Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Tahu dan Tempe Menghilang, Pedagang Gorengan Keluhkan Omzet Berkurang

Kompas.com - 03/01/2021, 15:04 WIB
Wahyu Adityo Prodjo,
Teuku Muhammad Valdy Arief

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Produsen tahu dan tempe yang mogok berproduksi membuat pedagang gorengan menjerit.

Acep (20), pedagang gorengan di Jalan Taman Margasatwa Ragunan, Pasar Minggu, Jakarta Selatan, misalnya.

Ia mengeluhkan omzet hariannya turun sejak tahu dan tempe menghilang dari pasaran.

“Sekarang enggak jual tahu tempe goreng, berkurang agak banyak omzetnya,” ujar Acep saat ditemui di lapaknya, Minggu (3/1/2021) siang.

Baca juga: Produsen Mogok Produksi, Tukang Gorengan Tak Jual Tahu dan Tempe

Ia pun mengeluhkan jika harus tetap menjual tahu dan tempe goreng di saat harga bakal melonjak.

Acep harus menyiapkan modal yang besar jika harus menjual tahu dan tempe goreng.

“Ya pedagang kan jualan, buat makan aja susah ya, apalagi dari bahan tahu tempe mulai naik. Harga sayuran juga naik. Buat modal juga gede,” kata Acep.

Ia berharap, harga tahu dan tempe tidak naik pasca harga kacang kedelai yang naik.

Dengan begitu, Acep bisa menjual gorengan dengan harga yang normal.

Baca juga: Pengusaha Mogok Produksi, Harga Tahu dan Tempe di Jakarta Kemungkinan Naik Mulai Besok

Menurutnya, banyak pembeli yang menanyakan tahu dan tempe goreng beberapa hari ke belakang.

Ia hanya bisa menjelaskan kepada konsumennya jika sementara tak menjual tahu dan tempe goreng.

“Banyak pembeli yang nyari gorengan tempe dan tahu. Saya cuma bilang lagi libur ga jualan tahu tempe. Lagi pada demo yang jual tempe dan tahu,” ujar Acep.

Menurutnya, tahu dan tempe goreng adalah salah satu yang diminati pembeli.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Keluarga Pelaku Penyebab Kecelakaan Beruntun di GT Halim Utama Telah Dihubungi Polisi untuk Pendampingan

Keluarga Pelaku Penyebab Kecelakaan Beruntun di GT Halim Utama Telah Dihubungi Polisi untuk Pendampingan

Megapolitan
Dibawa Kabur dari Setiabudi, Mobil Patroli Polisi Ditemukan di Kemayoran

Dibawa Kabur dari Setiabudi, Mobil Patroli Polisi Ditemukan di Kemayoran

Megapolitan
Menilik Padi Apung Waduk Elok Cakung, Solusi untuk Sawah Kebanjiran

Menilik Padi Apung Waduk Elok Cakung, Solusi untuk Sawah Kebanjiran

Megapolitan
Sopirnya di Bawah Umur, Pemilik Truk Penyebab Kecelakaan Beruntun di GT Halim Utama Bakal Diperiksa Polisi

Sopirnya di Bawah Umur, Pemilik Truk Penyebab Kecelakaan Beruntun di GT Halim Utama Bakal Diperiksa Polisi

Megapolitan
Polisi Belum Tahan Sopir Truk Penyebab Kecelakaan Beruntun di GT Halim Utama

Polisi Belum Tahan Sopir Truk Penyebab Kecelakaan Beruntun di GT Halim Utama

Megapolitan
Mobil Patroli Polisi di Jakarta Selatan Dibawa Kabur Jambret yang Sedang Diamankan

Mobil Patroli Polisi di Jakarta Selatan Dibawa Kabur Jambret yang Sedang Diamankan

Megapolitan
Polisi Masih Dalami Motif Oknum Sopir Grab Culik dan Peras Penumpang

Polisi Masih Dalami Motif Oknum Sopir Grab Culik dan Peras Penumpang

Megapolitan
Momen Peserta Sanlat Ekspresi Baznas Diminta “Push Up” Karena Ketiduran saat Ada Seminar

Momen Peserta Sanlat Ekspresi Baznas Diminta “Push Up” Karena Ketiduran saat Ada Seminar

Megapolitan
Polisi Amankan 1 Mobil sebagai Barang Bukti Kasus Pemerasan yang Dilakukan Sopir Grab

Polisi Amankan 1 Mobil sebagai Barang Bukti Kasus Pemerasan yang Dilakukan Sopir Grab

Megapolitan
Jadwal Buka Puasa di Tangerang Hari Ini, 29 Maret 2024

Jadwal Buka Puasa di Tangerang Hari Ini, 29 Maret 2024

Megapolitan
Jadwal Buka Puasa di Depok Hari Ini, Jumat 29 Maret 2024

Jadwal Buka Puasa di Depok Hari Ini, Jumat 29 Maret 2024

Megapolitan
Seorang Ibu Diduga Menipu, Jual Cerita Anak Sakit lalu Minta Uang Rp 300.000

Seorang Ibu Diduga Menipu, Jual Cerita Anak Sakit lalu Minta Uang Rp 300.000

Megapolitan
Polisi Tangkap Sopir Grab yang Culik dan Peras Penumpangnya Rp 100 Juta

Polisi Tangkap Sopir Grab yang Culik dan Peras Penumpangnya Rp 100 Juta

Megapolitan
Wanita Tewas Bersimbah Darah di Bogor, Korban Terkapar dan Ditutup Selimut

Wanita Tewas Bersimbah Darah di Bogor, Korban Terkapar dan Ditutup Selimut

Megapolitan
Ada Obeng di TKP, Diduga Jadi Alat Suami Bunuh Istri di Bogor

Ada Obeng di TKP, Diduga Jadi Alat Suami Bunuh Istri di Bogor

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com