JAKARTA, KOMPAS.com - DKI Jakarta mencatat sejumlah lonjakan kasus Covid-19 di akhir tahun 2020 kemarin dengan penambahan kasus harian melebihi angka 2.000.
Lonjakan tertinggi terjadi pada 25 Desember dengan 2.096 kasus baru. Semenjak itu, rata-rata kasus harian berada di angka 1,946 hingga 3 Januari 2021.
Akibatnya, rumah sakit dan tempat pemakaman umum (TPU) seantero Ibu Kota kewalahan menampung pasien Covid-19 yang kian hari kian bertambah.
Sejumlah epidemiolog beserta Ikatan Dokter Indonesia (IDI) Jakarta meminta Pemerintah Provinsi DKI memberlakukan kembali pembatasan sosial berskala besar (PSBB) yang diperketat untuk menekan laju penyebaran Covid-19 secara signifikan.
Namun, Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan memutuskan untuk hanya memperpanjang PSBB transisi mulai 4 Januari 2021 hingga 17 Januari. Sebelumnya, kebijakan yang sama diberlakukan sejak 21 Desember 2020-3 Januari 2021.
Menurut Anies, DKI Jakarta justru berhasil memperbaiki situasi di akhir tahun kemarin.
Kesimpulan tersebut diambil berdasarkan penilaian dari Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) dan Universitas Indonesia (UI).
"Berdasarkan penilaian dari BNPB maupun FKM UI, kami memutuskan untuk memperpanjang PSBB masa transisi hingga 17 Januari 2021," kata Anies dalam keterangan tertulis, Minggu (3/1/2021).
Anies menjelaskan, berdasarkan penilaian indikator dari BNPB, DKI Jakarta berhasil naik peringkat dari daerah dengan risiko tinggi pada 20 Desember 2020 menjadi daerah dengan risiko sedang per 27 Desember 2020.
Baca juga: PSBB Transisi Diperpanjang, Pemprov DKI Fokus Tekan Kasus Covid-19 Pascalibur Natal dan Tahun Baru
Adapun skor penilaian berdasarkan indikator pengendalian Covid-19 dari Fakultas Kesehatan Masyarakat UI, Jakarta meraih skor 59 pada 2 Januari 2021. Pada dua pekan sebelumnya, yakni 19 Desember dan 26 Desember 2020, Jakarta mencatatkan skor 61.
Skor di atas 60 mengindikasikan bahwa PSBB dapat dilonggarkan di beberapa sektor melalui penilaian secara bertahap. Jika skor di bawah 60, pengetatan di sektor tertentu perlu dilakukan.
Hingga 3 Januari 2021, DKI Jakarta mencatatkan total 189.243 kasus Covid-19. Dari jumlah tersebut, 170.510 pasien dinyatakan sembuh, 15.388 masih dirawat, dan 3.345 meninggal dunia.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.