 sampai saat ini tidak ditemukan pelanggaran protokol kesehatan,” ujar Fadil di Bundaran Hotel Indonesia pada Kamis (32/12/2020) malam.

Baca juga: Wagub DKI: 30 Persen Pasien Covid-19 yang Dirawat di Jakarta adalah Warga Bodetabek

Fadil mengatakan, telah berkeliling melihat situasi pergantian malam tahun baru hingga pukul 23.00 WIB.

Ia tidak menemukan peristiwa yang menonjol dan kerumunan masyarakat.

Fadil bersyukur konsep Car Free Night dan Crowd Free Night yang bertujuan untuk mengendalikan dan memutus mata rantai penularan Covid-19 bisa dipahami oleh masyarakat DKI Jakarta.

Aparat kepolisian menjaga perempatan Sarinah Thamrin pada malam tahun baru 2021.KOMPAS.com/WAHYU ADITYO PRODJO Aparat kepolisian menjaga perempatan Sarinah Thamrin pada malam tahun baru 2021.

Ia pun berterima kasih kepada masyarakat DKI Jakarta yang telah patuh dan taat terhadap peraturan yang berlaku pada malam Tahun Baru 2021.

“Ini jadi sesuatu yang membanggakan, kami mengucapkan terima kasih kepada seluruh warga DKI yang telah patuh dan taat,” ujar Fadil.

Baca juga: Tempat Tidur Isolasi dan ICU di Jakarta Ditambah, Pasien Covid-19 yang Dirawat Juga Meningkat

Senada dengan Fadil, Pangdam Jaya Mayjen Dudung Abdurachman juga menyatakan, masyarakat DKI Jakarta tertib dan taat mematuhi protokol kesehatan.

Dudung melihat tak ada kerumunan yang berpotensi menimbulkan klaster Covid-19.

“Di malam tahun baru ini banyak hal yang kita petik sehingga diharapkan dengan kesadaran yang tinggi ini menjadi bahan bagi kita untuk tahun 2021 kita akan lebih baik. Semoga di tahun 2021 Covid-19 segera berakhir,” ujar Dudung di kesempatan yang sama.

Sebelumnya, Wakil Gubernur DKI Jakarta Ahmad Riza Patria menegaskan bahwa warga Ibu Kota dilarang merayakan tahun baru 2021 dengan maksud agar tidak terjadi kasus penularan Covid-19 secara masif.

Ariza menilai, kerumunan yang mungkin terjadi karena perayaan malam tahun baru bisa menambah laju kasus Covid-19 di Jakarta.

"Semuanya dimaksudkan agar tidak menimbulkan interaksi kerumunan yang dapat berpotensi menimbulkan penularan Covid ini sendiri," kata Ariza dalam acara dialog "Sapa Indonesia Pagi" Kompas TV, Rabu (30/12/2020).

Baca juga: Malam Pergantian Tahun di Jakarta Barat, Kapolres: Malam Ini Crowd Free Night

Sementara itu, Polda Metro Jaya, Kodam Jaya, dan Pemprov DKI Jakarta sepakat untuk menutup Jalan Jenderal Sudirman dan Jalan MH Thamrin, Jakarta, pada malam pergantian tahun 2020 menuju 2021.

Kendaraan roda empat dan roda dua hingga masyarakat yang ingin melintas tidak diperbolehkan guna menghindari penularan Covid-19.

Penutupan jalan itu akan berlangsung mulai 31 Desember 2020 pukul 20.00 WIB hingga 1 Januari 2021 pukul 03.00 WIB.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Bisakah Beli Tiket Masuk Ancol On The Spot?

Bisakah Beli Tiket Masuk Ancol On The Spot?

Megapolitan
Keseharian Galihloss di Mata Tetangga, Kerap Buat Konten untuk Bantu Perekonomian Keluarga

Keseharian Galihloss di Mata Tetangga, Kerap Buat Konten untuk Bantu Perekonomian Keluarga

Megapolitan
Kajari Jaksel Harap Banyak Masyarakat Ikut Lelang Rubicon Mario Dandy

Kajari Jaksel Harap Banyak Masyarakat Ikut Lelang Rubicon Mario Dandy

Megapolitan
Datang Posko Pengaduan Penonaktifkan NIK di Petamburan, Wisit Lapor Anak Bungsunya Tak Terdaftar

Datang Posko Pengaduan Penonaktifkan NIK di Petamburan, Wisit Lapor Anak Bungsunya Tak Terdaftar

Megapolitan
Dibacok Begal, Pelajar SMP di Depok Alami Luka di Punggung

Dibacok Begal, Pelajar SMP di Depok Alami Luka di Punggung

Megapolitan
Ketua DPRD DKI Kritik Kinerja Pj Gubernur, Heru Budi Disebut Belum Bisa Tanggulangi Banjir dan Macet

Ketua DPRD DKI Kritik Kinerja Pj Gubernur, Heru Budi Disebut Belum Bisa Tanggulangi Banjir dan Macet

Megapolitan
Rampas Ponsel, Begal di Depok Bacok Bocah SMP

Rampas Ponsel, Begal di Depok Bacok Bocah SMP

Megapolitan
“Semoga Prabowo-Gibran Lebih Bagus, Jangan Kayak yang Sudah”

“Semoga Prabowo-Gibran Lebih Bagus, Jangan Kayak yang Sudah”

Megapolitan
Ketua DPRD: Jakarta Globalnya di Mana? Dekat Istana Masih Ada Daerah Kumuh

Ketua DPRD: Jakarta Globalnya di Mana? Dekat Istana Masih Ada Daerah Kumuh

Megapolitan
Gerindra dan PKB Sepakat Berkoalisi di Pilkada Bogor 2024

Gerindra dan PKB Sepakat Berkoalisi di Pilkada Bogor 2024

Megapolitan
Anggaran Kelurahan di DKJ 5 Persen dari APBD, F-PKS: Kualitas Pelayanan Harus Naik

Anggaran Kelurahan di DKJ 5 Persen dari APBD, F-PKS: Kualitas Pelayanan Harus Naik

Megapolitan
Mobil Mario Dandy Dilelang, Harga Dibuka Rp 809 Juta

Mobil Mario Dandy Dilelang, Harga Dibuka Rp 809 Juta

Megapolitan
Jual Foto Prabowo-Gibran, Pedagang Pigura di Jakpus Prediksi Pendapatannya Bakal Melonjak

Jual Foto Prabowo-Gibran, Pedagang Pigura di Jakpus Prediksi Pendapatannya Bakal Melonjak

Megapolitan
Periksa Kejiwaan Anak Pembacok Ibu di Cengkareng, Polisi: Pelaku Lukai Tubuhnya Sendiri

Periksa Kejiwaan Anak Pembacok Ibu di Cengkareng, Polisi: Pelaku Lukai Tubuhnya Sendiri

Megapolitan
Fahira Idris Paparkan 5 Parameter Kota Tangguh Bencana yang Harus Dipenuhi Jakarta sebagai Kota Global

Fahira Idris Paparkan 5 Parameter Kota Tangguh Bencana yang Harus Dipenuhi Jakarta sebagai Kota Global

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com