Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Vaksin Covid-19 Sinovac untuk Wilayah Banten Didistribusikan Pekan Depan

Kompas.com - 01/01/2021, 18:42 WIB
Tria Sutrisna,
Icha Rastika

Tim Redaksi

TANGERANG SELATAN, KOMPAS.com - Vaksin Covid-19 yang akan digunakan untuk vaksinasi di wilayah Provinsi Banten pada 22 Januari 2020 akan dikirimkan pekan depan.

Kepala Dinas Kesehatan Provinai Banten Ati Pramuji mengatakan, vaksin Covid-19 tersebut diperkirakan akan dikirimkan oleh pemerintah pusat pada Senin (4/1/2021).

Baca juga: Melihat Efektivitas Vaksin Covid-19 yang Telah Diumumkan, dari Pfizer-BioNTech hingga Sinovac

Waktu distribusi vaksin tersebut mundur dari sebelumnya yang dijadwalkan akan diterima Pemerintah Provinsi Banten pada Kamis (31/12/2020).

"(Sekarang) belum ada. Diperkirakan, Senin tanggal 4 Januari 2021," ujar Ati kepada Kompas.com, Jumat (1/1/2021).

Ati menyebut bahwa jenis vaksin Covid-19 yang akan dipakai di wilayah Banten adalah jenis Sinovac yang diproduksi di Tiongkok.

Vaksinasi Covid-19 di wilayah Provinsi Banten sendiri akan dimulai pada 22 Januari 2020.

Pada tahap pertama, vaksin tersebut diperuntukan bagi tenaga kesehatan yang jumlahnya mencapai 43.000 orang.

Proses vaksinasi untuk seluruh tenaga medis ini akan berlangsung hingga April 2021.

Baca juga: Apakah Anda Calon Penerima Vaksin Covid-19 Gratis? Begini Cara Mengeceknya...

Sementara itu, vaksinasi tahap kedua akan dilakukan untuk 250.000 petugas pelayanan publik.

Adapun vaksinasi tahap ketiga diperuntukan bagi peserta BPJS dan JKN yang ada di Banten.

Sebanyak 1,8 juta dosis vaksin Covid-19 Sinovac kembali didatangkan ke di Indonesia pada Kamis (31/12/2020) siang.

Kedatangan vaksin ini merupakan tahap kedua setelah sebelumnya pemerintah mendatangkan 1,2 juta vaksin Sinovac pada Minggu (6/12/2020).

"Dengan ketibaan ini, maka sudah 3 juta vaksin Sinovac berada di Indonesia," kata Menteri Luar Negeri Retno Marsudi, Rabu (30/12/2020).

Baca juga: Tiba di Indonesia, 1,8 Juta Vaksin Sinovac dari China Langsung Dibawa ke Bio Farma

Sebanyak 1,2 juta vaksin Sinovac yang didatangkan di tahap pertama tengah diuji klinis di Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM).

Vaksin Sinovac masih menunggu izin edar darurat atau emergency use authorization dari BPOM untuk dapat digunakan.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

DPC PDI-P: Banyak Kader yang Minder Maju Pilwalkot Bogor 2024

DPC PDI-P: Banyak Kader yang Minder Maju Pilwalkot Bogor 2024

Megapolitan
Siswa SMP di Palmerah Sempat Cekcok dengan Kakak Sebelum Gantung Diri

Siswa SMP di Palmerah Sempat Cekcok dengan Kakak Sebelum Gantung Diri

Megapolitan
Salah Satu Korban Tewas Kebakaran Toko Bingkai 'Saudara Frame' adalah ART Infal yang Bekerja hingga 20 April

Salah Satu Korban Tewas Kebakaran Toko Bingkai "Saudara Frame" adalah ART Infal yang Bekerja hingga 20 April

Megapolitan
Saat Toko 'Saudara Frame' Terbakar, Saksi Dengar Teriakan Minta Tolong dari Lantai Atas

Saat Toko "Saudara Frame" Terbakar, Saksi Dengar Teriakan Minta Tolong dari Lantai Atas

Megapolitan
9 Orang Ambil Formulir Pendaftaran Bakal Calon Wali Kota Bogor Lewat PDI-P

9 Orang Ambil Formulir Pendaftaran Bakal Calon Wali Kota Bogor Lewat PDI-P

Megapolitan
Minta Polisi Periksa Riwayat Pelanggaran Hukum Sopir Fortuner Arogan Berpelat Dinas TNI, Pakar: Agar Jera

Minta Polisi Periksa Riwayat Pelanggaran Hukum Sopir Fortuner Arogan Berpelat Dinas TNI, Pakar: Agar Jera

Megapolitan
Diwarnai Aksi Lempar Botol dan Batu, Unjuk Rasa di Patung Kuda Dijaga Ketat Polisi

Diwarnai Aksi Lempar Botol dan Batu, Unjuk Rasa di Patung Kuda Dijaga Ketat Polisi

Megapolitan
Basarnas Resmikan Unit Siaga SAR di Kota Bogor

Basarnas Resmikan Unit Siaga SAR di Kota Bogor

Megapolitan
Ratusan Orang Tertipu Beasiswa S3 ke Filipina, Total Kerugian Hingga Rp 6 Miliar

Ratusan Orang Tertipu Beasiswa S3 ke Filipina, Total Kerugian Hingga Rp 6 Miliar

Megapolitan
Farhat Abbas Daftar Jadi Bakal Calon Wali Kota Bogor Lewat PDI-P

Farhat Abbas Daftar Jadi Bakal Calon Wali Kota Bogor Lewat PDI-P

Megapolitan
Siswa SMP di Palmerah Ditemukan Gantung Diri di Kamarnya

Siswa SMP di Palmerah Ditemukan Gantung Diri di Kamarnya

Megapolitan
Selain ke Gerindra, Sekretaris Pribadi Iriana Jokowi Juga Mendaftar Calon Wali Kota Bogor Lewat PDI-P

Selain ke Gerindra, Sekretaris Pribadi Iriana Jokowi Juga Mendaftar Calon Wali Kota Bogor Lewat PDI-P

Megapolitan
Keluarga Pemilik Toko Bingkai 'Saudara Frame' yang Kebakaran Dikenal Dermawan

Keluarga Pemilik Toko Bingkai "Saudara Frame" yang Kebakaran Dikenal Dermawan

Megapolitan
Ratusan Orang Tertipu Beasiswa S3 di Filipina, Percaya karena Pelaku Pernah Berangkatkan Mahasiswa

Ratusan Orang Tertipu Beasiswa S3 di Filipina, Percaya karena Pelaku Pernah Berangkatkan Mahasiswa

Megapolitan
 Aksi Lempar Botol Warnai Unjuk Rasa di Patung Kuda

Aksi Lempar Botol Warnai Unjuk Rasa di Patung Kuda

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com