Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Usai Didatangi Risma, Kolong Jembatan di Pegangsaan Akan Diperindah

Kompas.com - 04/01/2021, 09:10 WIB
Ivany Atina Arbi,
Egidius Patnistik

Tim Redaksi

Sumber

JAKARTA, KOMPAS.com - Kolong jembatan di Kelurahan Pegangsaan, Menteng, Jakarta Pusat, yang sempat ditinjau Menteri Sosial (Mensos) Tri Rismaharini akan disulap menjadi seperti terowongan di Jalan Kendal, Menteng.

Hal itu disampaikan Pelaksana Harian (Plh) Wali Kota Jakarta Pusat, Irwandi, saat melakukan aksi bersih-bersih di kolong jembatan tersebut, Minggu (3/1/2021).

"Kolong ini akan kami jadikan taman dan akses jalan bagi warga. Juga menjadi tempat penyeberangan mirip Terowongan Kendal," ujar Irwandi sebagaimana dilaporkan Warta Kota.

Langkah tersebut dilakukan agar kolong jembatan itu tidak digunakan tunawisma dan dijadikan tempat tinggal.

Menurut Irwandi, pembongkaran rumah semipermanen yang dibangun tunawisma di sana sudah dilakukan sebelum Mensos Risma meninjau lokasi tersebut beberapa waktu lalu. Hanya saja, mereka kembali dan mendirikan bangunan di kolong jembatan tersebut.

Baca juga: Warga Kolong Flyover di Pegangsaan Tolak Tawaran Risma untuk Relokasi

Layaknya Terowongan Kendal, kolong jembatan di Pegangsaan itu akan dilengkapi dengan taman kecil serta akses jalan bagi warga sekitar.

Lampu-lampu juga akan dipasang di sana. Agar lebih menarik, dinding kolong akan dicat mural seperti di Terowongan Kendal.

"Nanti akan dibikin mural. Jadi ini jadi tempat rekreasi karena kami terinspirasi dari Terowongan Kendal," imbuh Irwandi.

Pengerjaan pembenahan kolong jembatan dimulai Minggu kemarin dan ditargetkan selesai pada Februari 2021.

"Mudah-mudahan di bulan Februari 2021 bisa tuntas," ucapnya.

Pantauan di lokasi, sejumlah Pasukan Biru dan Pasukan Oranye diturunkan untuk membersihkan kolong jembatan dari lumpur maupun kayu bekas rumah semipermanen.

Baca juga: Ketika Warga Kolong Fly Over Tolak Tawaran Risma hingga Berujung Pembongkaran

Mensos blusukan ke kolong jembatan

Di hari pertama bertugas pada 28 Desember 2020, Mensos Risma melakukan blusukan ke kolong jembatan yang berada tak jauh dari kantornya di Jakarta Pusat.

Saat blusukan, Risma bertemu dengan para pemulung yang tinggal di kolong tersebut. Ia kemudian menawarkan "rumah" untuk mereka, beserta pelatihan agar bisa memperbaiki kualitas hidup.

"Bapak, Ibu, saya hanya ingin panjenengan (kalian) tinggal di tempat yang lebih baik. Ayo, Pak, mau ya, Pak," kata Risma.

Secara terpisah, Lurah Pegangsaan Parsiyo menyebutkan, langkah pembersihan kolong jembatan itu sudah kerap dilakukan. Ia juga mengungkapkan bahwa sebagian besar "warga" kolong jembatan itu bukan tunawisma. Mereka memiliki rumah di wilayah Pegangsaan.

Namun, karena rumah mereka kecil, sedangkan anggota keluarganya banyak, mereka lalu memilih tinggal di kolong jembatan.

Baca juga: Janji-janji Mensos Risma, dari Pendidikan sampai Tempat Tinggal Layak...

"RW 03 itu kan padat penduduk. Mereka punya anak empat, sudah berkeluarga semua anak-anaknya, berkumpul semua di situ," ucap Parsiyo pada 31 Desember lalu.

Setelah bangunan semipermanen di bawah jembatan itu dibongkar, mereka sudah kembali ke rumah masing-masing. Parsiyo mengakui ada dua keluarga yang tidak memiliki rumah. Keduanya mengaku sanggup untuk mengontrak.

"Intinya kalau saya membersihkan itu mereka enggak ada masalah," kata Parsiyo.

