Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Vaksinasi Covid-19 Dimulai 22 Januari, Pemkot Tangsel Tunggu Arahan Pemprov Banten

Kompas.com - 01/01/2021, 15:11 WIB
Tria Sutrisna,
Nursita Sari

Tim Redaksi

TANGERANG SELATAN, KOMPAS.com - Pemerintah Kota Tangerang Selatan masih menunggu arahan lebih lanjut dari Pemerintah Provinsi Banten terkait pelaksanaan vaksinasi Covid-19 yang akan dimulai 22 Januari 2021.

Wali Kota Tangerang Selatan Airin Rachmi Diany menjelaskan, pihaknya masih terus berkoordinasi dengan Dinas Kesehatan Provinsi Banten dan menunggu aturan detail dalam pelaksanaan vaksinasi di wilayahnya.

"Sampai sejauh ini belum ada detailing-nya seperti apa mengenai vaksinasi Covid-19. Yang pasti Dinas Kesehatan Kota Tangerang Selatan terus berkoordinasi dengan Dinkes provinsi," ujar Airin, Jumat (1/1/2021).

Namun, Airin mengeklaim bahwa Pemerintah Kota Tangerang Selatan sudah siap untuk melaksanakan vaksinasi Covid-19.

Alasan dia, sumber daya manusia yang dibutuhkan untuk proses vaksinasi Covid-19 di wilayahnya telah selesai disiapkan.

Baca juga: Wali Kota Airin Siap Jadi Orang Pertama yang Divaksinasi Covid-19 di Tangsel

Di samping itu, lanjut Airin, Pemerintah Kota Tangerang Selatan juga sudah menyelesaikan pendataan penduduk yang diprioritaskan dalam vaksinasi Covid-19.

Kendati demikian, Airin belum dapat mengungkapkan jumlah penduduk di Tangerang Selatan yang terdata sebagai peserta vaksinasi Covid-19.

"Selalu saya sampaikan kesiapan sumber daya manusia sudah kami siapkan. Beberapa data yang diminta, antara usia 15 sampai 59 sudah kami sampaikan. Tenaga medis juga sudah kami sampaikan," ungkapnya.

Untuk diketahui, vaksinasi Covid-19 di wilayah Provinsi Banten dijadwalkan akan dimulai pada 22 Januari 2020.

Pada tahap pertama, vaksin tersebut diperuntukan bagi tenaga kesehatan.

Baca juga: Vaksinasi Covid-19 di Banten Dimulai 22 Januari, Sasar Tenaga Kesehatan

Kepala Dinas Kesehatan Provinsi Banten Ati Pramuji menjelaskan, tercatat ada kurang lebih 43.000 tenaga medis di Banten yang akan menjalani vaksinasi.

"Kalau tidak ada perubahan rencana, tahap satu untuk tenaga kesehatan. Di bulan Januari sampai sampai April 2021. Dimulainya tanggal 22 Januari," kata Ati kepada Kompas.com, Jumat.

Sementara itu, vaksinasi tahap kedua akan dilakukan terhadap 250.000 petugas pelayanan publik, sedangkan vaksinasi tahap ketiga diperuntukan bagi peserta BPJS dan JKN yang ada di Banten.

Namun, tidak seluruh peserta BPJS dan JKN akan terdaftar sebagai peserta vaksinasi. Terdapat kelompok peserta yang dikecualikan, seperti wanita hamil, warga dengan komorbid, dan lansia.

"Yang divaksinasi sekitar 1,5 juta. Karena tidak semua (penduduk) divaksin. anak-anak dan di atas 60 tahun tidak," pungkasnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Tunggak Biaya Sewa, Warga Rusunawa Muara Baru Mengaku Dipersulit Urus Administrasi Akte Kelahiran

Tunggak Biaya Sewa, Warga Rusunawa Muara Baru Mengaku Dipersulit Urus Administrasi Akte Kelahiran

Megapolitan
Pedagang Bawang Pasar Senen Curhat: Harga Naik, Pembeli Sepi

Pedagang Bawang Pasar Senen Curhat: Harga Naik, Pembeli Sepi

Megapolitan
Baru Beraksi 2 Bulan, Maling di Tambora Curi 37 Motor

Baru Beraksi 2 Bulan, Maling di Tambora Curi 37 Motor

Megapolitan
'Otak' Sindikat Maling Motor di Tambora Ternyata Residivis

"Otak" Sindikat Maling Motor di Tambora Ternyata Residivis

Megapolitan
Perempuan yang Ditemukan di Pulau Pari Dicekik dan Dijerat Tali Sepatu hingga Tewas oleh Pelaku

Perempuan yang Ditemukan di Pulau Pari Dicekik dan Dijerat Tali Sepatu hingga Tewas oleh Pelaku

Megapolitan
PDI-P Mulai Jaring Nama Cagub DKI, Ada Ahok, Basuki Hadimuljono hingga Andika Perkasa

PDI-P Mulai Jaring Nama Cagub DKI, Ada Ahok, Basuki Hadimuljono hingga Andika Perkasa

Megapolitan
KTP 8,3 Juta Warga Jakarta Bakal Diganti Bertahap Saat Status DKJ Berlaku

KTP 8,3 Juta Warga Jakarta Bakal Diganti Bertahap Saat Status DKJ Berlaku

Megapolitan
Jasad Perempuan Dalam Koper di Bekasi Alami Luka di Kepala, Hidung dan Bibir

Jasad Perempuan Dalam Koper di Bekasi Alami Luka di Kepala, Hidung dan Bibir

Megapolitan
Dukcapil DKI: Penonaktifan NIK Warga Jakarta Bisa Tekan Angka Golput di Pilkada

Dukcapil DKI: Penonaktifan NIK Warga Jakarta Bisa Tekan Angka Golput di Pilkada

Megapolitan
Polisi: Mayat Dalam Koper di Cikarang Bekasi Seorang Perempuan Paruh Baya Asal Bandung

Polisi: Mayat Dalam Koper di Cikarang Bekasi Seorang Perempuan Paruh Baya Asal Bandung

Megapolitan
Pembunuh Wanita di Pulau Pari Curi Ponsel Korban dan Langsung Kabur ke Sumbar

Pembunuh Wanita di Pulau Pari Curi Ponsel Korban dan Langsung Kabur ke Sumbar

Megapolitan
Keluarga Ajukan Rehabilitasi, Chandrika Chika Cs Jalani Asesmen di BNN Jaksel

Keluarga Ajukan Rehabilitasi, Chandrika Chika Cs Jalani Asesmen di BNN Jaksel

Megapolitan
Warga Duga Ada Praktik Jual Beli Rusunawa Muara Baru Seharga Rp 50 Juta oleh Oknum Pengelola

Warga Duga Ada Praktik Jual Beli Rusunawa Muara Baru Seharga Rp 50 Juta oleh Oknum Pengelola

Megapolitan
Pemprov DKI: Restorasi Rumah Dinas Gubernur Masih Tahap Perencanaan

Pemprov DKI: Restorasi Rumah Dinas Gubernur Masih Tahap Perencanaan

Megapolitan
Harga Bawang Merah Melonjak, Pedagang Keluhkan Pembelinya Berkurang

Harga Bawang Merah Melonjak, Pedagang Keluhkan Pembelinya Berkurang

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com