JAKARTA, KOMPAS.com - Polisi melakukan olah tempat kejadian perkara (TKP) terkait tewasnya marbot Masjid Al Akhyar, Wawan karena tertimpa tiang bangunan, Sabtu (2/1/2021).
Peristiwa itu terjadi saat korban sedang kerja bakti merobohkan tiang bangunan untuk lahan parkir masjid yang ada di Jalan Joe Kelapa III, Kelurahan Jagakarsa, Kecamatan Jagakarsa, Jakarta Selatan.
"Sudah dilakukan oleh tim identifikasi Polres. dilakukan pengambilan gambar dan lainnya. Olah TKP sudah dilakukan," ujar Kapolsek Jagakarsa, Kompol Eko Mulyadi kepada wartawan, Sabtu.
Eko menjelaskan, berdasarkan keterangan saksi di lokasi, korban bersama satu rekannya dalam upaya merobohkan tiang bangunan itu.
Baca juga: Kronologi Tewasnya Marbot Masjid di Jagakarsa akibat Tertimpa Tiang Bangunan Saat Kerja Bakti
Hanya saja rekan korban berhasil melarikan diri saat tiang bangunan itu roboh ke arah yang tak sesuai diharapkan.
"(Rekan korban) tidak luka. Jadi yang diharapkan robohnya ke bawah, tapi ke samping. Tingginya (sekitar) tiga meter," kata Eko.
Sebelumnya, Perwira Piket Sudin Penanggulangan Kebakaran dan Penyelamatan (Gulkamat) Jakarta Selatan, Prawito mengatakan, peristiwa itu terjadi saat korban sedang kerja bakti bersama warga merobohkan tiang bangunan masjid.
"Korban sedang melaksanakan kerjabakti membongkar tiang bangunan yang akan di jadikan lahan untuk parkiran masjid," ujar Prawito dalam keterangannya, Sabtu.
Prawito menjelaskan, berdasarkan keterangan warga setempat, korban saat itu membantu membongkar tiang bangunan pada bagian bawah.
Baca juga: Tertimpa Tembok saat Kerja Bakti, Marbot Masjid di Jagakarsa Tewas
Hal itulah yang membuat korban tertimpa. Adapun teman korban lainnya berlari menjauh dari bangunan itu.
"Saat bangunan akan roboh korban tidak sadar, sedangkan teman-temannya berlarian keluar dari lokasi bangunan," ucapnya.
Prawito mengatakan, pada saat korban tertimpa tiang bangunan kondisinya masih hidup.
Petugas pemadam kebakaran Jaksel yang di lokasi setelah mendapatkan laporan berupaya membantu puing bangunan menggunakan alat berat.
"Penanganan mengeluarkan korban yang dinyatakan sudah meninggal oleh Paramedis 112. (penanganan) mengangkat reruntuhan dibantu oleh alat berat beko dari Dinas Tata Air," tutupnya.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.