Pada 30 Desember 2020, Risma mengumpulkan "warga" kolong jembatan itu di kantornya. Ia menawarkan mereka untuk pindah ke balai milik Kemensos.

Namun, warga menolak tawaran Risma karena lokasi balai yang jauh dari tempat kerja mereka.

Artikel ini telah tayang di Wartakotalive dengan judul Bakal Jadi Seperti Terowongan Kendal Petugas Mulai Bersihkan Kolong Jembatan di Pegangsaan.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Sumber
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Cerita Porter Berusia 73 Tahun di Terminal Kampung Rambutan: Kadang Makan Nasi Cabai Saja...

Cerita Porter Berusia 73 Tahun di Terminal Kampung Rambutan: Kadang Makan Nasi Cabai Saja...

Megapolitan
Heru Budi Pastikan ASN Pemprov DKI Bolos Usai Libur Lebaran Akan Disanksi Tegas

Heru Budi Pastikan ASN Pemprov DKI Bolos Usai Libur Lebaran Akan Disanksi Tegas

Megapolitan
Heru Budi: Pemprov DKI Tak Ada WFH, Kan Sudah 10 Hari Libur...

Heru Budi: Pemprov DKI Tak Ada WFH, Kan Sudah 10 Hari Libur...

Megapolitan
Mulai Bekerja Usai Cuti Lebaran, ASN Pemprov DKI: Enggak Ada WFH

Mulai Bekerja Usai Cuti Lebaran, ASN Pemprov DKI: Enggak Ada WFH

Megapolitan
Suami di Jaksel Terjerat Lingkaran Setan Judi 'Online' dan Pinjol, Istri Dianiaya lalu Ditinggal Kabur

Suami di Jaksel Terjerat Lingkaran Setan Judi "Online" dan Pinjol, Istri Dianiaya lalu Ditinggal Kabur

Megapolitan
Jalan Gatot Subroto-Pancoran Mulai Ramai Kendaraan, tapi Masih Lancar

Jalan Gatot Subroto-Pancoran Mulai Ramai Kendaraan, tapi Masih Lancar

Megapolitan
KRL Jabodetabek Gangguan di Manggarai, Rute Bogor-Jakarta Terhambat

KRL Jabodetabek Gangguan di Manggarai, Rute Bogor-Jakarta Terhambat

Megapolitan
Menikmati Hari Libur Terakhir Lebaran di Ancol Sebelum Masuk Kerja

Menikmati Hari Libur Terakhir Lebaran di Ancol Sebelum Masuk Kerja

Megapolitan
Jalan Sudirman-Thamrin Mulai Ramai Kendaraan Bermotor, tapi Masih Lancar

Jalan Sudirman-Thamrin Mulai Ramai Kendaraan Bermotor, tapi Masih Lancar

Megapolitan
KRL Jabodetabek Mulai Dipadati Penumpang, Sampai Berebut Saat Naik dan Turun

KRL Jabodetabek Mulai Dipadati Penumpang, Sampai Berebut Saat Naik dan Turun

Megapolitan
Pemudik Keluhkan Sulit Cari 'Rest Area', padahal Fisik Kelelahan akibat Berkendara Berjam-jam

Pemudik Keluhkan Sulit Cari "Rest Area", padahal Fisik Kelelahan akibat Berkendara Berjam-jam

Megapolitan
Cerita Pemudik Kembali ke Jakarta Saat Puncak Arus Balik: 25 Jam di Jalan Bikin Betis Pegal

Cerita Pemudik Kembali ke Jakarta Saat Puncak Arus Balik: 25 Jam di Jalan Bikin Betis Pegal

Megapolitan
Keluhkan Oknum Porter Terminal Kampung Rambutan yang Memaksa, Pemudik: Sampai Narik Tas, Jadi Takut

Keluhkan Oknum Porter Terminal Kampung Rambutan yang Memaksa, Pemudik: Sampai Narik Tas, Jadi Takut

Megapolitan
Korban KDRT di Jaksel Trauma Mendalam, Takut Keluar Rumah

Korban KDRT di Jaksel Trauma Mendalam, Takut Keluar Rumah

Megapolitan
Cuti Lebaran Usai, Ganjil Genap di Jakarta Berlaku Hari Ini

Cuti Lebaran Usai, Ganjil Genap di Jakarta Berlaku Hari Ini

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com